webnovel

im always unlucky in gacha but im lucky for once and it change my life

rine seorang gadis sma kelas 10 dia seorang otaku, gamers, wibu, dan shut-in dia bahkan bangga akan hal itu semua game yang di mainkan nya pasti ada fitur gacha dan dia selalu mendapat ampas atau sampah suatu hari dia meninggal karena kesalahan tuhan, dia di beri kesempatan untuk menentukan seperti apa kehidupan selanjutnya yang akan dia jalani dan dia memutuskan itu dengan gacha (Cerita buatan ku bukan translate atau fanfiction)

eara_erisa · Fantasy
Not enough ratings
60 Chs

Hewan Ku

"Heeee!?, hydra!?"

"Hanya bercanda"

"Aah kakek.."

Aku memukul mukul ringan kakek, tenang ku sudah terbiasa mengendalikan kekuatan fisik, namun masih belum dengan energi sihir.

"Kalau begitu ikut kakek"

"Ok"

Kakek berjalan memasuki hutan, lalu ada sebuah tangga.

Kakek menuruni tangga itu, ku masih mengikuti kakek dari belakang, tiba tiba ku mendengar suara teriakan.

"KALIAN MANUSIA BERANI SEKALI KALIAN DATANG KESINI!!"

Aku menutup telinga ku.

"Ada apa riala?"

"Ada orang berteriak sangat keras"

"Orang?"

Kami berjalan agak lama, suara orang itu makin keras saja.

Tak lama kemudian ku melihat anjing raksasa, berapi api dengan 3 kepala.

"Cerberus!?"

"Whoa whoa aura suci macam apa ini" ucap cerberus dalam bahasa yang dipakai Eschiea.

"Huuh?? Kamu bisa melihat aura ini" balas ku dengan bahasa yang sama.

"Kamu!?"

Tiba tiba cerberus itu menunduk, seperti anjing, lalu dia mengangkat 1 kaki nya seperti memberi hormat.

"Maafkan akan kelancangan ku wahai dewi"

"Ah tidak tidak, ku baru jadi dewi beberapa tahun yang lalu dan itu pun karena keberuntungan"

"Tidak ada keberuntungan dewi, semua ini telah di rancnag sang waktu"

"Huuh.. baiklah, silahkan berdiri kembali"

Serigala itu kembali ke posisi awal nya.

"Apa yang kalian ucapkan?, sirera becacuzea mis unoreaspeta tihea gideoddes? Apa artinya?"

"Uuh... tidak, kebetulan ku punya kemampuan mengenal bahasa monster"

"Ooh.."

"Kakek ku tidak berniat melawan cerberus ini"

"Ooh baiklah kalau gitu kita berburu babi hutan aja"

"Ok"

Aku melihat ke arah cerberus itu.

"Gidrad biya"

"Thunakes gideoddes"

Aku mengucapkan salam pisah.

Kami keluar dari kuil itu.

"Baiklah mari ku kenalkan kamu dengan salah skill hunter, yaitu radar, kamu sebarkan mana tipis ke area yang akan kamu cari"

Dia menutup mata lalu ku melihat mana tipis, menyebar, mana nya berbentuk seperti lempengan tipis berbentuk bulat.

"Jika sesuatu berhawa panas, kamu bisa merasakan sesuatu berbeda dari mana mu, kamu jafi bisa mengetahui letak monster"

Ku mencoba melakukan hal yang sama, ku menyebarkan mana ku ke seluruh hutan, ku bisa merasakan pohon, rumput, daun jatuh, aliran sungai, kelinci, tikus, kucing hutan, serigala, dan akhirnya ada babi hutan yang terpisah pisah keberadaan nya.

Aku membuka mataku lalu menunjuk nunjuk ke arah tempat ku merasakan babi hutan.

"Kamu pergilah, 1 saja cukup"

"Ok!"

Aku berlari ke babi hutan yang paling dekat.

Aku melihat se ekor babi hutan, karena takut babi hutan itu kabur, aku berjalan pelan pelan.

Aku menarik pedang ku, lalu menebas ke depan, lalu bilah angin tercipta dan memotong leher babi hutan itu, ku kemudian menyeret babi hutan itu.

Tunggu ku bisa membuat sihir apapun kan?

Aku memikirkan sebuah sihir ruang yang besar, ruang itu ada di lipatan dimensi, ku bebas mengeluarkan dan memasukan barang barang ku serta melihat isi nya dalam bentuk buku kecil.

Mana ku tiba tiba keluar dari badan ku lalu lenyap, di depan ku ada buku kecil melayang, ku mengambil, lalu membuka nya, buku itu kosong.

Ku mengambil satu batu lalu ku memikirkan batu itu masuk ke ruangan itu, batu itu hilang dan buku ku muncul tulisan setiniere yang artinya batu.

"Ooh!"

Ku kemudian memasukan babi hutan itu ke storage, lalu ku berlari ke rumah.

Setiba di rumah ku melihat kakek menyiapkan api, dia melihat ku tidak membawa apa apa.

"Gagal?"

"Tidak"

Aku mengeluarkan babi hutan itu dari storage.

"Ooh kamu bisa menggunakan skill storage"

"Ya, ku baru saja mempelajari nya"

"imaginasi pendatang dari dunia lain memang hebat"

"Haha.... omong omong api ini buat apa?"

"Hmm? Pertanyaan macam apa itu?"

