webnovel

IDOL!

Bagaimana perasaanmu jika mantanmu mengajak kembali? terlebih dia adalah seorang IDOL... Apakah kau akan menerimanya? atau justru menolaknya? Mari kita saksikan perjalanan kisah cinta Min Yoona dengan seorang IDOL ternama Park Jimin

Paperon123 · Celebrities
Not enough ratings
37 Chs

Destiny

"When you hold me in the street

And you kiss me on the dancefloor

I wish that it could be like that

Why can't it be like that?"

- Little Mix - Secret Love Song -

☜☆☞

Yoona mengamati para pejalan kaki di sebuah cafe dekat dengan rumah sakit, ia baru saja membaca sebuah berita tentang konser BTS dan juga jadwal Wamil salah satu anggotanya tentu saja anggota tersebut adalah kakak sepupu Bora karena sedari pagi gadis itu sudah ribut di ruang IGD dengan beberapa berita.

Yoona? tentu saja ia sedang memikirkannya, saat Jimin mengatakan akan melakukan konser yang membutuhkan waktu selama 10 bulan membuatnya sedikit sedih. bahkan ia merasa heran, bagaimana bisa kehadiran Jimin yang tidak lebih hanya bertemu selama sebulan ini membuatnya banyak melamun. padahal saat ia kuliah selama 4 tahun pun ia tidak banyak memikirkannya.

Yoona kembali menatap pemandangan didepannya saat ia merasakan ponselnya bergetar, ia pun melihat Hyun Ri meneleponnya. dengan cepat ia mengangkat telepon tersebut, "eoh Hyun ri-ah ada apa?"

"kau dimana?"

"aku? aku sedang beli kopi" ucap Hyun ri sambil berjalan menuju kasir untuk membayar kopinya.

"cepat kembali presdir Rumah Sakit ingin bertemu dengan kita berdua"

alis Yoona terangkat bingung, "presdir? ada apa?"

"entalah cepat kembali"

Hyun ri pun menutup teleponnya. Yoona yang masih bingung hanya menatap kosong layar ponselnya.

"presdir? berarti ayah Bora? ada apa ya?" gumamnya, ia berharap tidak sedang melakukan kesalahan apapun yang menyebabkan dirinya dipanggil oleh pemilik Rumah sakit.

Hyun ri sedang menunggu Yoona saat ia melihat Yoona masuk dari pintu IGD dengan 2 cangkir kopi ditangannya. segera ia menghampiri sahabatnya, mengambil kopinya dan menaruhnya di meja resepsionis, "titip dulu ya jangan ada yang minum!!" ucapnya kepada perawat yang menjaga disana.

kemudian ia langsung mengajak Yoona naik kelantai 7 tempat dimana kantor presdir berada. ketika mereka sudah berada dalam ruangan, Yoona melihat presdir dan juga manajer BTS serta satu orang yang tidak dikenalnya. kerutan didahinya semakin bertambah ketika presdir mulai memperkenalkan mereka berdua.

"Si Hyuk kuperkenalkan kamu 2 dokter andalanku" presdir Kim beranjak dari kursinya dan menghampiri Yoona serta Hyun ri.

"Halo" Yoona dan Hyun ri serempak mengucapkan salam serta membungkukkan badannya hormat

"dokter Han dan dokter Min duduklah" tawar presdir Kim dan dijawab oleh anggukan mereka berdua. ketika mereka sudah duduk didepan sudah ada beberapa kertas yang seperti jadwal.

"nama saya Bang Si Hyuk CEO Big Hit Entertaiment..." Si Hyuk memperkenalkan dirinya kepada Yoona dan Hyun Ri.

"aku sudah berbicara pada presdir Kim. alasan kenapa kalian berdua dipanggil adalah untuk mengikuti sebuah konser dari artis kami..."

"ehm maaf bisakah kita langsung keintinya" Hyun Ri berkata dengan nada dinginnya dan Yoona hanya bisa menggeleng kecil dengan tindakan berani Hyun Ri kepada orang yang terlihat berkuasa.

"ah benar maaf, saya meminta tolong pada presdir Kim untuk mencari petugas medis yang bisa mengikuti jadwal konser artis kami. ah artis yang kami maksud adalah boy group BTS"

Yoona dan Hyun ri serentak membesarkan bola mata mereka dengan terkejut, "kami?" jawab mereka dengan serentak sambil menunjuk diri mereka masing-masing.

