Aku Talak Kamu

Cewek itu mengatur napas yang sudah pendek-pendek. Sesak sekali rasanya melihat keadaan ini. Sementara dari dalam, keluar seorang perempuan cantik memakai dress berwarna soft pink tengah membopong Tiara.

Abel melihatnya sambil menelan kasar saliva. "Bahkan kak Rindu baru meninggal beberapa hari yang lalu, tapi kamu sudah punya wanita lain lagi," tuduhnya.

"Dia baby sitter bayiku," jawab Dani.

"Pasti nanti dijadikan budak nafsu lagi," tebak Rasya.

"Sialan!" Dani hampir akan meninju lagi, tapi Abel langsung menahan tangannya.

"Stop!" perintah Abel.

"Sekali lagi aku minta baik-baik, talak aku sekarang juga," ucap Abel pelan sambil menahan tangis yang dipaksa mereda.

Jantungnya benar-benar tidak aman. Tatapan lembut yang dulu selalu diberikan kepada Dani, kini berubah menjadi tatapan penuh rasa benci. Abel merasa sudah cukup menjadikannya lelaki spesial. Apalagi saat melihat dia tinggal satu atap dengan perempuan cantik dan seksi, meskipun dia hanyalah baby sitter.