Ia menghela napasnya dan menaruh tasnya di atas mejanya. Tubuhnya bersandar dan menyentuh perutnya yang sudah kelihatan membuncit walau baru sedikit.
Ia lalu menyalakan instrumen musiknya dan mengambil napas perlahan serta membuangnya perlahan juga.
Beberapa jam berada di rumah sakit membuatnya cukup stres menghadapi Alex yang tiba-tiba terlihat sangat seperti anak kecil. Ia tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Suzie berjalan. Apakah Suzie memanjakannya seperti dulu Mayleen memanjakan Alex?
Saat ini, Alex benar-benar tak ingin berada jauh darinya. Dalam artian, ia tak ingin Mayleen menjauhinya karena perbuatannya akhir-akhir ini. Tapi Mayleen tetap tak bisa menjanjikannya atau memberinya harapan.
Alex bukanlah lagi suaminya. Itu adalah salah satu pengingat untuk Mayleen agar ia juga tahu posisi. Sebab kadang, kebersamaannya dengan Alex, membuatnya lupa bahwa mereka sudah berpisah.
Nathan kemudian meneleponnya ketika ia sedang mengistirahatkan dirinya di ruangan toko rotinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com