webnovel

IN MAFIA TRAPPED OBSESSION

" aku ingin mati saja " - Nesya Nada Febiola " Tidak semudah itu baby girl hanya aku yang bisa menentukan mati dan hidupnya dirimu " - Hadwin Maverick Anderson Pertemuan pertama seorang Hadwin Maverick Anderson dengan Nesya Nada Febiola di sebuah club malam membuat mereka berdua terjerat dalam hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya tapi tidak bagi Hadwin Maverick Anderson bagi nya ini adalah sebuah keberuntungan baru kali ini ia merasa tertarik dengan seorang gadis belia seperti nada setelah bertahun-tahun lamanya dan ia menginginkan nada untuk ia miliki . " Kau milik ku , hanya miliku seorang tidak ada yang bisa memiliki mu selain aku , i love You more " - ucap Hadwin berbisik - " Tidak aku bukan milik siapapun kau hanya iblis yang egois kau hanya terobsesi sesaat padaku bukan mencintai ku " - ucap Nesya Nada Febiola berteriak -

Cherrylll_blossom · Teen
Not enough ratings
10 Chs

PART 2

" Ayo nek aku udah siap " ucap nada menuruni anak tangga

" ayo cucu ku " ucap Kiran

"Selamat pagi nyonya besar dan nona muda mari saya bawa kopernya " ucap Regan menduduk hormat

" Pagi juga uncle Regan " ucap Nada tersenyum manis

" Apa sudah siap semua gan " tanya Kiran

"Sudah nyonya besar mari nona muda dan nyonya besar " ucap Regan

" Nek apa kita gak berpamitan dulu sama ibu ayah dan kakak Elsed ,kak Edward " tanya Nada

" nenek tadi sudah berpamitan dengan mereka semua kalau kau mau silahkan nak " ucap Kiran

"Baiklah nek aku ke dalam dulu nenek tunggu aj di mobil " ucap Nada

" Silahkan masuk nyonya " ucap Regan membuka pintu mobil

Nada melangkah mendekati keluarga nya yang tengah asik bercanda gurau di ruang tengah

"Loh kok kamu ke sini lagi " tanya Inez menatap tidak suka

" Aku mau pamitan sama kalian semua " ucap Nada 

" gak perlu tadi oma sudah wakilkan jadi sana pergi sudah ganggu aja " ucap Elsed remeh

Nada terhenyak menatap keluarga nya tidak percaya tidak ada rasa sedih sama sekali tanpa berkata apapun Nada langsung pergi keluar dari mansion di sana sudah ada Regan yang menunggu kedatang nya 

" silahkan masuk nona muda " ucap Regan membuka pintu mobil

Nada segera masuk dan duduk di sebelah nenek nya

" sudah jangan sedih nak biarkan saja kau akan aman bersama nenek " ucap Kiran menatap cucu nya itu yang terlihat sangat kecewa tehadap keluarga nya

" iya nek aku tahu kok " ucap Nada

" jalan gan " ucap Kiran

  ✿ ✿ ✿ ✿

" ada apa ini kenapa ribut - ribut " tanya seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam mansion keluarga Anderson dengan membawa koper menatap heran ke arah anak dan kedua mertua nya

" mama kok pulang gak kasih tau aku " tanya Hadwin 

" mama kan sudah telepon kamu tapi ke  ponsel mu kau tidak angkat sama sekali dan sekarang kalian kenapa kok peluk-pelukan gitu " ucap Leta heran meminta penjelasan 

" lepas dulu " ucap Rosalie menghempas kedua tangan cucu nya dan suami nya 

" kau tanyakan sendiri pada anak mu ini " ucap Rosalie kesal

" jadi bagaimana hari mu di australia dan di mana Hendy " ucap Rosalie celingak-celinguk mencari keberadaan anak nya itu

" oh dia sedang menunggu kyra di bandara hari ini kyra juga akan pulang dari jerman jadi sekalian saja dan Hendy menyuruh ku untuk duluan kemari " ucap Leta sembari duduk di sofa

" mbak buatkan minum " teriak Hadwin 

" baik tuan " ucap mbak terry 

" jadi ????" tanya Leta masih meminta penjelasan masalah yang tadi

Hadwin hanya menggaruk kepala nya yang tidak gatal jujur ia harus berkata apa pada keluarga nya 

