webnovel

70. MOVE ON

Ya tuhan aku sangat ingin memeluk Steven. Aku ingin membuatnya nyaman. Tetapi dia sedang marah. Aku sangat takut jika mendekatinya. Bayangan yang dulu Steven pernah mendorong aku sampai aku terjatuh. Hanya gara gara aku menginap di rumah bibi dan pamannya. Sejak saat itu aku tidak berani bertindak saat Steven sedang marah. Pasti aku hanya sering diam saja.

"Ini coklat panasnya Steven," kataku dengan lembut. Menaruhnya di atas meja yang ada di ruang tengah. Ia menonton televisi sambil minum coklat panas. Sementara aku berada di sampingnya duduk sambil melihat ke arah televisi. Meski aku sangat ingin bercerita bagaimana tentang pekerjaannya. Tetapi aku takut dia masih marah padaku.

"daripada kau menonton televisi. Lebih baik kau memintaku," kata Steven dengan membenarkan posisi duduknya untuk membelakangi aku.

Sebenarnya aku ingin menolak. Karena aku merasa lelah seharian ini membereskan rumah. Tetapi jika aku menolak Steven pasti tidak menyukainya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com