webnovel

I Want To Hug You

---WARNING ALERT!! CONTENTS ONLY FOR 18+/21+--- Genre : Yaoi, Comedy-Romance Bagi yang suka, baca ep 1. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati atau menyinggung. Cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan, itu tidak disengaja dan mohon di maklumi. Cerita Ini hanya untuk menghibur semata. Terima kasih...

Rybee · Anime & Comics
Not enough ratings
45 Chs

24 - Aku bisa membuatmu jadi wanitaku Part 6

Di sebuah ruangan A15 adalah ruangan pribadi tempat peristirahatannya Takeru, di luar ruangan ada tertulis nama 'Takeru Saitama' yang tertempel pada dinding sebelah pintu yang ada di tempat lokasi pemotretan. Takeru hanya sendirian di ruangan itu. Dia berdiri menghadap ke arah dinding dan membelakangi pintu, dia sedang sibuk memeriksa HPnya, melihat apakah Shunta ada menghubunginya atau tidak. Akan tetapi, Shunta tidak menghubunginya sama sekali. Pada saat ini, tidak ada senyuman yang terukir pada wajah Takeru.

Takeru : (Dia sudah pergi selama empat hari. Keterlaluan! Sesibuk itu kah dia sampai tidak ada satu pun pesan darinya? *cemberut* Apa mungkin sesekali aku kirim dia pesan ya? Ah, tidak, nanti dia akan songong dan kegeeran. Tapi... *menggelengkan kepala* Ah, membiarkannya sedikit, aku rasa tidak apa-apa)

Tiba-tiba Chihiro membuka pintu dan menerobos masuk ke dalam ruangan pribadinya Takeru tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dengan santainya dan menunjukkan ekspresi wajah tersenyum lebar yang tak bersalah.

Chihiro : Permisi (tersenyum lebar)

Takeru tersentak kaget dan dengan refleks memasukkan HPnya ke dalam tas kerjanya yang terbuka lebar di depannya dengan cepat lalu sedikit bersikap salting. Takeru tersenyum kaku menoleh ke arah Chihiro. Dia merasa sedikit gugup seperti takut ketahuan telah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya orang lain mengetahuinya.

Chihiro : Ah, kau masih belum selesai mengganti pakaianmu? Maaf.

Takeru : Ah, Ayagi-kun, tidak apa sih, tapi setidaknya ketuklah pintunya terlebih dahulu (tersenyum kesal) Jadi apa? (berusaha bersikap tenang dan kembali menghadap ke arah dinding)

Chihiro menatap Takeru dan tersenyum meremehkan tanpa mencurigai sikap Takeru yang sedikit merasa gugup. Di dalam hatinya, dia berkata, "Padahal aku sudah memberinya pelajaran tadi, tapi sepertinya dia masih bisa bersikap sama dan santai?"

Chihiro : Sebenarnya, aku ingin meminta saran darimu, Saitama-san sebagai aktor. Apa kau punya waktu luang setelah ini?

Takeru yang sejak tadi berdiri menghadap ke arah dinding, dia menoleh sedikit kebelakang dan menatap Chihiro dengan malas. Terlihat cukup jelas tidak ada ketertarikan dan minat di mata Takeru, Chihiro yang menyadari hal itu dan melihat Takeru yang tidak merespon perkataannya, berusaha memancing Takeru dengan perkataan lainnya.

Chihiro : Aku ingin menyukseskan acara teater ini...

Takeru terdiam sesaat dan berpikir keras memikirkan perkataan Chihiro. Dia mempunyai firasat buruk dan mencurigai Chihiro yang mempunyai niat lain karena dia tahu Chihiro yang santai dan cuek sejak pertama kali latihan di atas panggung dan sekarang tiba-tiba mau meminta saran darinya, itu sangatlah aneh. Akan tetapi, Takeru berusaha berpikiran positip dan menepiskan pikiran negatifnya terhadap Chihiro.

Takeru : (Kenapa sedikit dejavu ya? Waktu syuting drama film "Bintang di siang hari" juga pernah terjadi hal seperti ini kan? Chunta juga meminta saran dariku. Tapi... Mungkin dia benar-benar serius dan mau menyukseskan acara teater kali ini ya dan mau bagaimanapun juga, aku ingin acara teater ini berakhir dengan sukses)

Meskipun dia enggan bisa berakrab dengan Chihiro dan dengan hati yang berat menyetujui tawaran Chihiro akan tetapi, di dalam pikirannya yang mempunyai keinginan kuat ingin menyukseskan acara teater ini, pada akhirnya dia mempertimbangkan tawaran Chihiro.

Takeru : Baiklah. Aku akan ganti baju sekarang. Bisa kau tunggu sebentar?

Takeru kembali membalikkan badannya menghadap ke arah dinding lalu membuka bajunya.

Chihiro : Terima kasih (tersenyum senang)

Chihiro meletakkan tas kerjanya di atas meja yang tidak jauh dari tempat Takeru berdiri. Chihiro memperhatikan Takeru yang sedang membuka bajunya. Lalu tersenyum licik. Dia melihat dan menganalisa tubuh Takeru dengan sesakma. Chihiro memulai mengomentari Takeru di dalam hatinya, "Oh, dia tampak lengah. Melihatnya seperti ini, hmm.. Ternyata tubuhnya indah, dia juga langsing untuk ukuran tubuh lelaki yang galak. Tinggi badannya membuat tubuhnya tampak elegan. Oh ya, sewaktu aku berusaha menjatuhkannya dan memegangi bahunya pada saat pemotretan tadi, aku merasa bahunya juga sangat tipis"

Tanpa dia sadari, mata Chihiro memerhatikan punggung Takeru dengan teliti lalu perlahan-lahan turun melihat ke bawah ke arah pinggangnya Takeru. Dia sedikit mulai tergoda dan membayangkannya.

