webnovel

IDOL!

Bagaimana perasaanmu jika mantanmu mengajak kembali? terlebih dia adalah seorang IDOL... Apakah kau akan menerimanya? atau justru menolaknya? Mari kita saksikan perjalanan kisah cinta Min Yoona dengan seorang IDOL ternama Park Jimin

Paperon123 · Celebrities
Not enough ratings
37 Chs

First of Jealous

"I got something to say that might 'cause you pain

If I catch you talking to that boy again

I'm gonna let you down

And leave you flat

Because I told you before"

- The Beatles - You can't do that -

☜☆☞

Stadion Wembley adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Wembley Park, London Borough of Brent, Inggris dan stadion ini berkapasitas 90.000 bangku yang merupakan stadion terbesar kedua di Eropa. dan saat ini pesawat yang menampung anggota BTS beserta krunya telah mendarat dengan selamat.

waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Jimin mencari-cari keberadaan Yoona saat turun dari pesawat berharap untuk melihat wajahnya namun karena dikejar waktu serta para bodyguard yang mendampingi mulai mengarahkan jalan untuk keluar dari bandara tidak memberikan Jimin waktu untuk mencari Yoona ditengah kerumunan para kru.

Yoona yang sedang menggamit lengan Hyun ri juga sedang tersenyum saat melihat punggung Jimin dari jauh yang seperti sedang mencari-cari seseorang, tentu saja ia tahu siapa yang Jimin cari kalau bukan dirinya.

selama dalam perjalanan menuju hotel, Jimin tidak henti-hentinya mengirim Yoona sebuah pesan hingga tanpa sengaja Yuri yang berada disampingnya melihat nama dari pesan tersebut.

"Chimmy? pacarmu??"

Yoona terlonjak kaget dan terburu-buru menutup ponselnya. Yuri yang melihat reaksi Yoona hanya bisa tersenyum malu, "maaf, aku tidak sengaja melihat namanya. itu seperti nama karakter milik Jimin"

Yoona mulai tertawa canggung berusaha menutupi gugupnya, "ah hahaha iya aku suka sekali dengan karakter Jimin eh maaf Chimmy hahaha"

"ah aku juga menyukai karakter milik mereka terlebih Koya" ucap Yuri sambil memamerkan case ponselnya yang bergambar Koya kepada Yoona.

Yoona hanya tertawa dan mulai melihat kearah jendela sampingnya berusaha menutupi ketakutannya hingga ia lupa membalas pesan Jimin kembali.

Jimin kembali menatap layar ponselnya namun tidak ada perubahan Yoona tidak membalas pesannya dan hanya membacanya. ia sedikit sedih namun memilih untuk mengabaikannya dan berpikir bahwa Yoona mungkin sedang sibuk berbincang dengan sahabatnya.

sesampainya mereka di Hotel, Jimin masih berusaha untuk mencari Yoona. ketika ia menemukan Yoona yang terjadi malah Yoona sudah masuk kedalam lift tanpa melihat Jimin sekalipun. perasaan sedih mulai merasuk dalam hatinya, ia merasa Yoona mengacuhkannya.

Yoona yang sedang berjalan menuju kamarnya mulai ingat dengan pesan terakhir Jimin. Yoona mulai merogoh ponselnya dan mendapati benda tersebut mati karena kehabisan daya dengan segera ia mulai mengisi daya ponsel tersebut dan mulai beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jimin yang sudah berada dikamarnya mulai menatap kembali layar ponselnya dengan lekat, berharap Yoona mengirimkan pesan ucapan selamat malam. namun sudah 1 jam berlalu tidak ada tanda-tanda ponselnya akan berbunyi dengan perasaan yang semakin sedih Jimin memaksakan dirinya untuk tidur setelah ia meminum obat untuk tenggorokannya.

☜☆☞

keesokan harinya Yoona dan Hyun ri sudah berada di stadion pukul 08.00 pagi untuk mengecek tenda tempat mereka serta persediaan obat-obatan mereka. hingga pengecekan selesai mereka pun keluar dari tenda bermaksud untuk kembali ke hotel namun Yoona melihat para member BTS sedang melakukan reherseal untuk konser mereka.

"Hyun ri-ah aku ingin melihat mereka latihan" Yoona menahan tangan Hyun ri yang hendak berjalan pergi menuju pintu keluar.

Hyun ri yang sebenarnya sedang tidak mood karena datang bulan hanya bisa menghela nafas dan menuruti Yoona yang sudah duduk dibangku dan ikut duduk disampingnya. sebenarnya jarak dari panggung utama ke tempat dimana Yoona duduk sedikit jauh bahkan mungkin para member tidak akan tahu siapa yang duduk di bangku tersebut.

