"Romeo, take me somewhere we can be alone
I'll be waiting, all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story, baby, just say, "Yes"
- Taylor Swift - Love Story -
☜☆☞
Jimin tersenyum melihat balasan yang dikirim oleh Yoona walau sebenarnya hanya sebuah kalimat 'terima kasih' tapi itu sudah cukup membuat Jimin senang.
"Jimin ayo aku harus menata rambutmu kembali!"
Jimin kembali memasukkan ponselnya kedalam tas dan menghampiri hair staylist-nya.
setelah mereka selesai tampil untuk acara natal. mereka harus mengikuti jadwal selanjutnya yaitu pemotretan iklan baju dan sepatu.
hari-hari selanjutnya dilalui Jimin dan Yoona dengan sibuk, meskipun begitu Jimin berusaha untuk menyempatkan mengirim pesan kepada Yoona entah itu hanya sebuah foto atau sekedar ucapan salam. dan tibalah hari dimana BTS akan mengadakan konser pertamanya di korea di sebuah stadium besar disana.
Yoona sedang memandangi tiket konser yang ada ditangannya, percaya atau tidak entah darimana Jimin mendapati alamat apartemenya dan malam-malam datang hanya untuk memberinya sebuah tiket lalu pergi. dan saat ini ia sudah berdiri digedung stadium tempat konser diadakan dengan syal hitam milik Jimin yang sengaja ia tutupi namanya.
Yoona mendesah sekali lagi dan menatap barisan orang yang mengantri untuk masuk, ia sudah berdiri selama 15 menit dan itu baru berkurang separuhnya. kepopuleran BTS benar-benar membuatnya geleng kepala, mereka bisa membuat kerumunan orang-orang didepannya ini rela mengantri sepanjang ini.
setelah hampir berdiri selama 1 jam lebih akhirnya Yoona masuk kedalam stadium dan ia sangat tercengang dengan betapa besar dan luasnya tempat konser tersebut. bahkan ia bisa melihat semua kursi sudah terisi penuh dengan para ARMY. ia kembali menatap tiket konsernya untuk mencari tempat duduknya namun karena besarnya kapasitas stadium ini Yoona akhirnya mencari staf atau seseorang yang bisa menolongnya mencari tempat duduknya.
beruntungnya ada seorang ARMY yang melihat wajah bingung Yoona lalu mendekatinya, "eonni kau bingung mencari tempat dudukmu?"
Yoona yang mendapati seorang gadis yang sepertinya anak kuliahan hanya mengangguk sembil tersenyum kikuk, "eh..ehm ya ini pertama kalinya aku kekonser"
gadis didepannya ini pun tersenyum ceria dan semangat, "eonni ARMY baru ya? aku akan membantumu coba kulihat tiketmu?"
Yoona menyerahkan tiketnya kepada gadis itu setelahnya ia mendapati reaksi berlebihan dari gadis didepannya, "Wooah Daebak eonni dapat kursi utama!!? bahkan aku hampir begadang semalam untuk membeli kursi ini!!?"
Yoona semakin mengerutkan dahinya bingung ia lalu menatap tiketnya dan memandang kembali gadis didepannya, "memang dimana tempatnya?"
gadis didepannya menunjuk kearah bangku didepan dekat dengan panggung utama tepat ditengah-tengahnya. dengan sedikit ragu Yoona menghampiri tempatnya dan melihat nomor kursi yang tertera, ia menutup mulutnya terkejut. "bagaimana bisa Jimin memberinya kursi tepat ditengah-tengah seperti ini!? bukankah ini sangat mencolok!?" batinnya.
Yoona tidak bisa protes atau marah kepada Jimin karena memang sudah terjadi dengan perasaan canggung ia duduk dikursinya. Yoona melihat sisi kanan dan kirinya dan ia baru menyadari bahwa sebagian yang duduk dikursi ini adalah anak-anak remaja dibawahnya, bahkan ada yang membawa lengkap pernak pernik BTS mulai dari Army Bomb, Scarf, Kipas, bahkan kamera dengan lensa yang hampir mirip seperti paparazi.
Yoona memandangi dirinya, ia bukan seorang ARMY, ia juga tidak membawa pernak-pernik seperti yang mereka lakukan bahkan ia tidak membawa kamera sama sekali. dan yang ia bawa hanya syal Jimin yang melingkari lehernya serta gelang hadiah natal dari Jimin ditambah ia duduk dikursi dimana ia bisa melihat Jimin dengan begitu jelas dari sini.
