webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#HAREM

I Love You, Goodbye

"Teruntuk calon suamiku di masa depan, Aku mencintaimu. Aku ingin menjadi Ibu dan madrasah pertama untuk anak-anak kita kelak." -‐------------------‐‐-‐------------------‐‐-‐------------------‐‐-‐---- Hidup Thalita Afifa Assegaf berubah 180 derajat ketika Ia menginjakan kakinya pertama kali di Turki. Ia tak menyangka jika Ia akan betah tinggal di Kota Istanbul dan membuatnya akhirnya benar-benar menetap di Istanbul. Demi menghapus kenangannya di Jakarta, Thalita pun melabuhkan Kota Istanbul. Bertemu dengan Furqan Athagul, CEO Perusahaan provider seluler ternama di Turki. Ia adalah seorang Pria yang bisa dengan mudahnya menaklukan hati wanita. Ketampanan Furqan sudah tak perlu diragukan lagi di seantero Turki, gadis mana yang tak jatuh hati. ** Keadaan Turki yang carut marut karena pertikaian politik membuat banyak kerusuhan dimana-mana, imbasnya banyak para imigran di Turki yang harus menerimanya. Thalita pun karena satu hal harus bertransformasi menjadi Thalita yang baru. ** Mata Furkan tak bisa lepas dari wanita berbaju merah tersebut, wanita itu mengibaskan rambut lurus panjangnya dan melengos di depan Furkan. Furkan sangat yakin jika wanita yang Ia lihat adalah wanita yang sama, wanita yang merupakan mantan tunangannya. Ia benar benar terkejut akan perubahan wanita itu. ** "Sayang, maafkan aku... Jangan pernah ucapkan selamat tinggal! Aku tak pernah siap dengan perpisahan sampai kapan pun denganmu!" ujar Furqan. Thalita menitikkan air matanya. "Aku mencintaimu, tapi aku tak sanggup selamanya bersamamu! Selamat tinggal!" Apa yang sebenarnya terjadi dengan Thalita dan Furqan? **

HYEONA · Urban
Not enough ratings
166 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#HAREM

143. Doa Furkan

Tok! Tok! Tok!

Bunyi gedoran pintu yang seakan- akan ingin menjebol pintu flat milik Furkan tersebut akhirnya membuat Furkan bangkit dan memutuskan membuka pintunya.

Tamu yang tak Ia undang tersebut adalah Dilraba.

Begitu Furkan membuka pintunya, Dilraba pun masuk begitu saja ke dalam flat Furkan. Furkan tak bisa menahannya untuk masuk. Ia awalnyaq ingin melarang Wanita tersebut masuk ke dalam flatnya namun tentu tak semudah itu mencegah Dilraba yang memiliki sifat kepala batu tersebut.

"Kau sangat menyebalkan! Bagaimana mungkin Kau tak mengangkat teleponku dan tak menggubrisku!" keluh kesah Dilraba yang tanpa disuruh duduk di kursi, langsung saja duduk di kursi di ruang tamu Furkan.

Furkan bertolak pinggang.

"Dilra... Sudah kukatakan padamu berkali- kali jika Aku tak ingin menemuimu lagi! Aku membukakan pintu untukmu karena tak enak dengan tetanggaku! Aku tak ingin mengganggu Mereka karena keributan yang Kau buat dengan menggedor- gedor pintuku!" ujar Furkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com