"maksud anda kami harus mengikuti mereka selama konser?" kali ini Yoona yang bertanya

Si Hyuk dan manajernya mengangguk membenarkan, "kalian datang sebagai petugas medis khusus untuk mereka. saya meminta bantuan ini karena ingat dengan kejadian Jimin jadi kupikir saya harus merekrut tim medis khusus bagi mereka"

"tentu saja saya tidak ingin ada kejadian buruk yang menimpa mereka..."

"Tunggu!..." Hyun ri kembali berbicara "kalau Yoona yang sebagai dokter umum tidak masalah tapi saya? saya dokter bedah, apa hubungan spesialis saya dengan konser mereka?"

Si Hyuk terkejut dengan yang diucapkan Hyun ri karena yang ia pikir dua orang didepannya ini sama-sama dokter umum lalu ia kembali menatap presdir Kim meminta penjelasan.

presdir Kim menaruh cangkir tehnya kembali setelah meminumnya, "mereka yang terbaik disini dan lulusan dari universitas ternama di London dan Hyun Ri awalnya adalah dokter umum sebelum mengambil spesialis dokter bedah"

"jadi aku berharap kalian bisa bekerja sama dengan Si Hyuk dia adalah adik kelas yang paling dekat denganku" ucap presdir Kim kepada Yoona dan Hyun Ri.

mau tidak mau Yoona dan Hyun Ri menyetujui permintaan presdir Kim bagaimanapun mereka tidak bisa menolak permintaan yang langsung turun dari pemilik Rumah Sakit. setelah berdiskusi mengenai keberangkatan, perlengkapan serta akomodasi yang diterima Yoona dan Hyun Ri pamit untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda.

"aku tak menyangka ada hari yang seperti ini terjadi pada kita" ucap Hyun Ri didalam lift yang menuju lantai 1 kemudian ia kembali menatap Yoona yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"bagaimana denganmu?"

"hmm apa?" Yoona menatap Hyun Ri bingung ia tidak sadar bahwa sahabatnya sedang berbicara padanya.

"kau tidak mendengarku rupanya. apa yang kau pikirkan?" Hyun Ri bersandar pada dinding lift sambil bersendekap menatap Yoona.

Yoona menggeleng kecil, "entalah aku bingung dengan perasaanku sendiri. sepertinya Tuhan sengaja mempertemukanku dengan Jimin lagi. pertemuan ini membuatku goyah Hyun Ri-ah"

"kenapa tidak jujur saja dengan perasaanmu? aku yakin kau masih mencintainya bukan? aku tidak melarangmu Yoon tapi jika kau terluka lagi aku bersumpah akan membunuhnya hari itu juga!!" ucap Hyun Ri dengan wajah datarnya namun sebenarnya itu hanya sebuah candaan tapi jika orang lain yang melihatnya mungkin akan terdengar seperti ancaman pembunuhan.

Yoona tertawa mendengar ucapan Hyun Ri. ia sangat bersyukur memiliki sahabat sepertinya, Hyun Ri adalah type orang yang tidak banyak bicara dan juga agak sedikit galak namun sangat perhatian dan penyayang walau ia tidak menunjukkannya secara langsung type Tsundere.

"yah coba ambil positifnya anggap saja ini liburan. kita bisa berkeliling negara secara gratis, tidak mungkin mereka sering-sering sakit atau cidera. pekerjaan kita juga tidak terlalu banyak" Hyun Ri berucap sambil tertawa.

satu hal yang disukai Yoona tentang sahabatnya ia menjalani hidup sesuka hatinya tanpa peduli pandangan orang lain dan sedikit matre. Yoona kembali memikirkan sesuatu yang sedari tadi mengganggunya.

Apakah Jimin tahu soal ini?

☜☆☞

Jimin merebahkan tubuhnya lelah di atas ranjang tempat tidurnya. waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam ia dan ke 6 membernya baru saja pulang dari tempat latihan. Jimin memegang syal biru yang masih melingkari lehernya, ia sudah rindu dengan Yoona padahal baru kemarin ia bertemu dengan Yoona untuk melepas gipsnya namun sekarang ia sudah rindu lagi.

Jimin mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik sesuatu. ragu-ragu ia melihat ponselnya dan kembali menghapus pesan yang sudah diketiknya dan mulai mengetik ulang. dan pada akhirnya ia tidak jadi mengirim sebuah pesan kepada Yoona. tentu saja ia bingung apa yang harus dia bicarakan.

"hah aku rindu" ucapnya dengan mata yang mulai terpejam.