webnovel

I don't know you, but I Married you

Kenan sudah pasrah, keinginannya untuk menikahi kekasih 8 tahunnya hanya tinggal mimpi. Karena permusuhan kedua orang tuanya mereka gagal untuk melangkah ke pelaminan. Baru saja patah hati ayahnya langsung meminta Kenan untuk menikah dengan wanita pilihannya. Siapa kah dia??apa mungkin dia bisa mengobati luka hati Kenan atau justru sebaliknya??

Keyatma · Teen
Not enough ratings
521 Chs

DVD

Meskipun hari ini tak hujan tapi halaman depan rumah Kenan tampak basah. Hari ini dengan semangat Jay menyirami semua tanaman yang ada dirumahnya mulai dari belakang sampai tanaman yang ada di depan rumahnya.

"Jadi tukang kebun sekarang?" Ledek Alyssa yang baru saja keluar dari mobilnya. Matanya masih menggunakan kacamata hitam sementara badan kecilnya ditutupi oleh jaket berwarna hijau army. Perlahan Alyssa mendekati Jay yang masih berdiri acuh sambil mengarahkan selang ke tanamanya.

"Ini gw ajak ngobrol hey..." Alyssa membuka kacamatanya lalu mengarahkan wajahnya mendekati Jay seolah ingin menunjukkan keberadaannya.

"Engga, aku bukan tukang kebun." Jawaban Jay membuat Alyssa tersenyum kecil.

"Rajin banget sih, nyiramin tanaman."

"Ya karena aku suka."

"Sekalian tuh depan rumah gw kalo perlu."

"Engga, selangnya ga nyampe."

"Gw tuh bisa bedain sekarang mana Kay mana Jay."

"Baguslah jadi ga nyalah-nyalahin orang lagi."

"Gw sama Kay udah maafan soal itu." Perkataan Alyssa hanya disambut anggukkan oleh Jay.

"Kenapa sih jadi orang dingin banget?"

"Dingin gimana?"

"Ya nanya kek kalo lagi ngobrol atau apa kek. Masa gw terus yang nanya."

"Aku kan ga minta kamu nanya."

"Gw kan sebagai tetangga pingin akrab gitu.."

"Habis darimana?kok belakangan ga keliatan?" Jay membuka pembicaraan membuat Alyssa senyum kali ini.

"Gw habis syuting FTV.."

"Oh..jadi baru pulang hari ini?"

"Iya, kenapa?nyariin?"

"Engga, aku mau protes. Sejak ada kamu, aku terganggu gara-gara kalo pulang kuliah banyak wartawan nungguin depan rumah kamu bikin mobil susah masuk."

"Apa iya?"

"Iya, bisa ga mereka diusir aja?jangan disitu. Depan gerbang aja sana."

"Mana bisa. Mereka pasti bakalan cari jalan lain buat tongkrongin rumah gw."

"Kamu emang ga terganggu?aku aja yang liat keganggu."

"Awalnya iya tapi lama-lama udah biasa."

"Tapi jujur ya waktu pertama ketemu kamu, aku ga tahu kamu itu artis."

"Ga punya tv dirumah?"

"Ada banyak cuman ga pernah dinyalain."

"Ga pernah pergi kebioskop apa?"

"Kalo itu emang jarang."

"Susah ngomong sama anak jaman purba."

"Emang kamu itu artis apa?artis alay yah?" Jay membuat Alyssa tertawa kecil.

"Enak aja artis alay. Aku tuh bintang flim.."

"Flim apa?"

"Ya banyak, ga mungkin aku sebutin satu-satu.."

"Pasti peran pembantu."

"Nonton dulu deh baru komen."

"Nonton flim kan ga boleh yang bajakan."

"Gw punya, mau pinjem?"

"Ngapain?masa aku harus nonton seharian film-film kamu. Aku banyak kerjaan."

"Ya ampun...segitunya. Minimal nonton satu flim kek biar tahu gimana akting gw."

"Lain kali aja."

"Gw kasih deh DVD nya kalo lu malu nonton bareng."

"Pingin banget aku liat?"

"Seengaknya aku pingin tahu komentar kamu, aku terbuka kok buat kritikan tapi yang membangun tentunya."

"Gitu kek ngomongnya jangan gw, lu.."

"Jangan kemana-mana, tunggu." Alyssa segera berlari menuju rumahnya sementara Jay mulai mematikan keran airnya dan membereskan selang yang dia pakai tadi. Gerbang rumahnya masih terbuka lebar membuat Alyssa bisa langsung masuk dan menghampiri Jay lagi.

"Nih.." Alyssa memberikan 2 buah DVD flimnya sementara Jay masih memandangi kedua tangan Alyssa.

"Apa ini?"

"Aku maksa kamu nonton." Alyssa langsung meraih tangan basah Jay dan meletakkan kedua DVD nya ditangan Jay.

"Aku kasih waktu 3 hari ya."