" biar oma saja dan kalian berdua " tunjuk Rosalie ke arah Erlan dan Hadwin

" diam saja gak perlu ikut campur " ucap Rosalie lagi

" oma itu suruh anak kamu ini buat carikan menantu buat oma paket complete " ucap Rosalie

" terus apa salahnya " tanya Leta 

" dengarkan dulu sampai habis tapi ciri-ciri yang disebut kan Hadwin itu yang salah masa dia bilang cewek montok,mulus,langsing dan lain nya itu heh " ucap Rosalie menatap cucu nya itu sengit

Leta terkejut mendengar cerita dari mertua nya

" ASTAGA HADWIN KAMU INI MAU CARI ISTRI ATAU MANEKIN PAJANGAN YANG DI MALL ITU HAH " ucap Leta spontan berteriak

" udah mulai lagi nih " gumam Hadwin malas

" ya terus gimana " tanya Hadwin bingung

" INI PASTI GARA-GARA REYHAN DIA SERING AJAK KAMU KE CLUB GARA -GARA DIA OTAK ANAK KU TERCEMAR " ucap Leta emosi

" eh bukan ma jangan salah-salahin Reyhan dong kasihan dia nya ini semua karena kemauan Hadwin yang ajak bukan Reyhan " ucap Hadwin

Leta menghela nafas gusar menatap anak sulung nya ini 

" jadi kamu gak tahu paket complete itu apa" tanya Leta 

Hadwin menggelengkan kepalanya memasang wajah polos

Erlan hampir saja tertawa keras melihat kelakuan cucu sulung nya itu sangatlah bodoh

" astaga kau ini bodoh atau bego " ucap Rosalie tidak habis pikir 

"Dua-dua nya ma jadi " tanya Hadwin lagi

" maksud oma itu cari cewek yang good attitude,pintar masak,sopan,seperti itu bukan seperti manekin " ucap Leta

"bukan manekin ma tapi itu termasuk cewek juga " ucap Hadwin

" terserah mu sudah yang penting mama sudah jelaskan " ucap Leta

" emang ada cewek kayak gitu di zaman sekarang " tanya Hadwin

" pastilah banyak kamu aja yang kurang jauh main nya " ucap Erlan 

" serius kok aku gak pernah tahu ya " ucap Hadwin

" makanya jangan jadi workaholic habis pulang kerja langsung ke club baru pulang habis itu kerja ke kantor ya gimana mau tahu kalau kerjaan mu cuman itu aja " ucap Rosalie

✿ ✿ ✿ ✿

 

beberapa jam berlalu Nada dan Karin sudah sampai di mansion 

" wah mewah nya nek beda sama mansion ayah " ucap Nada terperangah

Karin tersenyum dan menggelengkan kepala nya melihat tingkah cucu nya itu

" ayo masuk sampai kapan mau diluar kakek mu sudah tunggu dari tadi loh " ucap Karin

Nada dan Karin segera masuk ke dalam mansion pintu mansion terbuka semua nya menunduk hormat 

" selamat datang nyonya besar dan nona muda " ucap para maid menunduk hormat

" selamat datang cucu kesayang opa di AS " ucap  Melvin menyambut istri dan cucu nya dengan senyuman hangat 

" KAKEK " ucap Nada berlari menghampiri sang kakek dan memeluknya

" kangen kakek my girls " tanya Melvin yang masih memeluk Nada erat

" menurut kakek bagaimana " tanya Nada balik

" oke baiklah cucu kakek yang satu nya ini seperti nya sudah semakin tumbuh dewasa gimana kabar mu selama di kota J " tanya Melvin

" aku baik-baik saja kek jadi kau tidak perlu khawatir " ucap Nada

" dan sekolah mu bagaimana" tanya Melvin lagi

" apa kakek sudah lupa aku sudah lulus 2 minggu yang lalu jadi tinggal bekerja saja " ucap Nada cemberut

" ah iya maafkan kakek mu ini yang sudah pelupa karena usia nya jadi kau mau bekerja di mana atau mau kakek ajarkan acara berbisnis " ucap Melvin mengelus puncak kepala cucunya itu 

awalnya Nada cemberut tapi setelaha mendengar penuturan Melvin Nada menjadi kembali sumringah

