Lala bangun lebih pagi dari biasanya, hari in gadis itu akan membuat makanan kesukaan Adnan, yakni Nasi Goreng. Ia harus memasaknya sespesial mungkin agar pria itu tidak mengejek masakannya, gadis itu harus membuat makanana seenak mungkin agar Adnan memujinya.
Rendi yang baru saja bangun, keluar dengan wajah ngantuknya. Ia mengdengar suara bising di dapur. Laki-laki itu penasaran apa yang terjadi dengan dapurnya. Ia berpikir itu adalah Abel yang sedang mencari cemilan karena kelaparan, tapi ia teringat kembali Abel masuk kerja sift tiga sehingga laki-laki itu tidak ada di rumah.
Ia pun pergi ke dapur untuk memeriksa apa yang terjadi, sesampainya di sana ia melihat Lala yang sedang berkutik memotong bahan makanan.
"Lala … lo ngigo ya? Ngigo lo serem amat megang-megang pisau," protes Rendi.
"Hah? Ngigo? Lo kali yang yang ngigo, wajah lo tuh kusut bangat," balas Lala.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com