Dunia Lain

Beep,beep,beep!

Bim,bim,bim!

Di suatu tempat di Bumi,di jalan raya perkotaan yang padat,suara berbagai kendaraan saling sahut menyahut tak beraturan dan sangat berisik.

Saat ini pukul delapan pagi hari adalah jam tersibuk hari ini.Orang-orang dari berbagai usia memulai aktivitas mereka.Berbagai jenis orang lalu-lalang di jalan yang ramai.Ada pria dewasa dengan jas kantor mereka sedang berjalan terburu-buru sambil menjawab telepon,gadis-gadis muda dengan seragam sekolah tertawa bersama saat berjalan dengan teman mereka.

Berbagai suara dan keributan menghasilkan paduan suara bising yang menandakan pagi yang cerah di kota besar.

…

"Para peneliti memprediksi bahwa separuh gletser planet Bumi akan mencair pada tahun 2100 walaupun jika manusia telah berusaha menurunkan suhu Bumi sesuai dengan Perjanjian Paris."

Suara penyiar berita di televisi terdengar di sebuah apartemen sewaan kecil.

Arlyn membuka matanya dan bangun dari tempat tidurnya.Dia kemudian berjalan ke arah jendela dan menggeser tirai.Sinar matahari yang silau langsung menerangi kamar sempit miliknya.

Arlyn Gareth adalah seorang yatim piatu berusia 19 tahun.Arlyn tinggal sendirian sejak 4 tahun lalu saat dia masuk sekolah menengah atas.

Biaya sekolahnya berasal dari program biaya bantuan untuk yatim piatu.Demikian juga untuk biaya apartemennya selama sekolah.Sedangkan untuk saat ini,biaya sewa dibayar dengan uang dari upah kerjanya.

Saat ini Arlyn bekerja sebagai seorang joki permainan online bersama teman-temannya.

Karena nilai akademis yang tidak terlalu baik,Arlyn gagal masuk perguruan tinggi tahun lalu.Sehingga mengakibatkan biaya bantuan dari pemerintah terputus sejak dia tamat dari sekolah menengah.Bersama teman-temannya yang juga menganggur,mereka sepakat untuk membuka usaha joki permainan online.Arlyn cukup senang dengan kehidupannya saat ini.

Dia akan makan pagi dengan mie instan murah yang disimpan di lemari pendingin,kemudian bermain game sampai target pekerjaannya selesai.

Kehidupan yang sederhana ini sangat menyenangkan menurutnya.Sesekali dia akan pergi bersama teman-temannya untuk minum di akhir minggu, menghabiskan uang upah kerjanya dan melakukan hal yang sama minggu depan.

Setelah makan dan gosok gigi,Arlyn kemudian duduk di depan komputernya yang sederhana.Saat komputernya dinyalakan,dia kemudian masuk ke aplikasi game seperti biasanya.Namun,layar kemudian menunjukkan bahwa game tersebut mempunyai update terbaru yang harus diunduh.Dia kemudian mengkonfirmasi pengunduhan sebesar 5GB.Dengan kecepatan internetnya,ini mungkin akan membutuhkan waktu sekitar setengah jam.

Melihat waktu yang tersisa,Arlyn memutuskan untuk membuang sampah yang telah menumpuk sembari menunggu.

Kamar Arlyn berada di lantai tujuh.Karena ini hanyalah apartemen sewaan kecil,maka tentu saja tidak akan ada lift.Semua orang harus menggunakan tangga.

"Sial,harus menuruni tangga sebanyak ini di pagi hari sangat menyebalkan."gerutu Arlyn.

"Tapi tidak apa-apa,anggap saja sebagai olahraga pagi yang menyehatkan tulang.Jangan malas Arlyn Gareth,kamu bisa melakukannya!"

Arlyn kemudian menuruni tangga satu-persatu sambil membawa kantong plastik besar di tangannya.

Saat menuruni tangga,Arlyn tidak menyadari kalau tangga di bawah sebenarnya baru saja dipel sehingga masih licin.

Arlyn yang berjalan santai tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke depan.Karena tergelincir secara tiba-tiba,Arlyn tidak sempat menyesuaikan posisi jatuhnya sehingga kepalanya jatuh menabrak lantai terlebih dahulu.

Bruk!

Suara jatuh yang nyaring terdengar dari tangga ke lantai enam.

Arlyn saat ini tergeletak di lantai dengan darah keluar dari dahinya membasahi tangga.