" emang boleh kek " tanya Nada

" tentu boleh lah kata siapa gak boleh "ucap Melvin

" ayah gak bolehkan aku bekerja atau belajar bisnis sama sekali " ucap Nada sedih

Melvin menatap sendu ke arah Nada tidak percaya kalau Bian akan berbuat seperti itu

" baiklah sebelum itu kamu harus memutuskan untuk kuliah dimana setelah itu baru kakek akan mengajarkan semua tentang bisnis padamu " ucap Melvin 

" sekarang nenek yang jadi di lupakan ini ya " ucap Karin mendekat

" hehehehe maaf nek " ucap Nada cengengesan

" sudah sekarang duduk dulu bi minah ambil air ya " ucap Karin 

" baik nyonya " ucap bi minah berlalu pergi ke arah dapur

" jadi apa yang kalian ceritakan sampai lupa akan nenek "  tanya Karin

" kami hanya membahas kabar dan kelajutan pendidikan Nada saja " ucap Melvin

" oh ya jadi rencana nya Nada mau kuliah di mana " tanya Kiran

" Rencana nya aku mau kuliah di Leiden University di sini tapi ayah pasti gak bolehin " ucap Nada sedih

" Kau tenang saja cucu ku mulai sekarang kau tinggal sama nenek dan kakek jadi sekarang kau tanggung jawab kami " ucap Melvin mengelus puncak kepala Nada

" Serius kek " ucap Nada antusias

" Iya serius nak emang nenek sama kakek mu pernah bohong " ucap Karin

" Gak sih nek " ucap Nada cengengesan

" Ya sudah sekarang kamu istirahat pasti capek habis perjalanan jauh nanti saat makan malam nenek bangunkan " ucap Karin

" Baiklah nek aku istirahat dulu bye kek " ucap Nada mengecup pipi Melvin dan Karin

Dan berlalu pergi ke kamar nya

" Gak terasa ya cucu kita udah pada dewasa gak lama nanti menikah " ucap Karin menatap kepergian Nada

" Kau benar aku berdoa semoga ada pria yang benar-benar mengerti tentang Nada " ucap Melvin

 ✿ ✿ ✿ ✿

" Ya udah kalau gitu aku pergi kerja dulu ada beberapa hal yang harus di urus " ucap Hadwin menatap ponselnya yang sudah ia ambil di kamar nya

" Pergi lah dan jangan lupa Carikan menantu untuk Oma " ucap Rosalie

" Oma cari istri itu gak gampang kayak beli baju di pasar jadi Oma harus bersabar " ucap Hadwin

" Ya itu terserah mu yang penting Oma dapat menantu dan cicit untuk ku " ucap Rosalie

" Biarkan saja dulu ma Hadwin bersenang senang dia juga masih muda " ucap Leta mencoba menjelaskan

" Dia itu sudah umur 28 tahun sudah tua bukan anak remaja umur 20 tahun seharusnya dia sudah menikah teman teman Oma semuanya sudah gendong cicit  Oma kadang malu di tanyain terus " ucap Rosalie sedih

" Kan Oma bisa bilang kalau cucu nya masih sibuk berkarir " ucap Hadwin santai

" Kau bilang nya enak banget ya coba kamu sendiri yang hadapi bagaimana" ucap Rosalie

Sedangkan Hadwin mengacuhkan ucapan Rosalie ia sibuk mengangkat telepon dari sang asisten Reyhan

"Beritahu saja 10 menit lagi aku bakal sampai di sana " ucap Hadwin

" Baiklah tuan " ucap Reyhan mematikan sambungan telepon nya

" Hey kau ini dengar atau gak ucapan Oma barusan " ucap Rosalie geram

" Sudahlah ma kasihan Hadwin mama teror terus nanti lagi di lanjut biar dia bekerja dulu " ucap Leta

" Ya sudah lah mama juga capek mama mai istirahat dulu " ucap Rosalie beranjak dari duduknya menuju ke arah kamar

" Loh Oma apa dia marah ma dengan ku " tanya Hadwin melihat kepergian Oma nya

" Dia gak marah cuman capek aja siapa yang  telepon darurat banget ya " ucap Leta

" Reyhan ma ada masalah di tempat proyek jadi aku harus ke sana titip salam buat papa dan Kyra ya " ucap Hadwin

" Iya hati-hati di jalan " ucap Leta

" Mama tenang aja aku bisa jaga diri kok " ucap Hadwin

Hadwin Segera menuju ke garasi mobil karena Reyhan tidak bisa menjemput nya karena ada suatu hal mendesak

  ✿ ✿ ✿ ✿

Nada segera membuka pintu kamarnya ia melihat ke sekeliling masih sama tidak ada yang berubah dari 10 tahun yang lalu

Nada memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang lengket dan gerah

10 menit berlalu....

