Mengingat kejadian itu membuat wajah Lala memerah, dari kaca spion Adnan bisa melihatnya. Awalnya pria itu ingin melihat apakah ada kendaraan lain yang melintas di belakangnya, namun dia malah melihat wajah Lala yang memerah.
"Kenapa wajah kamu?" tanya Adnan pada gadis itu. Ia heran dengan
"Eh? Kenapa apanya?" tanya Lala kebingungan.
"Wajah kamu memerah, terutama di bagian pipi."
Deg. Seketika Lala salah tingkah, gadis itu ketahuan bertindak bodoh di depan pria itu. duuuh, kenapa sih gue? batin Lala dalam hati.
Sepanjang perjalanan, keduanya tidak saling berbicara. Lala terlalu malu untuk memulai perbincangan setelah ketahuan bertingkah di depan pria itu. Ia ingin memecahkan keheningan namun dirinya begitu malu untuk memulai perbincangan duluan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com