webnovel

I DON'T BELIEVE MY DESTINY 1

San Grass terlahir memiliki kemampuan untuk membaca masa lalu dan masa depan seseorang hanya dengan menatap mata nya ataupun bersentuhan dengan seseorang, ia menjalani hidup dengan kesialan bertubi-tubi, tidak ada hari tanpa kesialan, hingga ia di juluki pembawa sial. Karena kemampuan yang ia miliki , ia harus berjauhan dengan semua orang dan menghindari semua kontak yang membuat nya ‘membaca’ , ia sangat membeci nya , itu menguras tenaga nya dan melelahkan. Kemampuan nya itu berasal dari keluarga peramal yang paling terkenal di negara tersebut, mereka di kenal dengan ramalan yang paling tepat, para pejabat, dan orang penting selalu berkonsultasi kepada mereka yang di kenal sebagai keluarga San. Namun nasib baik tersebut tidak berpihak kepada Grass, generasi ketujuh yang seharus nya paling di nantikan… generasi yang di katakan akan memiliki kemampuan luar biasa dan nasib yang luar biasa..ternyata membawa ramalan pertama paling menakutkan dan membawa kesialan. Karena rasa ketakutan yang luar biasa, dan juga malu.. para tertua memilih untuk menyatakan kematian generasi ketujuh dan mengubah identitas Grass sebagai anak angkat. Jacksel yang merupakan adik kandung Grass, secara sah di akui sebagai generasi ke tujuh menyadari kemampuan Grass yang semakin meningkat dan merasa terancam oleh kakak nya sendiri dan berusaha menyingkirkan kakak nya dari muka bumi, tidak akan ada dua matahari di dalam satu bumi, begitu pun di keluarga San, ini pertama nya terjadi… dua orang yang mewarisi kemampuan generasi ke tujuh. Di saat bersamaan Grass juga bertemu dengan seorang laki-laki bernama Devian yang memiliki kemampuan Indigo.., satu-satu nya orang yang tidak dapat ia ‘ baca’ membuat nya semakin penasaran dengan lelaki tersebut. Apakah Grass mampu bertahan ?dan membuktikan jika ramalan itu tidak selalu tepat? Bagaimana hubungan Grass dan Devian selanjut nya?

kunyit_jahe · Fantasy
Not enough ratings
227 Chs

Awal pertemuan 2

Dev mati-matian menahan tawa ketika melihat reaksi Gress yang tergagap, karena melihat reaksi Gress, ia malah ke asyikan untuk mempermainkan wanita itu, ia menarik tangan Gress dan mengerakkan tangan nya " Kau benar-benar sudah lupa? Kau mau tau di mana kau menyentuh ku? " Dev mengerak kan tangan nya ke arah bawah

Gress menelan ludah saat melihat arah tangan itu bergerak " Ya... ya... hentikan" Gress langsung menarik tangan nya "Aku yakin.. aku pasti tidak sengaja melakukan nya... apapun yang ku sentuh itu... aku benar-benar minta maaf.."

Dev mengeluarkan sesuatu dari kantong yang ia pegang, Dev berdiri dan berjalan kedepan Gress... ia berlutut di depan Gress sambil menatap wajah nya, Gress kembali menatap Dev. " Bodoh... apa yang kau pikir kan?" Dev membuka sebuah kotak bewarna hitam dan mengeluarkan sepasang sepatu berhak, Dev melepaskan sepatu kets milik Gress dan memasangkan sepatu hak tinggi bewarna putih berhiasan kan beberapa berlian imitasi " Aku rasa kau memang tidak cocok untuk mengunakan sepatu heel.., kau ingat lelaki yang terluka karena patahan heel mu? Dan kau menyentuh lelaki itu tepat di kepala nya saat menyodorkan air dingin? "

Gress langsung membuka mulut nya berbentuk O dan langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya..ia baru menyadari jika lelaki itu memang mirip Dev, dan pantas saja ia merasa sangat tertarik kepada nya " Itu ... kau...?"

" Padahal wajah kita saling bertemu..., tapi kau tidak mengingat nya, bahkan kita pernah bertemu kembali di café tempat mu bekerja, apa kah kita berjodoh... hingga kita terus bertemu" Senyum Dev

" Ah... aku benar-benar tidak mengingat mu.. maafkan aku, tunggu... sepatu ini untuk ku?" Tiba-tiba Gress baru tersadar akan pikiran nya, ketika Dev berlutut di depan nya, ia hampir saja terkena serangan jantung karena berpikir Dev akan melamar nya dengan sebuah cincin " sungguh cantik...."

" Hm... itu bukan berlian sungguhan.., kau tau sendiri gaji dokter forensic kelas satu... tahun baru sebentar lagi... aku ingin memberikan nya lebih cepat. Karena aku akan segera kerja praktik di sebuah rumah sakit"

" Terimakasih... aku sangat menyukai nya..., hari ini kau banyak membuat ku hampir jantungan"

" Eh?"