webnovel

BAB 1

*kedatangan anak baru*

Hari ini adalah hari yang sangat beruntung bagi gue. Karena gue mendapatkan kelas yang sama dengan sahabat gue dari kelas 10. Yup sekarang gue kelas 11, itu juga gue naik kelas gara-gara absensi gue gak ada yang alpa. Walaupun gitu nilai gue gak jelek-jelek amat, tapi kan yang penting naik kelas. Setelah libur panjang selama 2 minggu gue terjebak di tengah lapangan. Selesai upacara gue langsung masuk ke kelas yang sudah ditentukan oleh kepala sekolah.

'duh duduknya dimana yah, Depan atau belakang. Kalau didepan gak bisa tidur tapi kalau dibelakang waktu ulhar guru selalu kebelakang' gunam indria

" woi diem-diem bae ngopi ngapa ngopi" teriak layla di telingga indria

"duh lay, lo tuh bisa gak si pagi-pagi jangan teriak-teriak di telinga gue. Udah tau suara lo tuh kaya toa. Kenapa gue bisa temenan sama orang kaya gitu yah" omel indria

"duh indria, lo tuh bisa gak si pagi pagi jangan ngomel-ngomel di telinga gue" mendengar protes layla kepada dirinya bahwa pagi-pagi jangan ngomel ditelinganya, gimana dengan telinganya yang jadi korban suara toa layla.

"tau ah lo tuh bikin mood gue turun aja" setelah ngomong ke layla, indria langsung pergi ke tempat duduk putri yang berada dibarisan ke 4.

"eh put, lo belum punya teman duduk kan? Kalau belum gue duduk sama lo ya" tanya indria "iya dri, gue belum punya teman duduk. Tapi kok tumben lo gak bareng sama layla?" ini nih kalau udah biasa berdua sama si curut itu, pasti kalau gak berduaan ada aja yang nanyain tumben gak sama itu?ini?. "gue lagi kesel sama tuh curut? Pagi-pagi udah dibuat badmood sama dia"jawab indria. Putri hanya ber oh ria yang mendengarkan penjelasan indria.

Baru juga indria duduk dibangku langsung mendengar rengekan layla "indria mah gitu, masa gue duduk sendirian. Nanti gak ada ang mau duduk sama gue gimana? In indria tau ah masa layla yang imut ini dicuekin si?"rengek layla kepada indria. Jengah dengan rengekan layla, indria teriak kepada teman sekelasnya yang duduk dibangku depannya " eh lo lidia kan? Udah dapet teman duduk belum? Kalau belum pungut aja tuh layla" teriak indria yang disambut dengan gelak tawa orang dikelas.

"fiks indria jahat sama layla" ujar layla. Kepalang malu layla langsung duduk disamping lidia.

"eh diem ada guru woy" mendengar teriakan tersebut para murid langsung duduk ditempatnya masing-masing tetapi gak ada guru yang masuk pun. Menyadari bahwa mereka dikerjain, sekelah langsung menyoraki orang yang mengerjai mereka.

'untung ganteng tuh orangnya'

'iya ih udah ganteng imut lagi'

'dia anak futsalkan?'

'iya dia juga deket loh sama indria'

'masa si?'

'lo gak tau? satu sekolah juga tau kalau mereka berdua dekat?'

Mendengar bisikan-bisikan dari belakang indria langsung menoleh kebelakang dan tersenyum menanggapi obrolan temen sekelahnya yang membicarakan dia sama cowok yang baru berulah.

Indria akuin bahwa cowok yang dibicarakan tadi kalau cowok tersebut ganteng tapi untuk mengatakan bahwa dia imut itu indria mual mendengarnya. Dari mana imutnya loh tampang dia tuh badboy, yang bikin geramnya tuh dia digosipin sama seluruh sekolah kalau dia sama cowok tuh deketlah, pacaran lah. Dan semua murid sekolah belum tahu bahwa dia sama cowok tadi tuh sepupu kecuali si layla yang udah tau dari kelas 10 itu juga indria yang keceplosan mengatakannya.

Back to story, bukannya malu dirinya disoraki sama semua murid dikelas malah senyum-senum gak jelas itu lah kepribadian Devina febrian. Pasti kalian pikir namanya kok kaya perempuan? Gak tau tuh tante gue jalan pemikirannya kaya gitu pikir indria. Dibelakang devin ada pak guru yang indria pikir dia akan jadi wali kelasnya.

Melihat semua muridnya duduk dibangku masing-masing dengan rapi tetapi murid yang didepan malah cengengesan gak jelas pasti dia berulah lagi. Tapi pikir panjang pak guru langsung menjewer telingan devin. 'puas rasain tuh' gunam dalam hati semua murid dikelas

"devin kamu tuh bisa gak si jangan usil sama temen-temen kamu lagi?" omel pak iyas. Devin langsung menoleh kebelakang "eh pak iyas ngapain pak masuk kelas?" bukannya minta maaf dan tidak akan mengulangin lagi, devin malah bertanya kembali ke pak iyas. Mendengar pertanyaan yang penting dari murid istimewanya itu pak iya menyuruh devin duduk ditempatnya "duduk ditempat kamu sekarang devin" devin langsung menuruti perintah pak iyas. Tapi dia mengambil jalannya didekat barisan indria

'ini anak pasti mau jailin gue nih' gunam indria. Dugaan indria benar seratus persen kaya devin mencolek dagu indria sambil teriak "belajar yang rajin cantikku" sontak indria langsung menepis tangan devin beda dengan para cewek-cewek dikelasnya malah teriak histeris.

"udah anak-anak jangan ribut. Oh ya bapak berdiri disini akan jadi wali kelas kalian dan mengajar pelajaran bahasa inggris, tenang aja masalah nilai kalian asalkan kalian nurut dengan bapak" mendegar penjelasannya membuat seluruh murid senang termasuk indria.

'I LOVE YOU PAK IYA'

'SAYANG DEH SAMA PAK IYAS

'SARANGHAE IYAS OPPA'

Mendengar teriakan teriak terakhir sekelah tiba-tiba hening. Kalau tau siapa yang terakhir teriak? Pastilah si layla yang suka gila.

"hahaha layla layla ada-ada aja kamu tuh. Ada pengumuman penting lagi bahwa dikelas kalian dimasuki oleh 2 murid baru. Kalian berdua masuk" suruh pak iyas kepada dua murid baru yang berada dipintu. Kok gue baru nyadar kalau ada orang dipintu pikir indria.

Kedua murid itu langsung memasuki kelas "kalian memperkenalkan diri dulu" ujar pak iyas

"perkenalkan nama gue Dandi Gianjar Putra. Gue pindahan dari SMA MUARA 2. Salam kenal ya"dari atas sampai bawah penampilan dandi menggambarkan bahwa dia anak yang rajin dan pintar. Berbading balik dengan muri baru yang satunya

"nama gue Dzikri Giovano. Gue pindahan dari bandung" udah tampilan dari atas sampai bawah gak rapi, udah kaya badboy di wattpad-wattpad.

"yasudah kalian berdua duduk dibangku yang belum diisi" dan mereka langsung duduk ditempat yang ditunjuk sama pak iyas.

'dandi ko keren banget ya' gunam indria

TBC