webnovel

Erlin Tenggelam.

Setelah sampai di dekat tenda bayu masih merasa ada yang mengikuti dari tadi dan saat ini sedang mengawasi dari balik pepohonan di hutan sebelah selatan. Selesai mengumpulkan kayu mereka bersiap membuat api unggun dan menyisakan untuk besok. Tepat jam 5 api unggun sudah menyala dan cewek cewek akan memasak mie instan karena hasil berunding lebih praktis mie instan. Sambil menunggu bayu dan bagas mau mandi tetapi sinta dan erlin belum balik juga.

"Yu susul mereka ke sungai yuk! keburu malem ini udah jam 5 lo."

"Ayuk lah udah lengket banget nih badan gw." jawab bayu.

Saat mereka berjalan ke arah sungai tempat orang mandi terdengar!

Aaaaaa.....

Mendengar teriakan mereka berdua langsung berlari mencari asal suara itu dan ternyata berasal dari sungai. Di tepi sungai terlihat Sinta yang sedang berdiri ketakutan dengan wajah pucat dan kelihatan panik.

"Sin ada apa kok teriak teriak?"

"Erlin gas dia tenggelam di sungai. Katanya ada yang narik kakinya gitu tadi. Pas aku mau tarik ehh udah masuk duluan ke dalam air dan aku nggak bisa berenang." jelas sinta dengan bingung.

"Erlin kan bisa renang sin mana mungkin bisa tenggelam. Coba tak cari dulu." ucap bagas.

"Aku ikut"

"Jangan yu biar bagas aja kamu di sini aja!" ucap sinta.

"Iya biar gw aja lu jagain sinta"

5 menit sampai 10 menit bagas masih mencari tapi nihil tidak ditemukannya erlin. Bagas menepi dan berniat menyusuri sungai siapa tahu erlin hanyut walau terlihat tidak logis karena airnya mengalir pelan sekali. Bayu mencegah karena kita tidak tahu bahaya apa yang menanti jika di telusuri sungai ini. Tiba tiba Joni muncul dan berkata.

"Eit lo pada ngapain sih ditunggui juga. Terus Kenapa pakaian lu basah semua gas?" tanya joni.

"Erlin ilang jon tadi gue cari di sungai gak ada ini mau gue cari ke sana(menunjuk alur sungai)"

"Lah erlin udah balik sendirian gas, katanya sinta ninggalin dia sendiri di sungai."

"Yang bener lu jon. Aku lihat pakek mata kepala aku sendiri kalo erlin tenggelam disitu." jelas sinta.

"Beneran sin erlin dah balik. Mending kalian berdua cepetan mandi habis itu balik. Gw juga sekalian mandi."

"Ya udah tapi gantian ya karena gak mungkin ngebiarin sinta sendiri." ucap bagas.

Selesai mandi mereka langsung kembali ke tenda dan terlihat erlin sedang membantu rahma dan yeni untuk membagi mie ke mangkok dan tidak ada yang aneh dari erlin di mata bagas joni dan yang lainnya. Tetapi di mata bayu ada sedikit perbedaan yaitu kaki erlin. Kaki erlin tadi masih sakit kok sekarang udah sembuh dan bisa jalan normal tapi bayu mendiamkannya saja.

"Loh lin kapan kamu balik tadi kan kamu tenggelam di sungai. Aku panik tau sampai teriak teriak tadi." ucap sinta.

"Tenggelam apanya aku baik baik aja kok malah kamu tadi tak cari gak ada. Aku kira udah balik duluan ehh pas sampai sini kata yang lain kamu belum balik" jelas erlin.

Sudah sudah sekarang kan udah kumpul yuk makan bareng ini mienya udah mateng." ucap yeni menenangkan.

Acara makan makan kita skip aja. Masa yg baca gak pernah liat orang makan🤣. Oke kita lanjut setelah makan.

"Gas gimana kalo nanti kita adain jurit malam aja biar seru." usul joni.

