beat of a heart 3

"Aw!" Inggrid meringis saat Ando membersihkan  dua lutut dan sikunya yang luka dengan alkohol.

Ando hanya menghela napas serya memandang Inggrid jengah namun dia terus melanjutkan kegiatannya. Setelah membersihkan darah dan debu di sekitar luka, ia kemudian meneteskan Betadine sebelum menutupnya dengan kain kasa.

"Aku tidak akan bisa berjalan dan makan dengan normal selama satu Minggu, Papa." Inggrid mulai merengek pada sang dokter favoritnya tersebut.

Ayolah, kapan lagi Inggrid mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan Ando kalau bukan saat ini? Sahabat tampannya itu selama beberapa minggu belakangan begitu sibuk dan tidak sempat untuk mengunjunginya.

Ando tertawa, "Kalau begitu Papa akan menitipkan dirimu di panti jompo karena Papa sangat sibuk sekali." Ia berujar tanpa perasaan.

"Sialan!" umpat Inggrid seraya melempar gulungan kain kasa ke wajah Ando kesal. "Benar-benar sibuk atau betah karena ada banyak mahasiswa magang?"