webnovel

IN MAFIA TRAPPED OBSESSION

" aku ingin mati saja " - Nesya Nada Febiola " Tidak semudah itu baby girl hanya aku yang bisa menentukan mati dan hidupnya dirimu " - Hadwin Maverick Anderson Pertemuan pertama seorang Hadwin Maverick Anderson dengan Nesya Nada Febiola di sebuah club malam membuat mereka berdua terjerat dalam hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya tapi tidak bagi Hadwin Maverick Anderson bagi nya ini adalah sebuah keberuntungan baru kali ini ia merasa tertarik dengan seorang gadis belia seperti nada setelah bertahun-tahun lamanya dan ia menginginkan nada untuk ia miliki . " Kau milik ku , hanya miliku seorang tidak ada yang bisa memiliki mu selain aku , i love You more " - ucap Hadwin berbisik - " Tidak aku bukan milik siapapun kau hanya iblis yang egois kau hanya terobsesi sesaat padaku bukan mencintai ku " - ucap Nesya Nada Febiola berteriak -

Cherrylll_blossom · Teen
Not enough ratings
10 Chs

PART 6

Srakk...

Srakk....

Srakk....

Nada membersihkan beberapa dedaunan yang berserakan di atas pemakaman yang bertuliskan Zanna Kirania Carter dan Leander Melvin Carter nada tersenyum menatap batu nisan kakek dan neneknya 

" hai nenek dan kakek  udah lama banget nada gak kesini maaf ya beberapa tahun ini nada sibuk gak sempat kemari , gak sangka udah 6 tahun nenek sama kakek ninggalin nada " curhat nada yang masih setia duduk di samping nisan 

✿ ✿ ✿ ✿

6 tahun sudah berlalu seorang Neysa Nada Febiola sudah berusia 23 tahun genap tahun 2023 ini dengan karier yang telah dia capai sebagai pengusaha sukses dan pemilik toko fashion Wholesome go internasional tidak mudah bagi seorang Neysa Nada Fabiola agar bisa berada di titik sekarang ini dia harus berjuang mati-matian di tengah perseteruan dengan keluarga ayahnya ,kematian nenek dan kakeknya semua itu butuh perjuangan yang berat 

jatuh , bangun , sakit , luka semua sudah Nada alami sejak usia 18 tahun tidak ada lagi raut senang dan bahagia terpancar di wajah Nada semenjak kematian kakek dan neneknya semua hilang terbawa kenangan itu bersama kepergian mereka , tidak ada lagi tawa terdengar ataupun senyuman yang ada hanya tatapan suram dan senyuman sendu yang tidak semua mengerti apa makna dari senyuman itu 

✿ ✿ ✿ ✿

" lihatlah sekarang cucu kesayangan kalian sudah sukses , seluruh dunia mengenal ku , apa kalian bangga melihat ku seperti ini sekarang ? " ucap nada sendu tidak ada lagi air mata , tidak ada hati yang tersayat semua sudah mati dalam jiwa nya 

" aku harus pergi , aku akan sering berkunjung ke sini sampa jumpa kakek dan nenek " pamit nada beranjak dari duduknya 

DI SISI LAIN

HOTEL SOUTH BEATH 

Hadwin menatap marah melihat ke arah samping kasur tempat ia tertidur kosong terutama uang di atas nakas dan amplop 

" apa-apaan wanita" gerutu Hadwin kesal beranjak dari kasur dan menghubungi seseorang di seberang sana 

" cepat ke hotel south sekarang juga dan bawakan pakaian ganti untuk ku !!! " ucap hadwin 

" baik tuan " ucap reyhan di seberang sana 

10 menit berlalu 

hadwin masih memandangi tempat kejadian yang ia lewati dengan panas

tok...

tok...

tok...

klekk...