"Ooh buat memanggang babi"

"Iya"

"Kukira untuk latihan"

"Hmm ku teringat sesuatu, coba kamu kendalikan api itu"

"Huuh? Bisa?"

"Pikirkan cara nya"

Aku mencoba menggerakan api itu dengan mana ku, tapi gagal.

"Mana bisa di ubah ke bentuk apapun, selama itu masih dalam cangkupan mana mu"

Kakek menjulurkan tangan nya ke depan.

Aku melihat mana menyalir ke telapak tangan nya.

Lalu mana itu berubah menjadi api.

"Woah, tidak panas?"

"Selama kamu ingat untuk tidak membakar dirimu sendiri"

Api itu hilang lalu menjadi sebuah bola air, lalu menjadi bongkahan batu, lalu ku merasakan angin dari telapak tangan nya.

"Kakek bisa 4 element?"

"Iya, namun sepertinya kamu bisa semua elemen"

"Memangnya elemen di dunia ini apa saja"

"Air, api, angin, tanah, cahaya, kegelapan, ruang dan waktu, dan elemen paling crusial dan penting, elemen kehidupan"

"Haah? Ada manusia yang bisa membuat kehidupan!?"

"Banyak sekali, hampir semua manusia bisa, hanya saja benerapa dari mereka tidak memiliki kesempatan"

"Maksudnya?"

"Kamu ini polos sekali ya, maksudku manusia bisa membuat kehidupan dengan sex"

"Aah.. kakek!"

Ku kemudian mencoba berbagai element, ku mencoba membuat api, dan berhasil, lalu air, berhasil, angin, berhasil, tanah berhasil.

"Oho.. coba element kegelapan dan cahaya"

Ku membayangkan bola putih yang akan meletus dan menghasilkan kilatan cahaya.

lalu mana ku berubah menjadi bola putih dan terbang.

"Berhasil!"

Tiba tiba kakek memakai kaca mata hitam, bola itu meledak dan mataku buta.

Aku mencoba mengubah mana ku untuk menyembuhkan mata ku, ku mengalirkan mana ku kemata lalu memikirkan itu menyembuhkan mata ku.

Lalu aku bisa melihat lagi.

"Wahahaha gadis tolol"

"Kakeeek!!!"

Ku kemudian membuat bola hitam yang menyedot benda disentuhnya kecuali udara, diriku dan kakek.

Bola itu ku gerakan menyentuh batu, lalu batu hilang.

"Oh berhasil"

"Ok coba ruang dan waktu"

"Tapi bagaimana?"

"pakai imajinasi mu"

Aku berpikir keras lalu sebuah ide muncul, ku membuat sebuah kotak besar yang melingkupi satu hutan, lalu ku membayangkan waktu berhenti, kecuali aku dan kakek.

Tiba tiba suara menjadi hening.

"Ooh., berhasil" ucap ku.

Kakek mengambil batu dan menjatuhkan nya ke tanah, batu itu malah melayang.

"Hmm ok, element ruang telah terbuktikan dengan adanya skill storage mu"

Aku menyedot kembali mana ku, dan semua berjalan kembali normal.

"Ok sekarang element kehidupan"

"Kakek mesum!"

"Tidak tidak, coba pakai otak mu"

Ku hanya iseng iseng membentuk ikan berkaki, lalu ku memikirkan cara dia makan, dia tinggal dimana dan kekuatan nya.

'Sebuah ikan dengan 4 kaki seperti kucing, kakinya bisa menjadi ekor buat berenang, dagingnya enak, cepat, tinggal di air, bisa berjalan di darat untuk waktu 10 menit, dan herbivora, dia makan dengan rahang nya yang seperti belalang, dan juga itu juga lemah, mereka kawin seperti ikan biasa, yaitu pembuahan luar, dan juga organ dalam nya seperti ikan biasa, pola pikir mereka seperti anjing, tapi berinsting ikan, berukuran sebesar kucing, sekali berkembang biak hanya 2 ekor, bisa hidup selama 30 tahun, pertumbuhan dari 1-5 tahun sangat pesat, telur menetas setelah 1 bulan di buahi, hewan yang setia dan menyanyi anak'

Ku membuat 2 ekor, 1 jantan 1 betina.

"Hiduplah!" Teriak ku.

Tiba tiba di mana ku menyatu dan menjadi seekor ikan aneh bermulut belalang, kaki kucing.

Kakek hanya bisa membuka mulut nya.

Ikan itu melakukan hal yang seperti cerberus

"Tinggal lah di pedalaman danau, lakukan yang kalian suka, ingat jika kalian di tangkap berusahalah kabur, jangan melawan kecuali mereka menyerang kalian di sarang kalian, kalian boleh menyerang jika untuk menyelamatkan diri, jangan tergoda dengan umpan manusia, berkembang biaklah setiap 5 bulan sekali"

Ikan itu tetap diam.

"Pergilah"

Ikan itu kemudian pergi ke danau di belakang rumah.

Tiba tiba kakek menunduk.

"Trima kasih telah memilihku untuk mengasuh mu wahai dewi kehidupan"

'Ah.. sial ku terbawa suasana'

----------------

Ini hanya cerita jangan ke bawa suasana :v, maaf jika ini membuat kalian marah atau kesal, ini hanya untuk hiburan saja, dan ini semua hanya khayalan atau fiksi