webnovel

Ngerjain PR di rumah Rani.

pada pukul setengah 11 malam.. Di dalam kamar. Arya munggunakan headset sambil mendengarkan lagu dari video YouTube yg ia putar. ternyata dia sedang mendengarkan salah 1 lagu dari video nya Tasya citrana, sembari menulis sesuatu dengan kertas portofolio...

ternyata dia sedang menulis lamaran kerja nya namun. ada beberapa yg dia sengaja kosong kan. seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, dan juga tujuan karir pekerjaan nya.. untuk saat ini dia hanya bisa menulis itu saja..

Arya biasa nya ragu akan bergerak dalam mempersiapkan sesuatu seperti mencari pekerjaan nya. namun dia memutuskan mendengari lagu yg dia sukai dari suara seseorang yaitu Tasya citrana..

.....

ketika sedang menulis lagu tersebut tiba-tiba berhenti dan sebuah dering telepon berdering..

ternyata yg menelpon adalah ibu nya Tasya..

...

Arya lalu mengangkat panggilan telepon itu..

" halo.. assalamualaikum Bu?"salam dari Arya dan bertanya.

" waalaikumsalam.. mas Arya. di rumah mas ada Tasya kah?" tanya ibunya dari telepon.

"nggak ada Bu? emang nya ada apa?" Arya kaget lalu bertanya..

" gini mas. soal nya Tasya jam segini belum pulang.. pas dia izin ke saya kata nya mau ngerjakan pr di rumah teman. tapi sekarang dia belum pulang-pulang mas.. " kata ibunya.

"ibu sudah hubungi teman nya yg di sana kah?" Arya memastikan kalau ibunya sudah menghubungi dari pihak rumah teman nya terlebih dahulu..

" sudah mas.kata teman nya Tasya sudah pergi bareng teman nya.. kalau gitu maaf mas ya sudah nanya aneh-aneh ke mas Arya"

maksud dari ibu nya dia khawatir kalau Tasya sedang berada di rumah Arya..

.....

" kalau gitu saya ikut bantu cari Bu yahh.. " Arya menawarkan bantuan..

"iyaa mas terimakasih.. maaf merepotin mas Arya" kata ibunya.

lalu ibu nya mengakhiri telpon.

setelah itu Arya bergegas berangkat pergi..

....

....

....

KITA FLASHBACK DULU CERITA KE TASYA:

waktu di sekolah..

setelah jam pelajaran terakhir selesai dan waktunya pulang..

Yana dan Rani mendatangi Tasya..

" Tasya.. PR matematika kita kerjain bareng yah.. " Yana mengajak Tasya.

" boleh sih.. tapi kapan kita kerjain nya?" tanya Tasya ke Yana.

"tahun depan! yaa malam ini lahhh!.. " kata Yana.

" malam ini yah.. dimana yan?" tanya Tasya ke Yana lagi.

"di rumah Yani aja.. ya kan Rani?" Yana tiba-tiba menggaet lengan Rani dan menatap nya seakan tatapan Yana memberi kode ke dia

"ehh iya.. kita ngerjain di rumah aku aja yaa..." kata Rani..

..

"yaaudah deh.. kalau gitu Tasya izin ke mamah dulu biar mas Arya antar jemput Tasya malam ini. " kata tasya.

"oohh ojol itu yaa.. " Yana dan Rani sudah tahu sama Arya yg selalu antar-jemput nya Tasya di sekolah..

"gak usah Tasya. biar aku aja yg jemput nanti bilangin aja mamah mu yaa. " Yana menawarkan diri untuk menjemput Tasya..

" hahh? tumben Yana mau jemput Tasya.. yakin mau jemput? rumah Tasya loh gelap tau.. " memang benar rumah Tasya itu masuk ke dalam sebuah gang yg lumayan berjarak sama hutan-hutan apalagi kalau malam..

"gak papa kok.. aku tuh gak percaya sama yg angker-angkeran... " Yana berbicara seolah berani.

" okee dah.. nanti jemput yaa. " kata Tasya.

Yana dan Rani menatap kejauhan dari belakang nya Tasya. yg ternyata ada Rafael sedang berdiri di pertengahan pintu dan memantau mereka bertiga.

Yana dan Rani menganggukkan kepala mereka berdua seolah berkata bahwa rencana ajakan mereka berhasil..

lalu di balas oleh Rafael dan mengasih kedua jempol nya ke mereka berdua..

...

...

...

Di malam hari pukul 8 malam.

Tasya sudah siap-siap pergi mau keluar rumah. dia menghampiri ibu nya sedang masak di dapur.

....

"mah. Tasya mau jalan kerumah teman ngerjain pr malam ini ya.. " Tasya meminta izin sama ibu nya.

"iyaa nak.. sama siapa kamu kesana?. di antar sama mas Arya kah?" tanya ibu nya.

" enggak mah.. nanti di jemput sama teman kok.. " kata Tasya.

" yaaudah.. hati-hati di jalan yaa.. jgn pulang kemalaman lewat jam 10!" ibu tasya beri peringatan ke anak nya.

"iyaa mah gak sampai jam segitu kok.. pasti sebelum jam 10 Tasya sudah di rumah mah . " Tasya berjanji ke ibunya.

lalu beberapa lama kemudian Tasya keluar rumah dan di jemput oleh teman nya yaitu Yana..

.....

....

ketika Yana dan Tasya sampai di rumah Rani..

lalu mereka berdua masuk..

tok tok tokkk.. "assalamualaikum..." Yana mengetuk pintu dan mengucapkan salam kepada orang dalam rumah Rani.

"waalaikumsalam.. masuk" balas Rani dari dalam.

