"Dengar ya, ini bukan masalah uang. Tapi kepercayaan," kata Adnan menjauhkan tubuhnya dari Lala. "kenapa saya memilih kamu karena saya percaya kamu tidak akan melakukan kesalahan, tapi ternyata saya salah. Kamu melakukan banyak kesalahan kecil yang mungkin bisa saya maklumi sebagai orang awam di dunia kerja. Tapi kali ini, kamu melakukan hal yang tidak boleh dilakukan."
Mendengar itu, hati Lala seperti tertusuk panah yang dilayangkan oleh Adnan. Dilihat dari ekspresi dan caranya bicara, sepertinya pria itu merasa kecewa padanya. Namun, ini hanyalah salah paham, Lala tidak menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pribadinya. Ia menggunakan kartu perusahaan untuk menolong seorang wanita yang sedang kesusahan membayar belanjaannya. Ia sama sekali tidak mengambil uang tersebut sepeser pun, malahan ia berniat akan menggantinya saat gajihan nanti. Tapi, Adnan sudah keburu tahu dan marah padanya. Pria itu juga tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com