Nada sudah selesai membersihkan tubuhnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk ...

" Ah nyaman nya " batin Nada

" Gimana ya kabar sahabat sahabat ku jadi rindu deh " gumam Nada ia mengambil ponselnya di atas nakas dan segera menghubungi sahabat nya

Tuttt....tutt...tutt...

"selamat sore dari PT VOYAGE ada yang bisa saya bantu " ucap Nadia

" Nadia yang betul lah aku lagi malas bercanda ini " ucap Nada kesal

" Hahahahahahaha aku cuman bercanda aja soalnya kamu gak ada hubungi aku sama sekali sejak kemarin " ucap Nadia sebal

" Ya maaf aku lagi sibuk ada urusan " ucap Nada

" Nyenyenyenye terserah jadi kenapa kau telepon aku jam segini " tanya Nadia heran

" Aku kangen aja gimana kabar mu " tanya Nada

" Kabar ku baik eh rencana nya kamu mau masuk kampus mana kita sama sama yang lain bagaimana " ucap Nadia antusias

" Emm aku gak bisa Nadia " ucap Nada

" Maksud kamu ,kamu gak di bolehkan sama orang tua kamu buat kuliah gitu jahat banget sih maaf aku gak bisa bantu kamu " ucap Nadia menyesal

" Hahahahahahaha " Nada tertawa

" Kok malah ketawa sih bukan nya sedih juga " ucap Nadia kesal

" Aku bukan gak di bolehkan Nadia tapi karena aku di AS makanya aku gak bisa kuliah di kota J " ucap Nada

"WHAT demi apa kamu di AS berarti kamu.... " ucap Nadia tergantung

" Iya aku ikut nenek dan kakek dan kamu tahu lebih senang nya aku kenapa... " ucap Nadia

" Apaan mana ku tahu " ucap Nadia sewot

"Ishh kamu ini ya udah lupain aja jadi aku bakal tinggal di sini " ucap Nada

" Jadi kamu gak pulang lagi gitu ke kota J " tanya Nadia

" Iya benar banget tapi itu tergantung nanti ke depan nya bagaimana jadi sekarang aku kuliah nya di AS dulu " ucap Nada

" Aku senang banget tahu akhirnya kamu bisa bebas dan ingat jaga diri di AS itu beda sama di kota J" ucap Nadia

" Iya ibu ratu kau tenang saja putri mu ini bakal jaga diri dengan baik " ucap Nada

Mereka pun tertawa bersama sama

" Sudah dulu ya aku mau istirahat dulu soalnya capek baru sampai " ucap Nada

" Seriusan kamu baru sampe astaga coba tahu gitu aku gak bakal telepon kamu ya udah kamu istirahat dulu aku juga mau kasih tau Reina sama nancy " ucap Nadia antusias

"Iya Nadia dan aku titip salam buat mereka berdua ya " ucap Nada

" Tapi kita masih bisa telepon dan video call bareng bukan " tanya Nadia

" Iyalah Nadia malahan setiap hari juga gakpapa " ucap Nada terkekeh

" Okelah aku tutup dulu selamat beristirahat nona muda dan mimpilah indah bertemu dengan seorang lelaki tampan di dalam mimpi mu " ucap Nadia gamblang

" Hahahahah semoga saja ya " ucap Nada

Dan mematikan sambungan telepon nya dan tidak lama Nada pun tertidur dengan nyenyak dan ia bermimpi bertemu seorang wanita di dalam mimpinya wanita itu tersenyum hangat menatap Nada....

Tanpa sadar Nada membalas senyuman wanita itu dan dalam sekejap wanita itu menghilang di bawa oleh arus angin yang kencang