" ini tuan pakaian anda " ucap reyhan memberikan paperbag 

" pergilah dan cari tahu orang yang masuk ke dalam kamar ini semalam " ucap hadwin 

" baik tuan saya permisi " ucap reyhan berlalu pergi 

hadwin sudah lengkap dengan pakaian jaz nya di ambil uang serta amplop yang tergeletak di atas nakas samping kasur 

tersadar akan tulisan nya hadwin membacanya tanpa disadari satu tarikan smirk terpancar dari bibir seksi nya 

" tidak semudah itu gadis kecil , kita akan bertemu lagi !!! " gumam hadwin dengan smirk mengerikan di wajah tampan nya 

" bagaimana kau menemukan nya ? " tanya hadwin 

kini mereka berada di dalam mobil sekarang menuju perusahaan 

" saya mendapatkan rekaman cctv seorang wanita masuk kedalam kamar , emmm tapi-" ucap reyhan ada guratan ragu dalam ucapan nya 

" katakanlah " ucap hadwin 

" kamar yang wanita ini masuki benarlah kamarnya tuan sebenarnya an-" ucap reyhan terhenti 

" jadi aku yang salah kamar begitu!!! " terka hadwin tepat 

" iya tuan , seharusnya nomor kamar anda 2307 sedangkan kamar yang anda masuki nomor 2317 kamar wanita ini " jelas reyhan 

hadwin menganggukan kepalanya sebentar

" kembali ke kantor " perintah hadwin 

sepanjang perjalanan hadwin tampak berpikir keras membuat sebuah ide gila dalam otaknya yang tidak masuk akal itu 

" sepertinya takdir sengaja mempertemukan kita , aku tidak sabar bertemu dengan mu lagi gadis kecil " batin hadwin tersenyum devil yang sudah mendapatkan sebuah ide gila yang tentunya tidak masuk akal sama sekali

✿ ✿ ✿ ✿

" selamat pagi nona " ucap modis heran 

" apa jadwal ku pagi ini " tanya nada 

" emm nona seharusnya tidak perlu ke kantor hari ini semua pekerjaan sudah saya hendle " ucap modis 

" no... tidak aku akan tetap bekerja aku bosan hanya dirumah seharian tanpa melakukan apapun , apa jadwal pagi ini " tanya nada 

" jam 10.30 anda akan menghadiri rapat di cafe c'pops dengan PT.Geor'd" ucap modis

" kau sudah persiapkan semua berkas nya " tanya nada 

" sudah nona , saya sudah memisahkan semuanya " ucap modis mantap 

✿ ✿ ✿ ✿

" terima kasih atas kerja sama nya tuan dan nona " ucap george menjabat tangan nada 

" saya juga berterima kasih bisa bekerja sama dengan perusahaan pak george " ucap nada 

" saya permisi dulu masih ada urusan lagi selamat siang untuk tuan dan nona " ucap george 

" siang juga pak george " ucap modis

" apa jadwal ku selanjutnya " tanya nada 

" tidak ada nona, hari ini schedule nya sampai jam makan siang saja apa ada hal yang perlu di lakukan lagi " tanya modis 

" tidak...tidak... kau bisa pergi aku masih ada temu janji dengan seseorang kau pergilah tidak perlu menunggu ku di rumah tidak perlu membuat makan malam juga " usir nada 

" saya permisi nona selamat siang " ucap modis berlalu pergi 

nada hanya menganggukan kepala saja , sambil memainkan ponsel nya nada menunggu teman nya yang tak kunjung datang karena merasa bosan nada mematikan ponsel dan memutuskan untuk tidur sebentar ' lumayan sampai teman nya nanti datang bukan . batin nada 

sekisaran 15 menit kemudian seseorang mengetuk meja nomor milik nada yang masih di alam tidurnya

" enghh..." lenguh nada menggeliat memperbaiki posisi tiduryang membuatnya sakit badan 

orang itu memperhatikan setiap gerak - gerik dari sang wanita dihadapan nya dengan lekat

