PROLOG

Perempuan itu berlari didalam hutan tanpa melihat ke belakang.Matanya terbuka lebar, Keringat bercucuran, Jantungnya berdetak kencang.Ia harus keluar dari hutan ini.

Semuanya terasa seperti mimpi buruk, namun ini nyata.

Ia berhenti.Nafasnya tidak beraturan terdengar.

Ayo terus, Hatiku menyemangati diriku sendiri di puncak kepanikan.

Teruslah berjalan ke depan, Dibawah pepohonan hutan hijau.

Ia tersesat di hutan yang luas ini, Tapi ia tidak tau sekarang sedang dimana, Bukan masalah,

Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana caranya mencari jalan keluar, mencari bantuan. Hutan juga pasti ada ujungnya, entah itu dimana, dan diluar sana yang pasti ada penduduk, Desa. Ia akan aman berada disana.

Perempuan itu pun terus berlari, Diantara pepohonan, menembus semak-semak, dan melewati ranting-ranting patah yang remuk di injak nya.

Andai saja ia menemukan seseorang yang bisa menolongnya saat ini. Ia melihat ke depan dan melihat sekelilingnya, Mencari seseorang sambil berlari.

Tiba-tiba tanah yang dipijaknya amblas dan ia pun terjatuh.Bahunya terbentur beda keras dan ia pun berteriak kesakitan.Ia terjerumus kedalam, Terjungkal, Dan kepalanya terasa terkena sesuatu yang sakitnya seperti di pukul besi.Ia jatuh telentang, menatap langit senja dengan satu tangan terjepit dibawah tubuhnya. Entah dari mana asalnya, Ia mendengar suara air. Sakitnya.....

Antara sadar dan tidak, Ia melihat iblis di atasnya, sayapnya terbuka lebar.

Sekarang ia tak berdaya. Tidak ada yang bisa dilakukannya.Pastilah iblis bermata serigala itu melihatnya.

Sekarang ia tak bisa berbuat apa-apa. Tidak ada yang bisa dilakukan.

Kemudian langit berubah menjadi gelap dan pikirannya pun kosong.