Yana pun langsung masuk kedalam rumah lalu di susul oleh Tasya juga dan mengucapkan salam" assalamualaikum.. permisi" lalu masuk.

ketika sudah masuk di ruang tamu.. Tasya melihat Rafael yg sudah duduk berseberangan sama Rani di meja ruang tamu yg dari tadi menatap Tasya..

Yana duduk di samping kanan Rani.. setelah itu Tasya hendak duduk di samping kiri Rani.. hanya saja.

" Tasya..! kamu duduk di sebelah Rafael sonoh. soal nya sempit di sini!.. duduk sonoh." kata Yana yg menghalangi Tasya duduk di samping mereka.

" iyaa tuh. aku gak suka sesak-sesakan kalau gini. cari yg luas sana.." kata Rani.

" iyaa iyaa.. ih! bawel banget.. " Tasya pun terpaksa duduk di samping Rafael namun Tasya memberi jarak tempat duduk nya dari Rafael..

.....

....

Di saat sedang mengerjakan tugas rumah mereka. Rafael yg duduk di samping Tasya sambil memegang pulpen di atas kertas buku tulisnya sambil melirik nya dengan rasa suka

(author: kalian bayangin aja kalau kalian natapin orang yg kalian sukai).

namun Tasya menyadari itu. tetapi entah kenapa Tasya merasa terganggu oleh tatapan nya itu dan memilih untuk berpura-pura tidak menyadari nya dan fokus mengerjakan PR nya.

Yana dan Rani menutup wajah mereka dengan buku masing-masing sambil melirik Rafael yg sedang menatap Tasya sedang menulis PR nya.

Rafael natap Yana seakan dari ekspresi mengatakan apa yg harus di lakukan nya..

Namun Yana membalas dengan ekspresi seakan berkata ajak ngobrol sonoh..

Rafael pun mengangguk kan kepalanya dengan tatapan serius..

" Tasya.. kamu ini pintar juga ya.. matematika" Rafael memuji Tasya sambil tersenyum.

Tasya sambil menulis tiba-tiba berhenti menggerakkan tangan nya.

"iyaa iyaa.. dari pada muji. mending kamu selesaiin PR kamu tuh.. Tasya pusing nih.. dari tadi Tasya yg dapatin jawaban sendiri!" Tasya berkata ke Rafael lalu dia menatap marah ke Yana dan Rani yg dari tadi tidak membantu nya kerjain PR nya.

...

"ohh iyaa ya.. "Rafael pun mau gak mau ngerjain PR nya juga.

Rafael menatap Yana dan Rani dengan tatapan bingung.

Namun Yana dan Rani membalas nya dengan berekspresi seakan mereka berkata gak tau.. kerjain PR nya aja dulu..

.....

....

...

Di saat beberapa lama kemudian mengerjakan PR nya dan selesai. Tasya membuka ponsel nya dan melihat jam menunjukkan waktu pukul jam setengah 10 malam. yaitu pukul sudang menunjukkan 21.30.

artinya sudah waktunya untuk pulang kerumah sesuai yg di janji kan oleh ibu nya.

" eh yan. sudah jam setengah 10 nih.. yuk kita pulang.. nanti mamah nelpon nih.. " Tasya mengajak Yana pulang.

"eehh iyaa kah.. tapi maaf Tasya aku gak bisa antar kamu pulang nih. soal nya habis ini aku langsung jalan Karna ada urusan.. " Yana beralasan agar dia tidak mengantar pulang Tasya.

" kamu gak tega apa sama Tasya? nanti mamah ngomel!. antar dulu kek sebentar.. Napa!." Tasya memberi tahu Yana.

...

Rani menatap Rafael seakan memberi tahu nya //sudah saat nya kamu ambil alih antar Tasya!// Rani berkata dalam hati.

lalu di balas oleh Rafael dengan menganggukan kepalanya seakan menjawab // okee. biar aku yg urus!// kata Rafael..

...

" Tasya.. biar aku aja yg antar kamu pulang. soal nya aku juga mau pulang.. jadi sekalian aja yaa?" Rafael menawarkan diri untuk mengantar Tasya pulang.

"nggak usah Rafael.. kalau Yana nggak bisa antar Tasya. Tasya manggil mas Arya jemput Tasya aja.. " Tasya menolak ajakan Rafael.

Rafael tahu bahwa Tasya pasti akan menolak ajakan nya..

"jgn gitu Tasya. malam-malam gini kamu sama aja ganggu istirahat nya dia. biar aku aja yg antar kamu.. " Rafael memberi sebuah alasan yg tepat ke Tasya agar dia bersikeras mengantar nya.

Tasya merenungkan sejenak..

" iyaa deh.. tapi kamu yakin mau antar Tasya pulang?. rumah Tasya lewat hutan gelap Lo.. " kata Tasya.

" iyaa nggak papa kok Tasya.. aku nggak masalah kok" Rafael berkata dengan yakin nya..

...

"iyaa sudah kalau gitu.. yuk kita berangkat sekarang. nanti mamah telpon.. "Tasya memasukkan alat tulis dan menyiapkan nya seakan mau langsung pergi.

"ayukk.." Rafael juga menyiapkan alat tulis nya dan menyimpan.

...

"tolong antar anak orang sampai ke rumah yaa" Rani memberikan pesan ke Rafael..

"ehemm... semoga lancar yaa.. " Yana berkata ke Rafael dengan wajah mengejek..

Tasya heran apa yg mereka bicarakan ke Rafael namun dia memutuskan untuk mengabaikan kali ini dan pamit pulang ke Yana dan Rani..

lalu Rafael dan tasya pergi meninggalkan mereka berdua menuju pulang..

bersambung:

author:

totor bingung mau ngomong apa.. karena gak ada yg komen punya totor.bahkan menyukai cerita totor. setidak nya kasih kritik dan saran kek..