Proses aku dan kamu menjadi kita itu memang lama. Karena kalau buru-buru itu nafsu, bukan cinta.
~Yuni~
.
.
.
Hujan ...
Inggrid benci hujan. Sangat!
Air bening yang jatuh dengan jumlah yang banyak itu selalu membawa kesedihan untuk banyak orang, tidak hanya untuk dirinya. Kala tangisan langit itu tumpah maka segala aktivitas akan terhenti, planning akan berantakan dan yang membuatnya sebal karena perutnya sangat lapar dan lemari es tidak ada persediaan makanan. Demi jarum suntik suci milik Ando, Inggrid malas pergi ke minimarket ditengah hujan deras begini.
Inggrid menatap wanita di sampingnya dengan penuh amarah, tatapannya menyiratkan bahwa dia sudah tidak bisa menahan diri untuk tidak memukul Anggi.
Brengsek, selain bawel, Anggi juga sangat rakus. Baiklah, cake dan roti itu memang Anggi beli sendiri dengan uangnya namun tidakkah dia punya sedikit kebaikan untuk menyisakan sepotong saja untuknya?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com