webnovel

120. Aku Suka Lavender

Sepanjang perjalanan, Alina yang duduk di bangku depan tepat di samping Cavell yang mengemudi, kepalanya terus terkulai ke kepala kursi dalam keadaan mata terpejam. Cavell yang fokus menyetir, sesekali menoleh pada Alina. Cavell melihat kedua belah pipi Alina yang tirus, sudah memerah seperti buah persik. Cavell tau kalau Alina mabuk. Alina yang berhijab, pasti tidak pernah menyentuh atau bahkan mengkonsumsi alkohol sebelumnya.

Cavell menghentikan laju mobilnya ketika melihat lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Bersamaan dengan itu Cavell mendengar suara lirih Alina yang merintih kepanasan.

"Panas.."

"Ahh..hah..panas.."

"Hah..hah..kenapa panas sekali?" Alina tidak membuka matanya. Hanya bibirnya yang bernoda darah itu terus merintih dan mendesah kepanasan.

Cavell melirik kearah Alina yang sudah bersiap untuk menanggalkan pashmina yang membalut leher dan kepalanya. Cavell dengan sigap mencegahnya, "Tidak di sini.." Cavell menahan tangan Alina.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com