webnovel

53. KETAKUTAN JIHAN

Kami bertiga duduk di sebuah gubug dengan bahan kayu. Tampak pemandangan di depan kami adalah kebun anggur yang sangat luas.

"Ini untuk kalian berdua," ucap kakek Juan dengan menuangkan minuman pada dua gelas. Rupanya itu adalah susu segar.

"Terimaksih banyak kakek Juan. Aku memang membutuhkan ini sekali," ucapku dengan jujur sambil meminum susu segar. Meski rasanya sedikit agak aneh. Tapi setelah aku terbiasa. Aku bisa meminum susu ini dengan baik.

"Jadi jelek ini sedang istirahat ya?" tanya Steven melihat ke wajah tua itu.

Kakek Juan mengangguk sambil menikmati pemandangan.

"Apa ada yang bisa kami bantu kek?" tanyaku melihat kakek yang kelelahan.

"Tidak ada, ini sudah selesai semua kok. Mari kita pergi ke rumah kakek," ucap laki laki yang memakai topi Koboy itu.

Aku dan Steven pun berjalan mengikuti kakek di belakang. Jalanan masih saja kebun yang luas. Cuaca mulai terik namun tetap ada hawa dingin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com