webnovel

Curly dan Jaka

"Bro dimana" ujar mas Endro Yuwono di telp

"Aku di KDA" ujar Arie

"Aku bisa nginep ditempatmu gak?" tanya mas Endro yang cari kostan

"Boleh boleh" ujar Arie

Mas Endro pandai melukis.

Segudang karyanya. Arie mengenal mas Endro saat lomba poster. Waktu itu mas Endro juara favourite.

Sesampainya di rumah.

"Kok rame banget?" ujar mas Endro.

"Iya, aku buka therapist, ini karyawanku semua" ujar Arie

"Terus Julia?" tanya mas Endro

"Entahlah, dia gak pulang pulang, dia marketing antar pulau. Ke Bali, Jakarta, marketing peminjaman uang. Dia bisa meminjamkan uang minimal 9 milyar. Maksimalnya entah berapa ratus milyar. Bajunya aja masih banyak di lemari" ujar Arie

"ooo cerai maksudnya?" tanya mas Endro

"Gak jelas, dia jarang pulang sebulan paling 4 hari ketemu, ini udah berbulan bulan gak ketemu" ujar Arie

"Gimana sih" ujar mas Endro

"Ya gimana lagi, dia butuh uang mungkin penghasilanku gak cukup untuk seorang mantan artis" ujar Arie

Rumah itu kadang sepi kadang rame. Kadang banyak yg telpon pelanggan therapist kadang juga enggak.

Sehari Arie bisa mendapatkan 800 ribu dari therapistnya. Tapi kadang juga gak ada tamu.

Waktu itu entah pada kemana orang orang.

Cuma kesalahan terbesar Arie memasukkan orang orang ke rumahnya. Baju pada hilang. Baju Julia yang mahal mahal pada hilang. Baju keartisannya pada hilang. Tapi kesalahannya juga meninggalkan rumah terlalu lama. Toh bisa dimakan rayap.

Waktu itu hanya ada satu cewek yg stand by.

Jenny juga pergi karena ada cowoknya katanya.

Sebut aja si curly yang lagi stand by. Cewek berusia 16 tahun. Enggak cantik biasa aja.

Dia tiduran di sofa sambil memainkan HPnya.

Arie mendekatinya. Malah tidur disampingnya berhimpitan di sofa.

"Ih mas sempit" si curly cuma bilang begitu sambil memainkan hpnya.

"Sok gak apa apa main HP" ujar Arie

Arie membuka dua kancing baju si curly.

"Apaan sih mas" ujar si curly cuma menepis tangan Arie sedikit tapi tidak mengancingkan bajunya lagi

Cewek malu malu mau itu kayak gini.

Dibuka lagi kancing baju yang lainnya. Kali ini gak ada tepisan. Sepintas Terlihat BH merah.

Arie membuka pengait BH nya.

"Mau apa sih mas" ujar si curly

"Udah diem aja, main aja HPnya" ujar Arie

Terlihat susu yang mungil. Dengan putingnya yang berwarna pink. Bener bener putingnya anak SMA. Diramesnya susu si curly dan diciuminya. Wajahnya yang gak cantik. Cuma susunya yang menggairahkan. Kecil mungil. Atau Tocil, Toket Kecil. Dan mancung susunya berwarna merah muda.

Mungkin si curly juga horny. Beranjak dari sofa pindah ke kamar Arie.

"Gak sopan nih anak masuk kamarku" ujar Arie dalam hati.

Arie ngikutin dia. Dia berlari ke ranjang. Arie mengejarnya. Entah lari apa. Emang gak niat lari. Biar dapet dikejar.

Ditariknya kakinya....

Kemudian Arie mengejar celana jeansnya. Sekali lagi dia menahan celananya agar gak dilepas Arie. Arie setengah memaksa. Bagaimana juga tenaga Arie lebih kuat.

"Udah jangan tarik tarik. Sini puasin aku" ujar si curly malah nyerah.

Dia buka celananya. Juga celana dalamnya.

Wiwwwww. Kontras sekali. Kalau putingnya kemerahan, sedangkan rambut kemaluan anak SMA ini lebat juga. Tapi belahan vaginanya kemerahan juga.

Arie segera melepas celananya. Dan menarik kakinya lalu memasukkan kontolnya.

