webnovel

I Love You, Goodbye

"Teruntuk calon suamiku di masa depan, Aku mencintaimu. Aku ingin menjadi Ibu dan madrasah pertama untuk anak-anak kita kelak." -‐------------------‐‐-‐------------------‐‐-‐------------------‐‐-‐---- Hidup Thalita Afifa Assegaf berubah 180 derajat ketika Ia menginjakan kakinya pertama kali di Turki. Ia tak menyangka jika Ia akan betah tinggal di Kota Istanbul dan membuatnya akhirnya benar-benar menetap di Istanbul. Demi menghapus kenangannya di Jakarta, Thalita pun melabuhkan Kota Istanbul. Bertemu dengan Furqan Athagul, CEO Perusahaan provider seluler ternama di Turki. Ia adalah seorang Pria yang bisa dengan mudahnya menaklukan hati wanita. Ketampanan Furqan sudah tak perlu diragukan lagi di seantero Turki, gadis mana yang tak jatuh hati. ** Keadaan Turki yang carut marut karena pertikaian politik membuat banyak kerusuhan dimana-mana, imbasnya banyak para imigran di Turki yang harus menerimanya. Thalita pun karena satu hal harus bertransformasi menjadi Thalita yang baru. ** Mata Furkan tak bisa lepas dari wanita berbaju merah tersebut, wanita itu mengibaskan rambut lurus panjangnya dan melengos di depan Furkan. Furkan sangat yakin jika wanita yang Ia lihat adalah wanita yang sama, wanita yang merupakan mantan tunangannya. Ia benar benar terkejut akan perubahan wanita itu. ** "Sayang, maafkan aku... Jangan pernah ucapkan selamat tinggal! Aku tak pernah siap dengan perpisahan sampai kapan pun denganmu!" ujar Furqan. Thalita menitikkan air matanya. "Aku mencintaimu, tapi aku tak sanggup selamanya bersamamu! Selamat tinggal!" Apa yang sebenarnya terjadi dengan Thalita dan Furqan? **

HYEONA · Urban
Not enough ratings
166 Chs

73. Pancingan Dilraba

"Dimana Yusuf sekarang berada?"

"Yusuf tiba-tiba pergi saat dia menerima telepon dari seseorang," jawab Dilraba. Mata Dilraba terbelalak lebar menatap Furkan.

Furkan yang mengenakan setelan rapi jas abu- abu dengan dalaman kemeja biru membuat Furkan selalu terlihat tampan seperti biasanya.

Dilraba ingin mengetes bagaimana jika Furkan tahu bila Yusuf kemungkinan besar masih memendam perasaan kepada Thalita.

Furkan memegang dagunya sembari bertolak belakang. Ia keheranan. "Apa sepenting itu urusannya sehingga dia harus pergi secara tiba-tiba?!"

Dilraba menyahut. "Ya pasti penting sih!"

"Kau yakin, tidak mencurigai sesuatu kemana Dia pergi?" tanya Yusuf lagi.

Dilraba mulai memanding Furkan. "Menurut Tuan sendiri Yusuf kemungkin terbesarnya akan kemana?"

Yusuf menyipitkan matanya. "Aku tak punya ide menebak kemana Dia pergi dengan terburu- buru. Kau sebagai teman kerjanya seharusnya tahu, mungkin Dia pergi karena urusan pekerjaan?!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com