Lee Tae-gyeon, Moo Tae-gu dan Rae-ah beserta beberapa orang yang dimintai Moo Tae-gu ikut dengannya berlari menuju tempat yang ditunjukkan oleh Rae-ah. Mereka menaiki tangga kemudian berbelok ke arah kamar tadi dan mereka mendapati seseorang tergeletak tepat sebelah kamar itu. Rae-ah, Tae-gyeon, Tae-gu, beserta lima orang yang tadi ditemuinya di ruang santai segera berlari mendekati Shinsuke yang terbaring di pangkuan Seong-chan yang menundukkan kepalanya menatap Shinsuke dengan tatapan cemas.
Berbeda dengan Lee Tae-gyeon dan kelima orang yang lain yang ikut dengan Rae-ah, yang mempercepat langkah mereka, Rae-ah justru melambatkan langkahnya, menatap hal janggal yang terjadi di sini. sayup-sayup wanita itu dapat mendengar suara Tae-gyeon yang memanggil pemuda yang tengah memangku kepala Shinsuke.
"Seong-chan!"
"Aku tak tahu apa yang terjadi, begitu aku sampai ke sini untuk menemui Nyonya Park, aku sudah menemukannya tergeletak di sini," ucap Seong-chan tanpa dimintai penjelasan terlebih dahulu. Moo Tae-gu yang mendengar itu hanya mengerutkan dahi, berfikir. Entah kenapa juniornya itu adalah orang pertama yang harus dicurigainya.
"Ugh ...." erangan itu membuat Rae-ah tersentak, mata yang menatap ke sekeliling lorong menatap tubuh Shisuke yang mulai bergerak, melihat itu Lee Tae-gu berjalan mendekati Shinsuke dengan senyum penuh kelegaan, melupakan sejenak kejanggalan yang dirasakannya.
"Oi, Daijobuka?" sebuah suara disusul wajah seorang pemuda menatap Shinsuke khawatir. Dia masih linglung, diedarkan pandangannya dan mendapati wajah Rae-ah yang dari jauh memandangnya dengan setengah cemas.
"Hn," gumamnya singkat kemudian pandangannya beralih ke lorong.
Lorong?
Seingatnya, ia dipukul dari belakang itu di kamar tempat ia menemukan mayat wanita berambut putih. Tapi kenapa dia ada di lorong? Hal yang aneh… siapa yang memindahkannya? Atau lebih tepatnya untuk apa dia dipindahkan?
Meski masih merasa sakit, Shinsuke langsung bangkit berdiri, sekilas dia tatap mata rekan-rekannya.
Shinsuke dengan segera membuka pintu kamar tempat dia menemukan mayat wanita berambut putih tanpa mendengar teriakan si pemuda berisik yang mengatakan bahwa dia telah lancang memasuki kamar apartemen orang lain dan Shinsuke terkejut ketika pintu apartemen terbuka dan dia melihat pemandangan lain yang ada di kamar itu….
Ruangan itu telah kosong….
Apa yang terjadi? Ruangan tempat dia menemukan mayat wanita itu kosong.
Tidak ada bunga-bunga yang menempel hampir di setiap ruangan, tidak ada lampu berwarna biru yang diduga berasal dari cellphone yang sengaja digunakan pelaku untuk memancing mereka – atau siapapun yang tak sengaja melewati lantai ini – bahkan mayat wanita itu pun tak ada.
Yang ada di kamar itu hanyalah satu meja kecil yang disimpan di tengah ruangan dan sebuah lemari penyimpanan barang dan lemari pakaian, sama seperti ruangan di kamar apartement standard lainnya.