Chihiro : Saitama-san, punggungmu indah ya *memuji* (Ah... Sepertinya mudah untuk melingkarkan lenganku dipinggangnya) *membayangkan*

Chihiro yang penasaran menyentuh kulit punggung Takeru bagian bawah, Takeru yang terangsang langsung meloncat kaget dan spontan mengeluarkan suara imut dan mengemaskan.

Takeru : Nyaaa! (kaget)

Chihiro : Nya? (mengulangi perkataan Takeru)

Chihiro menatap bingung ke arah Takeru. Dia melihat wajah Takeru yang berubah menjadi merah seperti kepiting rebus. Lalu tersenyum licik.

Chihiro : (Uwah, tidak kusangka dia bisa seimut ini. Reaksinya diluar dugaanku. Hehe.. Ah, aku jadi semakin tertarik padanya. Tapi tadi dia bilang "nya" apa ya maksudnya?)

Takeru menjadi salting, dia tahu dengan pasti, kalau sekarang seluruh wajah dan telinganya pasti berubah menjadi merah. Dia merasa sangat malu. Takeru tidak berani membalikkan badannya dan menatap Chihiro.

Takeru : (Bodoh! Kenapa aku bilang "nya"? Dan kenapa juga dia tiba-tiba menyentuhku seperti itu?! Itu kan titik lemahku yang Chunta temukan. Sial...! Apa aku terlalu merindukan sentuhan Chunta sampai aku terangsang begini? Aku harus lebih berhati-hati) *berusaha bersikap tenang*

Takeru : Ah... Tidak... Bu-bukan begitu (malu) *wajah memerah*

Chihiro yang tertarik dengan reaksi Takeru langsung lebih mendekatkan dirinya ke arah Takeru.

Chihiro : Saitama-san (tersenyum licik)

Chihiro sangat senang dan menikmatinya. Dia seperti mendapatkan kelemahan Takeru dan memulai membullynya.

Chihiro : (Walah. Dia mengatakannya dengan jelas melalui reaksinya? Lumayan. Hehe..)

Chihiro sekarang berdiri tepat dibelakang Takeru dengan jarak di antara mereka yang sangat dekat. Kalau Takeru bergerak menoleh ke belakang sedikit saja, maka kulit punggung Takeru akan bersentuhan dengan dadanya Chihiro. Takeru merasa sedikit risih.

Takeru : (Kau terlalu dekat!! Aku sampai bisa merasakan nafasmu pada kulitku tahu!!) *panik*

Chihiro : Reaksimu cukup imut ya, senpai. Tadi kau bilang "nyaa!" (mencoba meniru nada suara Takeru) itu, apa itu tandanya kau merasakannya? (tersenyum licik)

Takeru : Aku cuma kaget tahu! (gugup) *berusaha bersikap tenang*

Chihiro : (Ga-gawat, dia terlalu imut, aku jadi suka padanya. Tapi dia seorang pria. Meskipun begitu, aku tidak perduli. Memangnya kenapa kalau dia seorang pria?)

Chihiro menempelkan dagunya ke bahunya Takeru. Lalu dengan santainya menanggapi jawaban Takeru.

Chihiro : Cuma kaget? Terus kenapa "nyaa"? (menggoda)

Takeru : Si-siapapun pasti kaget kalau tubuhnya tiba-tiba disentuh seperti itu kan! Dan aku tidak bilang "nyaa" (mengelak dan membela diri sendiri)

Chihiro merasa gemas karena Takeru tidak mau menjawab dengan jujur dengan perlahan-lahan menyentuh pinggang Takeru dengan lembut.

Chihiro : Eh? Tidak bilang? Benarkan? Kalau begitu... (menyentuh pinggang Takeru)

Takeru : H-hei! (tersentak kaget)

Chihiro : Bagaimana? (meraba-raba) *tersenyum licik*

Takeru : Ah, ah.. Hei! (panik)

Takeru terselamatkan dari godaan Chihiro karena tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dari luar ruangan.

Staff 1 : Saitama-san! Kitano-san ingin mengajak minum-minum dengan semuanya. Apa kau ikut?

Takeru : Iya, aku ikut! (berteriak dari dalam memberi jawaban)

Takeru merasa lega dan langsung membalikkan badannya dan menatap Chihiro dengan tajam. Meskipun wajah Takeru masih memerah karena malu, dia berusaha menunjukkan wajah yang tegas dan menyeramkan.

Takeru : Singkirkan tanganmu itu dariku! Jadi bisakah kau membiarkan aku mengganti baju sekarang? Dan tentang sarannya, kita bisa membicarakan nanti saja! Aku akan mendengarkanmu saat minum nanti! (menatap tajam)

Chihiro menyerah dan tertawa senang. Dia mengangkat tangannya ke atas dan melepaskan sentuhannya dari pinggang Takeru.

Chihiro : Iya, baiklah sembari minum kan? (tersenyum)

Chihiro : (Haa! Dia mirip seekor landak sekarang, rupanya dia sangat berhati-hati ya. Yah, aku tidak usah terburu-buru, kurasa masih akan ada kesempatan lainnya lagi dan aku rasa dia akan lebih lengah saat mabuk nanti)

-Bersambung-

Author : So, readers. Gimana episode kali ini? :v

Mohon maaf jika updatenya sedikit lama karena Author membutuhkan inspirasi dan penggunaan kata-kata yang tepat untuk menuliskan ceritanya. Meskipun tidak ada Shunta, semoga episode kali ini bisa sedikit menghibur dan kalian menyukainya ya ❤

Jangan lupa komentar, like/favorite, rate 5 bintangnya ya. Author tunggu loh. Terima kasih. See you on the next episode. Bye...