Tapi ada yang aneh. Lubangnya justru besar. Beda dengan lubang meki julia, wina atau jenny juga Anggi yang agak rapet sepet. Ini malah anak SMA tapi lubangnya besar dan hangat banget. Tocil tapi hot vaginanya. Membuat Arie tak berlama lama keluar spermanya. Baru kali itu ejakulasi dini. Mungkin karena terlalu panas dan berlendir juga lobangnya gede. Jadi terasa hot. Juga seperti ada gerigi di vaginanya.

"Yaaa kok cepet sih, aku belum puas" ujar si curly

Kemudian Arie memasukkan jarinya. Dan didalam juga aneh. Dinding didalam vaginanya bergelombang seperti ada butir butir kelereng dari dagingnya. Mungkin ini yang menyebabkan Arie ejakulasi dini.

"Jangan pake jari, ayok berdiriin lagi" ujar si curly

"Udah nanti aja, kamu terlalu hot vaginanya" ujar Arie.

"Hem payah" ujar si curly

Baru kali itu Arie dikatain anak ingusan. Rip playboy.

Tiba tiba ada suara telpon.

"Mas bisa pijat?" tanya pelanggan

"oh iya bisa" ujar Arie

"Ada tempatnya?" ujar pelanggan

"Bukan tempat massage sih cuma kamar tidur aja biasanya kita panggilan aja, tapi kalau mau kesini sok aja" ujar Arie

"Ya udah gak apa apa, aku kesana ya" ujar pelanggan

Memang ada daya tarik tersendiri. Ozawa Yokogawa. Dalam hal ini Arie pandai memainkan kata kata.

"Heh, tuh bentar lagi ada tamu, kamu handle ya. Kamu siap siap" ujar Arie ke si curly

Tapi tiba tiba para karyawan therapist pada dateng.

"Pada kemana sih kalian tadi pada sepi, sekarang pada dateng" ujar Arie

"Makan rie, gimana ada tamu rie?" ujar bang Andi

"Ada, tapi biar si curly yang handle" ujar Arie

Terlihat si curly lagi sisiran. Terus kancing atasnya masih terbuka.

"Hayyoo habis ngapain rie?" ujar bang Andi yang melihat keanehan.

Arie tersenyum. "Ah emangnya ngapain" Arie tengsin.

Datang juga tamu.

Si curly yang melayani dikamar. Eh dikuncinya pula.

Kemudian massage pun dilakukan si curly.

Dasar therapist lain pada jahil. Mereka ambil kursi, dan ngintip dari loster atas.

Terus ada yang ngasih kode katanya buka bukaan.

Arie gak bisa ngapa ngapain. Cuma ngasih kode udah jangan ngintip.

Terus sengaja suara tv dikerasin. Therapist lain tetep aja gantian ngintip.

Hemm dasar.

Selesai pijit. Tamu keluar. Si curly ngasih setoran.

"Makan makan geng" ujar bang Andi

"iya nanti, kumpulin dulu duitnya" ujar Arie

Kemudian ada lagi telpon dari pelanggan.

Suaranya laki laki.

"Bang aku mau pijat" ujar pelanggan

"Sama cewek apa cowok?" ujar Arie

"Cowok tapi yang item ada gak?" ujar pelanggan

Dalam pikir Arie, ngapain cowok minta cowok, terus minta yang item. Mungkin sejenis homo sapien. Atau gay. Terus Arie pilihkan therapis yg item.

"Bang Andi anterin si Jaka" ujar Arie

"Enggak aku aja?" ujar bang Andi

"Nanti aja kamu mah, dia minta yang item" ujar Arie

"Hah sadaaap, minta yang item, emang cewek apa cowok?" tanya Jaka

"Cowok hahaha" ujar Arie. Therapis lain pada ketawa.

"Wah gay bukan boss... Nanti aku ditusuk tusuk" ujar Jaka

"Ya pinter pinter kamu aja nolaknya, mau enggak... Lumayan duitnya" ujar Arie

Akhirnya Jaka mengiyakan.

"Buset dah, lu gila ya Rie ... Kalau homo jangan diambil lah" ujar bang Andi

"Pamali nolak rezeki, ya tinggal bilang gak mau aja kalau disuruh macem macem" ujar Arie

Merekapun pergi.

Seperti biasa, Jaka di kasih baby oil.

Sesampainya di rumah pelanggan.

"Ting tong ..." Jaka memijit bel

"Therapist ya?" ujar pelanggan

"Iya" ujar Jaka.

"Kok dua orang?" tanya pelanggan yang sebut saja si Alex. Koko china.