Yoona berusaha menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel selagi menunggu konser dimulai. dan 10 menit kemudian terdengar suara dari staf memberitahukan bahwa konser segera dimulai dan dalam sekejap orang-orang disana berdiri ditempat mereka lalu semua lampu padam dan tersisa lampu sorot serta lampu diatas panggung.
lagu intro mengalun bersamaan dengan munculnya mereka, sorak sorai menggema diseluruh stadium dan untuk pertama kalinya Yoona merasa sangat berdebar dengan situasi yang terjadi. sangat indah dan berkilau lampu-lampu yang menyala dari Army Bomb, teriakan penonton serta penampilan memukau semua member BTS dan terlebih pandangannya terhadap Jimin.
ia merasa waktu berhenti dan menyisakan dirinya serta Jimin disana. manik matanya tidak bisa berhenti menatap setiap gerakan, ekpresi yang ditampilkan oleh Jimin ia terhipnotis dengan pesonanya. Jimin bahkan selalu melewati tempatnya memastikan ia bisa melihat Yoona setiap saat.
"woah Daebak Jimin oppa menatap kearah sini!!!!" ucap seseorang disebelah Yoona dengan histeris dan membuat Yoona tersadar kembali.
setelah lagu pembuka selesai para member berkumpul menjadi satu baris dan mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing saat tiba Jimin memperkenalkan diri ia kembali menatap bangku tempat Yoona berada mungkin lebih tepatnya menatap Yoona yang masih memandanginya.
"Halo saya Park Jimin BTS, Army aku rindu kalian!!!"
sorak sorai para penggemar kembali membahana saat para member selesai memperkenalkan diri, mereka pun kembali melanjutkan penampilan mereka. Yoona merasa terpaku pada satu titik dimana ia sangat terpesona dengan suara Jimin meski ia tahu bahwa suara merdu Jimin memang bagus tapi selama 10 tahun ini ia tidak pernah mendengarkan Jimin bernyanyi secara langsung. dan satu-satunya hal yang ia rasakan adalah debaran jantungnya yang tidak mau berhenti ketika Jimin kembali melewati tempat duduk Yoona dan dengan sengaja melempar topi baseballnya kearah Yoona.
ia tidak tahu bisa disebut beruntung atau tidak saat yang lainnya antusias ingin menangkap topi itu, tapi malah terjatuh tepat ditangannya. Yoona kembali memandang Jimin yang kini tersenyum kearahnya dan kembali melanjutkan penampilannya.
"waaaah Daebak kau beruntung sekali dapat topi dari Jimin oppa" teriak para ARMY yang berada didekat Yoona.
Yoona hanya bisa tersenyum sebagai jawabannya, "sepertinya ia sengaja melempar ini padaku" batinnya.
2 jam sudah konser berlangsung setelah selesai menyanyikan lagu penutup para member membungkuk mengucapkan terima kasih kepada para penonton dan berjalan menuju kebelakang panggung sambil terus melambaikan tangan.
Yoona masih duduk ditempatnya menunggu tempat konser benar-benar lengang agar ia dapat keluar dari sana dan kembali pulang. selagi menunggu ia mengirim pesan kepada Hyun ri untuk mengusir rasa bosannya.
"Hyun ri-ah hari ini aku menginap ditempatmu ya agar berangkat ke bandara sama-sama"
beberapa detik setelahnya balasan dari Hyun ri muncul bersamaan dengan pesan dari Jimin. Yoona memutuskan untuk membalas pesan Hyun ri terlebih dulu sebelum membuka pesan dari Jimin.
"baiklah kau sudah selesai menonton konser kekasihmu?"
"bukan kekasihku" balas Yoona dengan sedikit tekanan pada tombol kirim di ponselnya.
"soon to be"
Yoona memilih tidak membalas pesan Hyun ri dan beralih membuka pesan Jimin.
"kau sudah pulang ke rumah dengan selamat? "
"belum aku masih di stadium" balas Yoona
"😳 benarkah!? ah jika tahu seperti itu aku akan mengantarmu pulang tapi sayangnya aku sudah berada dalam mobil manajer"
Yoona hanya tersenyum singkat, "tidak masalah stadium sedikit penuh jadi aku menunggu sebentar agar bisa keluar"
"berhati-hatilah dan terima kasih sudah menonton konserku sampai ketemu 10 bulan kedepan jika kau tidak melupakanku 😁 ah akan kubuat kau tidak melupakanku 😉"
Yoona hanya membaca pesan tersebut dengan sedikit senyuman, "sepertinya ia tidak tahu bahwa aku akan mengikutinya kesetiap konser"
Yoona memasukan kembali ponselnya kedalam tas dan mulai berjalan keluar dari stadium.