" apa tidurmu nyenyak nona " ucap seorang lelaki di hadapan nya yang tengah santai bersandar di kursi menatap tajam nada 

" siapa ya ? kenapa anda duduk disini " tanya nada bohong tanpa memandang orang dihadapan nya 

" kau tidak pandai berbohong nona , tidak mungkin kau melupakan kejadian semalam secepat itu , padahal kau yang lebih ber-" ucap hadwin terhenti

" cukup...hentikan baik aku mengakuinya tuan bajingan , kenapa anda bisa disini pertemuan kita sudah selesai beberapa jam yang lalu bukan ? " ucap nada terus terang menatap tidak suka ke arah orang dihadapan nya itu 

" kau mengusirku hahahaha aku tidak percaya ada seorang wanita mengusir lelaki kaya dan tampan seperti ku ini , apa kau tidak tertarik dengan tubuhku dan uang ku " bukan nya menjawab hadwin bertanya balik 

" kau tidak menjawab pertanyaan ku tuan , dan aku tidak perlu meyerahkan tubuhku padamu hanya demi uang dan ketampanan mu yang biasa saja , aku bisa mendapatkan lebih diluar sana sebaiknya anda pergi dari sini " ucap nada kesal 

" aku tidak menyangka masih ada saja wanita seperti mu sangat aneh dan aku tidak akan pergi sebelum kau menjelaskan semuanya tetang semalam " ucap hadwin dengan wajah songong nya menatap nada santai 

" saya sudah mengatakan di antara kita sudah selesai sejak pagi jadi anda tidak perlu bersusah payah mencari kehadiran saya , kalau gitu saya permisi semoga hari mu tidak bahagia " ucap nada mengambil tote bag nya berniat meninggalkan pria cinta satu malam nya yang aneh itu 

nada beranjak dari duduknya tiba-tiba sebuah tangan menariknya dari belakang siapa lagi kalau bukan hadwin pria egois sedunia 

" HEI APA YANG KAU LAKUKAN BAJINGAN " teriak nada kaget saat tangan ditarik paksa 

" tidak semudah itu kau terbebas dariku nona manis " ucap hadwin menatap ke arah kedua bola mata biru itu dengan tajam ada kesan aneh didalam kedua kelopak mata itu yang tidak hadwin ketahui

dengan paksa hadwin menarik kasar pergelangan tangan nada untuk ikut bersamanya 

" lepas brengsek , bajingan kau apa dariku hah !!! aku sudah bilang kita sudah selesai sejak pagi tadi aku sudah membayar mu juga buat apa kau menjerat ku lagi bangsat " umpat nada sepanjang tarikan pria itu yang hanya diam saja menatap ke arah jalan lurus 

" AAAAAHHHH " teriak nada saat tubuhnya tiba-tiba melayang 

pria itu , hadwin menggendong nya ala bridal style karena beberapa pasang mata memperhatikan mereka saat nada memaki nya membuat orang curiga kalau hadwin akan menculiknya 

upss tapi memang benar , diculik dalam keadaan sadar .......

" turunkan aku sialan kau pria tua " umpat nada memberontak dalam gendongan hadwin

" mulutmu sepertinya perlu diberi hukuman nona manis , tunggu saja hukuman mu nanti saat dirumah dan perjanjian kita belum selesai ingat itu dalam otak kecil mu " ucap hadwin meletakan tubuh nada di samping kursi penumpang dengan sedikit kasar

" awww... bisa tidak pelan-pelan " kesal nada memegang bokongnya sakit

hadwin hanya menatap sekilas dengan ekspresi datarnya 

" kembali ke mansion " ucap hadwin 

" hei....tidak turunkan aku disini , pak tua dia mau menculik ku kau jangan mendengarkan pria bajingan itu pak " teriak nada mencoba membuka pintu samping 

Reyhan hanya diam saja sesekali memperhatikan tahanan atasan nya yang memberontak melalui cermin gantung