Seorang gadis yang mendengar suara tersebut keluar dari salah satu kamar dan berjalan ke arah tangga.

"Aaaaaaah!"

Teriakan gadis tersebut terdengar di seluruh apartemen.

***

Daerah timur Kerajaan Vidia,sebuah desa kecil bernama Dorwind.Desa kecil dengan mata pencaharian terbesarnya adalah berburu.Malam di desa kecil ini adalah malam yang menyenangkan.Jalan yang diterangi lentera masih terbuat dari tanah.Rumah-rumah kecil terbuat dari kayu setempat.

"Aku tidak menyangka kalau penjahat terkenal Tyrant sang penjagal akan dikalahkan oleh seorang petarung muda dari kerajaan tetangga!"

Sekelompok pemburu sedang berbincang-bincang di sebuah bar minum.

"Iya,itu benar.Banyak rumor mengatakan kalau pemuda ini adalah jenius pedang yang bahkan dilirik oleh swordmaster tingkat master untuk dijadikan muridnya!"

Hish

Semua orang yang mendengar pernyataan itu langsung menarik nafas dalam-dalam.

"Maksud kamu seorang swordmaster yang telah kembali dari dunia itu?"Seseorang bertanya.

"Benar.Bisa bertemu dengan orang yang telah kembali dari dunia itu saja mungkin aku akan pamer seumur hidupku,apalagi menjadi murid?Huh jangan pikirkan,jangan pikirkan!"

Mendengar kalimat itu,sekelompok orang itu langsung menghela nafas bersamaan.Mereka hanya bisa mengangkat cangkir minum mereka dan bersulang untuk menghilangkan kesunyian di hati mereka.

Sebagai seorang pemburu yang hidup di kelas paling bawah di dunia ini,bisa minum bersama teman mereka di tempat ini saja mereka sudah bersyukur.

Di dunia yang penuh dengan bahaya ini,kekuatan adalah yang paling penting.Bisa hidup sedetik lebih lama harus disyukuri,tidak perlu memimpikan hal-hal yang jauh dari jangkauan mereka.

"Daripada berpikir jauh-jauh menjadi murid seseorang tingkat master,mungkin saja aku meningkatkan kemampuan berburu kita.Siapa tahu dengan ini kita bisa membunuh binatang buas tingkat tinggi bahkan binatang spiritual untuk mendapat lebih banyak uang!"Anggota paling muda dalam kelompok tersebut menyarankan.

"Darell,apa maksudmu dengan berburu binatang spiritual?Berburu binatang biasa tingkat tinggi saja sangat susah!Apakah kau tidak mendengar kabar kalau kelompok berburu tuan Harry dimusnahkan oleh binatang spiritual dua hari yang lalu?"Franz,ketua kelompok tersebut mengingatkan.

"Ketua,apa kabar itu benar?"

"Aku mendengarnya dari Melissa kemarin.Kalau kau tidak percaya tanyakan saja padanya.Hei Melissa, datang ke sini sebentar!"Franz memanggil ke arah seorang gadis yang sedang duduk di meja pelayanan.

"Ada apa paman Franz,apa alkoholnya kurang?"Tanya Melissa sambil berjalan ke arah kelompok mereka.

Melissa adalah putri pemilik bar minum ini.Ayahnya adalah seorang pedagang dari kota lain yang memutuskan untuk mendirikan bar di tempat ini.

Melissa berambut coklat muda.Wajahnya cantik dan senyumnya manis.Dia punya bintik-bintik di tulang hidungnya yang membuatnya lebih manis.Melissa berusia 17 tahun.Banyak pemburu muda telah mendekati Melissa karena kecantikannya.Selain itu,dengan latar belakangnya,banyak juga pemuda yang bermimpi mengubah hidup mereka.Dengan pendapatan bar minum ini saja sudah membuat banyak pemuda ngiler.

Darell adalah salah satunya.Usia Darell sudah 18 tahun.Di Kerajaan Vidia, seseorang dianggap dewasa pada usia 15 tahun.Menikah di usia muda bukanlah hal yang aneh.

Melihat Melissa berjalan ke arah kelompok mereka,Darell langsung memperbaiki posisi duduknya.Franz yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

'Sungguh menyenangkan menjadi muda.'

"Hal apa yang ingin kamu tanyakan paman Franz?"Melissa bertanya sambil berdiri di depan meja minum mereka.

"Teman-teman disini ingin bertanya tentang yang terjadi kepada kelompok berburu tuan Harry."Kata Franz sambil meneguk minumannya.