Namun berbeda dengan Jimin ia dapat melihat jelas Yoona yang sedang melihatnya berlatih dan seketika itu juga ia merasakan semangat yang luar biasa. mungkin karena ia sudah mendapatkan Yoona kembali serta perasaan sayangnya yang semakin meluap membuatnya dapat melihat bunga disekelilingnya bahkan sosok Yoona yang jauh dari pandangannya dapat ia lihat dengan jelas.

Yoona menatap kagum ketujuh member yang berlatih dengan sangat sempurna hingga ia kembali fokus saat bagian Jimin yang menyanyikan lagu solonya. ketika berada ditengah-tengah latihan Jimin, sebuah suara yang memanggil Yoona membuatnya menoleh kebelakang.

"Yoona??? Hyun ri"

Yoona dan Hyun ri membelalakkan matanya saat mereka melihat Jared teman semasa kuliah mereka dulu berada dibelakang kemudian mereka berdiri dan memeluk temannya dengan singkat secara bergantian.

"Jaredddd!!? sedang apa kau disini??"

Jared tertetawa, "seharusnya aku yang bertanya seperti itu. sedang apa kalian berdua disini?"

"kami menjadi petugas medis untuk mereka" kali ini Hyun ri yang menjawab

"oh benarkah?!? wah pantas saja CEO mereka menolak petugas medis dariku... " Jared mengangguk mengerti sambil memasukkan kedua tanganya kedalam saku.

"hei kita sudah lama tidak bertemu sebaiknya kita mengobrol lebih panjang, aku tahu caffe yang menjual kue yang lezat didekat sini"

"jangan bilang caffe tempat kita dulu mengerjakan tugas kuliah" Yoona menjawab dengan tertawa.

Jared pun menjentikan jarinya, "Bingo!!! kalau begitu ayo"

mereka bertiga pun keluar dari stadion bersamaan tanpan menyadari tatapan tajam yang sedari tadi melihat semua kejadian tersebut hingga membuatnya tidak dapat fokus dengan latihannya. Jimin menahan rasa cemburunya dan mencoba kembali fokus dengan latihannya namun pikirannya kembali memikirkan semua pertanyaan yang terus-terusan muncul dikepalanya.

"siapa pria itu??? kenapa Yoona sangat senang bertemu dengannya?? bahkan ia lebih memilih ikut dengannya daripada melihatku berlatih??"

pertanyaan itu terus berputar dikepala Jimin saat ia berlatih sampai ia sudah berada dikamar hotelnya. BTS sudah menyelesaikan latihan mereka dari jam 12 siang tadi dan sekarang Jimim sedang melakukan kontes menatap dengan layar ponselnya. ia mengirim sebuah pesan kepada Yoona dari semalam dan sampai sekarang ia tidak dapat balasan dari Yoona dan itu membuat Jimin semakin kesal. ia hampir melempar ponselnya saatbia mendengar ketukan dari pintu kamarnya dan juga suara Managernya.

"Jimin-ah aku membawa dokter untukmu"

Jimin mengangkat kedua alisnya bingung namun seketika ia ingat saat para member mengajaknya untuk keluar mencari makan siang ia menolak dan memilih tidur di kamar hotel dengan alasan tidak enak badan kepada mereka dan alasan sebenarnya karena ia sedang tidak dalam mood yang baik terlebih ia melihat Yoona keluar dengan pria asing.

Jimin pun berjalan menuju pintu dan melihat Yoona serta managernya kemudian Jimin menatap managernya, "Hyung bisakah kau membelikanku sikat gigi serta handuk?? aku lupa membawanya"

Managernya terkejut, "bagaimana bisa kau tidak membawanya?!?"

Jimin hanya tersenyum sambil tertawa kecil, "hehe maafkan aku. aku minta tolong hyung"

"baiklah aku akan membelinya..." kemudian sang Manager kembali melihat Yoona disampingnya "dokter tolong periksa dia selagi saya keluar"

Yoona mengangguk sambil tersenyum, "baiklah tidak apa-apa anda bisa pergi"

mereka berduapun menatap sang Manager pergi ia menghilang kedalam lift. Jimin mulai masuk kedalam kamarnya dan diikuti Yoona yang sedang menatap bingung sikap Jimin yang terlihat dingin.

"apa hanya perasaanku??" batinnya saat ia melihat Jimim sudah berbaring diatas kasurnya sambil bermain ponsel. Yoona pun berjalan mendekati Jimin yang terlihat tidak memperdulikan keberadaannya.

"apa tenggorokanmu masih sakit??"

Jimin hanya menggeleng tanpa melihat Yoona sama sekali. Yoona yang mulai jengah dengan sikap aneh Jimin kembali berkata, "kalau begitu aku akan kembali ke kamarku"

ketika Yoona akan berbalik disaat itulah Jimin menarik tangan Yoona hingga ia terjatuh diatas kasur dengan Jimin diatasnya. ia terkejut dan berusaha mencerna apa yang sedang terjadi ketika ia melihat mata cokelat Jimin yang menatapnya dengan serius.

"apakah menyenangkan??"