webnovel

Ikatan Tak Terlihat

"Kirana duduk di kursi dingin rumah sakit dengan ekspresi sedih di wajahnya. Ayahnya meninggal di tempat di lokasi kecelakaan mobil. Sementara ibunya masih di ambang hidup dan mati karena beberapa luka berat yang dialaminya. Meskipun adik perempuannya tidak terluka parah, dia sangat ketakutan dan shock hingga tidak sadarkan diri. Penanggung jawab atas kecelakaan mobil adalah ayahnya, dan semua kompensasi untuk pengemudi yang meninggal dan orang yang terluka harus dibayar oleh Kirana sendiri. Pukulan tiba-tiba ini cukup untuk membuat Kirana pingsan secara fisik dan mental, tetapi ini bukan yang terburuk. Perusahaan ayah Kirana bangkrut dan berhutang uang yang sangat besar pada perusahaan luar negeri. Semua kreditor mendatangi Kirana, dan bahkan menolak untuk membiarkan Kirana pergi meski mengetahui berita kematian ayahnya. Kirana sungguh putus asa hingga akhirnya dia bertemu dengan pria bernama Hans, anak dari keluarga korban yang ditabrak oleh ayah Kirana. Hans menawarkan kesepakatan pada Kirana untuk melakukan hubungan intim dan memberinya seorang anak sebagai ganti hutang Kirana.  Apa yang akan Kirana lakukan?"

Andienerstellen · Teen
Not enough ratings
420 Chs

Tidak Ingin Bergantung

Jika memungkinkan, dia benar-benar ingin Kirana Larasati tertawa dan tidak menangis selama sisa hidupnya, dan menjadi bahagia seperti dia sekarang.

Sayang sekali dia tidak bisa tinggal di sisinya selamanya, dan pria yang bisa membuatnya tersenyum di wajahnya juga bukan dia.

Irfan Wiguna menghela nafas dalam hatinya, lalu menyingkirkan pikirannya.

"Jelita, setelah bekerja keras dengan ketegangan selama bertahun-tahun, kamu akhirnya santai kali ini. Aku akan membawamu ke luar negeri untuk bersantai."

"Benarkah? Bisakah kamu benar-benar pergi ke luar negeri untuk bermain?"

Jelita bertanya dengan heran dan terkejut.

"Tentu saja, aku akan membawamu kemanapun kau mau."

Irfan Wiguna berkata dengan cara yang luar biasa.

"Bagus..."

Jelita berkata dengan gembira, tetapi kemudian menghentikan hatinya yang bersemangat.

"Lupakan saja, aku punya kesempatan di masa depan. Terima kasih kakak."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com