webnovel

I Love You, Kak Laras!

"Kakak mau bilang sesuatu," ujar Andra dengan nada bertanya. "Sesuatu?" tanya Laras, mengulang kata belakang yang Andra ucapkan. "Bener, 'kan?" Andra berhore-ria tidak jelas. Gadis berponi itu menggeleng dan memegang kepala. Ia mulai takut kalau tahun terakhirnya di masa SMA akan berakhir nahas, karena kehadiran sosok Andra yang selalu saja mengikutinya. Semenjak awal bertemu ketika masa orientasi, Andra tak henti-henti mendatangi Laras. Sekalipun datang hanya untuk menyapa tanpa menyampaikan hal yang penting, Andra akan tetap melakukannya. Hal itu membuat si gadis berponi merasa jengah dan kesal, rasanya ia ingin pergi yang jauh ke tempat di mana tidak ada seorang Andra. Padahal gadis itu terus menolak, tapi anak laki-laki berkulit putih itu terus saja mengejarnya. "Andra, aku kan udah bilang kalau kamu jangan gini terus," ucap Laras lirih nan hati-hati. "Gini gimana?" Andra tampak tak mengerti. Laras menghela napas panjang dan memejamkan mata sesaat. "Kita itu nggak seumur, Ndra. Harusnya kamu juga tau." "Tapi aku mau seumur hidup sama Kak Laras," sahut Andra dengan cepat. Bagaimana tanggapan Laras tentang hal tersebut? Langsung saja ikuti kisahnya di "I Love You, Kak Laras!" karya Author Ampas. Created by: Ampass_Kopi23 Jatim, Jum'at, 20 Agustus 2021

Ampass_Kopi23 · Teen
Not enough ratings
195 Chs

Yang Lalu

Laras berjalan menyusuri lorong dengan tenang. Ia tampak ceria meskipun tidak terlalu bertingkah. Buku dalam genggamannya dan rambut yang dicepol manis lumayan tinggi. Ia tampak seperti kutu buku.

Dalam perjalanannya ia tengah berharap, kalau dirinya akan dipertemukan kembali dengan anak yang akhir-akhir ini sedang mendekatinya.

Kelas delapan, di mana masa puber pertama bagi anak-anak remaja di bawah enam belas tahun. Di mana banyak anak yang mulai mengenal apa itu rasa tertarik pada lawan jenisnya. Di mana mereka merasakan apa yang orang-orang sebut dengan suka dan juga cinta.

Begitulah yang kira-kira Laras rasakan saat ini. Ia tengah menyusuri lorong kelas tujuh, hanya agar dapat berpapasan dengan seseorang dari kelas 7-B. Padahal dari tempat parkir, jika melewati lapangan akan lebih cepat sampai ke kelasnya. Namun, Laras justru memilih jalan yang cukup jauh dengan melalui lorong-lorong gedung kelas 7.

"Baa!!" Seseorang tiba-tiba muncul dari balik dinding.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com