"Enggak, dia cuma nganter" ujar Jaka

"Minimal dua jam bang" ujar Jaka

"Oh iya ... Gak apa apa. Sejam aja tapi nanti aku kasih double bayarnya" ujar Alex

"Okay" ujar Jaka

Terus bang Andi pergi. Dan Jaka mulai melakukan pijat.

Tapi sesuai dugaan. Rupanya ia seorang gay tapi lebih tepatnya bisex. Karena sudah menikah tapi orientasi sexnya ke cewek iya ke cowok iya.

Si Alex langsung membuka pakaiannya hingga telanjang.

Si jaka kaget, tapi ia berusaha profesional.

Mulai dari punggungnya.

"Emang kamu orang mana?" tanya Alex

"Aku orang jawa" ujar Jaka

"Udah lama jadi therapis?" tanya Alex

"Kalau sama Ozawa Yokogawa baru gabung beberapa minggu" ujar Jaka

"Enak juga ya pijatannya" ujar Koko Alex

Terlihat pantat koko alex sexy.

"Uuukhhh enak bang" ujar si koko Alex

Saking enaknya hampir tertidur si koko.

"Ko ... Balik badannya" ujar Jaka

Kemudian si koko Alex membalikkan badannya. Dasar memang bisex suka exhebionist. Udah biasa mungkin bagi dia telanjang depan therapist.

Kontolnya gede, tentu aja enggak sunat.

Tapi dikontolnya ada manik manik segi tiga dan yang bulat ditanam.

"Itu apa? Kok ada benjolannya" ujar Jaka

"Ini dulu aku gila sex, biar ngewenya enak, ditanem ..." ujar koko Alex

"Bisa emut enggak? Nanti aku kasih tips deh" ujar koko Alex

"Emmm belum pernah sih" ujar Jaka.

"Ya udah cobain aja, enak kok nanti aku kasih 300 tambahannya jadi 450 semuanya gimana?" tanya koko Alex

"Ya udah" si Jaka nyerah kalau dikasih duit.

"Buka dulu dong baju dan celana kamu" ujar koko Alex

"Aku dibuka juga?" tanya Jaka ragu

"Iya..." ujar si koko Alex

"Tapi nanti jangan ditusuk tusuk ya ..." ujar si Jaka yang gak mau disodomi

"Iya enggak" ujar koko Alex

Dibukalah pakaian si Jaka. Badannya item. Dadanya bidang walau gak sixpack tapi lumayan sexy.

"Kamu rajin push up ya? Bagus juga badan kamu, terus aja dilatih" ujar si koko

Si Jaka baru pertama kali harus mijet model beginian. Jeruk kok makan jeruk.

"Sini aku ajarin" si koko Alex malah dia memegang kontolnya Jaka

Diciumi san dikulumnya kontolnya Jaka

Gimanapun namanya jilatan, berdiri juga si Jaka.

"Naah gitu, sekarang giliran kamu" ujar si koko Alex

Si Jaka kemudian mempraktekannya. Kontolnya si koko agak kemerahan kepalanya. Karena gak sunat si Jaka hampir mual dibuatnya. Apalagi ada butiran segitiga dan bulet ditanam dikontolnya.

Lama si Jaka melakukannya, sampai bibirnya agak dowerr...

Rupanya si koko Alex udah gak tahan. Tetep aja dia megang megang pantat si Jaka.

Digesek gesekannya kemaluannya ke pantat Jaka

"Jangan ko ... Pantat ku masih perawan koh... " ujar koko Alex

"Enggak aku pengen digepit aja sama pantat kamu" ujar si koko sambil maju mundur dibelahan pantat si Jaka.

"Aaakkkhhh ... Argghhh" si koko klimaks. Banyak air maninya keluar.

Enggak sampai disitu. Si koko juga mengocok ngocok kontolnya si Jaka dan melakukan blowjob sekaligus hand job.

Karena permainan mulutnya yang brutal, meludahi, mengocok ngocok dan menguluminya si Jaka juga keluar spermanya.

"Oookhhhh" Jaka sedikit berteriak.

"Gimana enak khan" ujar si Alex

"Agak pusing koh" ujar Jaka

"Itu karena kamu baru, bisa minta nomor telponnya?" ujar si koko

"Telpon aja ke bos aku" ujar Jaka

"Kalau sama si bos khan nanti dipotong setoran, kalau sama kamu langsung khan enggak" ujar si koko Alex

Si Jaka memberikannya