"Aku sibuk ngurusin tugas kuliah."

"Terserah deh kapan waktu luang kamu yang penting nonton."

"Iya-iya. Ya udah istirahat sana matanya item gitu." Jay perhatian membuat pipi Alyssa merona merah.

"Makasih."

"Kok bilang makasih?emang aku ngapain?"

"Pingin aja. Aku balik ya. Bye..." Alyssa kali ini bersikap so imut dengan melambaikan tangannya sementara Jay cuek dan kembali masuk kedalam rumahnya.

"Anak mommy rajin banget ngurus tanamannya." Puji Jesica membuat Jay tersenyum.

"Mommy hari ini ga kerja?"

"Engga, Kris masih rewel."

"Daddy?"

"Kayanya Daddy ke kantor. Kenapa?"

"Alyssa kasih pinjem aku flimnya, mau nonton bareng?"

"Tumben, ada angin apa?"

"Katanya pingin aku komentarin."

"Ya udah nanti ya kalo Kris tidur supaya enak nontonnya."

"Iya mom, aku mandi dulu ya."

"Iya sayang." Jesica kembali siibuk mengurus Kris yang sedang duduk sambil memegangi mainannya.

"Sayang, Mas pergi ya."

"Mas..aku siang nanti ke dokter ya.."

"Ngapain?kamu sakit lagi sayang?" Kenan yang semula akan berjalan pergi kini ikut duduk di karpet lembut bersama Jesica.

"Engga, aku ga sakit kok Mas. Aku cuman mau lepasin KB aku. Ga enak."

"Hah?lepasin?"

"Iya, kaya ada yang ganjel gitu. Pokoknya yang sekarang ga enak pasangnya."

"Ya udah dibenerin aja ga usah dilepas."

"Lepas aja ah Mas, bener-bener ga nyaman aku."

"Duh..jadi susah nih Mas..."

"Susah apa?"

"Mas takut jadi aja.."

"Engga, tenang aja bisa pake cara yang lain kan?yang lebih alami."

"Ya udah Mas anterin aja."

"Ga usah, aku sendiri aja sekalian periksain Kris juga."

"Mas pingin tahu kenapa bisa gitu, takut ada hal lain dan kamu ga cerita."

"Kapan sih aku ga cerita?segala yang aku sembunyiin Mas udah tahu."

"Udah jangan ngeyel. Mas kerja setengah hari nanti siang Mas jemput pokoknya."

"Iya ya udah, aku tungguin jangan telat ya aku udah ambil nomer antrian online soalnya."

"Iya sayang. Nanti Mas kabarin kalo otw. Kris..Daddy pergi ya." Kenan kali ini benar-benar pergi menuju kantornya.

***

Jay masih bergelut dengan laptopnya untuk menyelesaikan tugas kuliahnya yang harus dia kumpulkan besok ke rumah dosennya. Jemarinya memang mengetikkan sesuatu di keyboard namun matanya sesekali melirik kearah DVD flim Alyssa yang dia simpan di meja belajarnya.

"Ganggu banget." Jay berdiri dan memindahkan 2 buah DVD itu di Rak tv miliknya kemudian kembali ke kursi belajarnya. Jay fokus lagi untuk belajar namun belum juga beberapa menit wajahnya menoleh kearah rak tv.

"Apa aku tonton sekarang aja?" Jay berbicara sendiri seakan penasaran dengan flim yang dibintangi Alyssa itu namun dia belum mau beranjak sampai suara ketukan pintu membuat dia berdiri lagi.

"Kenapa mom?"

"Mommy mau ke dokter dulu bentar ya sayang, Ada bi Rini kok dirumah jadi kalo mau apa-apa minta tolong aja ke bibi ya."

"Iya mom.."

"Kamu lagi apa?"

"Aku lagi ngerjain tugas mom.."

"Sesekali istirahat ya sayang nanti kepalanya sakit lagi. Kursi belajarnya udah digantikan sama daddy?"

"Udah mom.."

"Ya udah hati-hati dirumah.." Jesica meraih pegangan pintu untuk menutupnya.

"Mom..." Panggil Jay lagi sambil menahan pintu kamarnya.

"Kenapa?"

"Kapan kita nonton flimnya?"

"Nanto sore ya sayang habis pulang dari dokter. Mommy sekalian beliin popcorn deh supaya makin seru, kamu mau nitip sesuatu?"

"Aku pingin burger juga mom atau hotdog deh.."

"Ya udah nanti mommy beliin, siapin flimnya aja ya. Ruangannya minta bi Rini bersihin dulu, udah lama ga dipake."

"Iya mom.." Jay mengangguk dan membiarkan ibunya pergi sementara Jay menemui bi Rini untuk meminta bantuan membersihkan bioskop mini yang ada dirumahnya.

**** To Be Continue

jangan lupa leave comment and vote ya ;)

Keyatmacreators' thoughts