"Gak ahh gue gak ikut kalo ada acara begituan hiii serem😨." Jawab satrio.

"Elu mah gede badan doang nyali seiprit. Malu sama cewek cewek mbul." ucap joni.

"Bodo amat pokoknya gue gak ikut😒."

"Iya sih terlalu berbahaya gue juga gak mau ikut." ucap Yeni.

"Udah tenang tenang gak ada acara jurit malem kok. Tapi gimana kalau nanti malem jam 12 kita tiduran di luar tenda lihatin bintang bintang tuh lihat banyak bintang di langit" ucap bagas memberi ide.

"Nah kalau ini Aman gue ikut. Pas banget langitnya nggak ada awan."

"Ide bagus tuh"

"Aku ikut deh"

"Ikut"

"Ya udah Aku juga"

"Oke deh"

"Karena semua ikut aku juga ikut dong"

"Mantap ya udah kita istirahat dulu ini udah jam 8 lebih." ucap bagas.

Mereka semua masuk ke tenda masing yang di isi 4 orang per tenda. Jam 8 lebih 15 menit suasana masih sedikit ramai walau 10 tenda yang berdiri cukup berjarak tapi terasa keramaiannya.

Pukul 10 bayu berusaha memejamkan mata tetapi suasana yang ramai sulit untuk membuat bayu tidur sampai muncul ide untuk begadang saja dan main game di luar tenda tapi tidak jadi. Jam 11 lebih 7 menit bayu sudah tidak tahan dan mau keluar tenda dengan alasan buang air kecil.

Sesampainya di luar bayu duduk di tikar dan melihat sekeliling ternyata sudah tidak ada orang di luar tenda dan suara ramai tadi juga sudah tidak ada. Hanya ada sunyi dan semilir angin malam. Bayu menatap langit malam yang terdapat bulan purnama ditemani bintang berkelap kelip di langit yang jumlahnya begitu banyak mungkin jutaan bahkan ribuan. Walau bukan kali pertama bayu camping tapi suasana dulu dengan sekarang berbeda saat camping di SMP tak seindah ini. Beberapa saat bayu memejamkan mata.

'Bangun sudah waktunya'

*Hah* bayu terbangun.

"Apaan tadi?" tanya bayu sendiri mengenai suara yang sangat jelas di telinganya.

Setelah mencari dan tidak menemukan seorangpun di dekatnya, bayu merinding hebat tapi ditahannya lalu bayu melihat jam tangannya ternyata sudah pukul 11 lebih 50 menit berarti 10 menit lagi yang lain pasti bangun. Bayu berniat membangunkan teman temannya tetapi saat membuka tenda bayu merasa ingin kencing dan dia lari menuju pohon mangga di sudut area perkemahan.

Selesai bayu ingin kembali ke tenda tapi dari arah selatan ada suara minta tolong. Suaranya seperti wanita dan bayu mencari asal suara itu sampai tenda bayu dilewatinya seakan terhipnotis dengan suara itu bayu sama sekali tidak takut. Sampai di pojok selatan barat bayu berhenti dan tersadar kalau suara itu berasal dari hutan dan tiba tiba bulu kuduknya berdiri dan entah mengapa badannya menjadi kaku tidak bisa bergerak maupun berbalik badan apalagi melangkah pergi dari situ.

"Ada apa ini kok jadi berat gini" ucap bayu.

Bayu mencoba tenang sampai tak menghiraukan suara minta tolong itu, yang semakin jelas terdengar seolah mendekat ke arahnya. Tiba tiba ada yang menutup mata bayu dari belakang.

'Ayo ikut aku!' ucap sebuah suara besar dan serak.

Setelah terlepas dari sosok yang menutup matanya bayu menatap sekitar tapi gelap dan sedikit demi sedikit semakin jelas walau sedikit temaram dan ternyata dirinya sekarang berada di tengah hutan.

"Aku dimana?"

*LANJUT EPISODE SELANJUTNYA>>>>>>>