Mendengar pertanyaan Franz,Melissa langsung mengerutkan keningnya.

"Aku mendapat kabar ini dari pemburu lain juga.Mereka bilang bahwa kelompok berburu Harry tidak beruntung dan bertemu dengan seekor binatang spiritual."

"Pemburu itu bilang kalau binatang spiritual tersebut adalah Serigala Bulu Hitam.Dia bilang kalau dia bisa kabur karena beruntung berada jauh dari serigala tersebut.Sedangkan kelompok berburu tuan Harry yang dekat dengan serigala tidak bisa kabur dan berakhir tragis.Hah…"Melissa menghela nafas.

Selain Franz,anggota kelompok yang lain tercengang.

"Serigala Bulu Hitam?Itu adalah salah satu binatang spiritual yang berbahaya.Bukan hanya keganasannya, serigala ini juga sangat cepat.Dan juga,binatang buas tipe serigala biasanya akan muncul dalam kelompok.Ini akan sangat mempengaruhi penghasilan para pemburu.Apakah sudah ada tindakan pencegahan dari kepala desa?".Darell bertanya dengan ketakutan.

Hal ini sangat wajar.Karena binatang buas tipe serigala adalah musuh alami para pemburu desa.Bukan hanya susah diburu,mereka juga hidup berkelompok.Jika pemburu tidak beruntung dan bertemu kelompok serigala ini,mereka tidak punya harapan untuk melarikan diri.Ditambah lagi,kelompok serigala ini dipimpin oleh binatang spiritual.

"Kepala desa sudah mengirim beberapa pemburu berpengalaman untuk mengintai kelompok serigala itu."Jawab Melissa.

"Aku harap hal ini segera ditangani,ini sangat berbahaya bagi desa."

"Aku juga berharap begitu."

Semua anggota kelompok tersebut menghela nafas.

"Baiklah paman Franz aku pergi dulu,ada sesuatu yang harus kulakukan."Kata Melissa sambil kembali ke meja pelayan.

"Ketua,aku juga akan pulang dulu.Adik laki-lakiku mungkin sudah menunggu."Darell berkata sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Baiklah,hati-hati di jalan Darell."

"Baik ketua,selamat malam."

Darell kemudian berjalan ke pintu keluar dan menuju ke rumahnya.Tempat tinggal Darell berjarak lima menit dari bar minum.

Darell berjalan di bawah langit malam yang gelap tanpa bintang di jalan yang diterangi lampu lentera.Angin malam yang dingin bertiup ke wajahnya membuatnya kedinginan.

"Mungkin akan hujan,aku harus cepat kembali."

Darell berjalan selama lima menit dan akhirnya melihat rumah kecil yang terbuat dari kayu.

Sesampainya di depan pintu masuk,Darell mengetuk pintu.

Tok,tok,tok…

Suara ketukan pintu terdengar di malam yang dingin.

"Clay,aku pulang."

"Tolong buka pintunya…"

Tok,tok,tok…

Darell masih mengetuk pintu.Namun tidak ada suara yang menjawabnya.

Biasanya adik laki-lakinya akan menjawab Darell dan berlari untuk membuka pintu.Tapi kali ini,tidak ada suara yang menjawab dan tidak ada suara langkah kaki terdengar dari dalam rumah.

Tok,tok,tok,tok,...

"Hei Clay,jangan bercanda cepat buka pintunya!"

"Clay?"

Darell menjadi khawatir dan terus mengetuk pintu.Ketukan di pintu semakin cepat.

Tok,tok,tok,tok…

"Clay?Kau ada di dalam?"

"Cepat buka pintunya!Jangan bercanda!"

Tok,tok,tok,tok,tok…

Ketukan Darell semakin cepat dan dia semakin khawatir.Tidak ada jawaban dari dalam membuatnya takut kalau terjadi sesuatu pada Clay.

Dag,dig,dug…

Detak jantung Darell semakin cepat dan ketukan di pintu juga semakin cepat.

"Tunggu sebentar kakak!"

Tiba-tiba terdengar suara anak kecil dari dalam rumah.

"Kamu membuatku khawatir,cepat buka pintunya!"

Darell merasa lega setelah mendengar suara adiknya.

Kemudian pintu di depan Darell terbuka.

"Apa yang kamu lakukan begitu lama?"

Apa yang muncul dari balik pintu adalah seorang anak kecil yang menjadi satu-satunya keluarganya yang tersisa.Adik laki-lakinya yaitu Clay.