webnovel

I not Alone

.I not alone adalah novel karya penulis amatiran. Novel ini menceritakan seorang anak yang berumur 16th dengan kelebihan khusus (indigo), seiring bertambahnya usia semakin banyak pula hal aneh yang dia temui dan semakin besar juga kekuatan si anak tersebut. Dari situ mulai terjadi konflik kegelisahan dan kegalauan si anak karena menerima kelebihan yang mulai menjadi jadi. Bahkan dirinya disebut anak tukang khayal oleh teman- temannya, kare na merasa kesal, anak itu mencari tau siapa dirinya dan siapa leluhurnya. Hingga mempelajari filsafat-filsafat Jawa yang membuat si anak menjadi penyabar dan lebih terbuka menerima keadaannya

Noval_Adam · Horror
Not enough ratings
20 Chs

Akibat yang terjadi

Pada malam harinya tubuh Jaka mulai panas lagi,Dia mulai berteriak-teriak "siram..air..tolong-tolong" orang tua yang mendengar suara Jaka langsung berlari ke kamar Jaka.

Selang beberapa menit Jaka terdiam

"Jaka...sudah enak?" (Tanya ibu Jaka sambil menyiram air ke kepala jaka)

Jaka menatap ibunya sambil tersenyum , tiba-tiba ustad datang untung mengambil barang yang tertinggal.

"Haha kue Rene meneh koyok joget ketek" (seru Jaka sambil mengubah posisi duduknya)

Seketika semua pandangan orang tua mengarah ke Jaka ,ibu Jaka menagis membuat usatad itu berlari ke kamar jaka.

"Bocah Iki sing ngudang aku seng ngei mangan aku, aku wegah lungo Seko bocah Iki egh...egh...(Seru Jaka)

Ustad yang baru sampai ke kamar Jaka langsung membaca ayat suci,namun sekarang Jaka membacanya juga dengan keras dan cepat Semua takut dan bingung.

"kue sopo ?"(tanya usatad )

"Orak perluh reti, tapi aku Reti kue sopo!(jawab Jaka)

"Emang ngopo kue melbu neng awak bocah Iki ?" (Tanya ustad)

"Bocah Iki ngundang aku ,ngei mangan aku ,orak iso seng misahke aku!"(jawab Jaka)

"Mentuno orak mesake , Karo bocah kui?"(seru ustad).

Jaka hanya tersenyum sambil melirik ustad,ustad mencoba mendekati jaka lalu memegang kepala jaka dan membacakan ayat suci dari dalam hati.

Kepala jaka terasa panas dan membuat dia terpental jatuh dari kasur.

"Pak lain kali anaknya di awasi berbahaya main gituan" (seru ustad)

Lalu Jaka di bopong ustad dan kedua orang tuanya untuk di tidurkan ke kasur, pada saat Jaka terbangun ibunya berlari langsung memeluk Jaka.

"Udah yang ini saya selesai kan dulu"(seru ustad)

Dengan kedua tangan memegangi kepala jaka lalu ustad itu meniup ubun-ubun Jaka, bau busuk tercium dari tubuh Jaka baunya semakin menyengat.

"Jaka habis ini mandi bersih-bersih ya ,yaudah Bu pak saya mau ambil barang saya yang tertinggal mohon pamit dlu (Seru ustad)