sudah seminggu sejak aku berenkarnasi menjadi seorang wanita jahat yang tidak tau malu bernama Karletta De River. wajahnya yang cantik seperti dewi dan tubuhnya yang tinggi serta langsing adalah satu satunya kelebihan yang aku miliki saat ini.
ah! uang ya perihasan , gaun dan sepatu mewah juga satu satunya yang kupunya. karletta De River adalah seorang penjahat kelas kakap didalam dunia novel ini.
Karletta awalnya hanya seorang anak rakyat jelata tanpa status namun, marquess De River mengangkatanya menjadi anak akibat wajahnya yang mirip dengan putri satu satunya marquess yang hilang diculik dan kabarnya telah meninggal.
sejak saat itu Karletta hidup dalam serba serbi kekayaan, pamor dan pergaulan sosial kelas atas yang glamor.
karletta dianggap sebagai ratunya pergaulan sosial kelas atas, dia sangat pandai dalam hal itu.
para lelaki mengejarnya untuk dijadikan istri tapi seorang karletta mempunyai selera tinggi.
dan kini aku terjebak dalam tubuh wanita ini sunggu sebuah pencapaian yang memalukan kenapa aku tidak memasuki tubuh Karletta yang asli?
aku telah menghitung hitung hari setidaknya tersisa 1 tahun lagi sebelum Karletta De River yang asli muncul dan saat kemunculanya aku sebagai Karletta yang palsu akan menjadi sebuah pembicaraan kerajaan bahkan putra mahkota yang di tunangkan kepadaku berbalik arah
" baiklah! sampai saat itu datang aku tidak akan melakukan apapun bentu kejahatan konyol yang dulu dilakukan oleh karletta!" unjarku sambil menggepalkan tangan menyemangati diri sendiri
" saat karletta yang asli muncul aku akan pergi dari mansion ini dengan semua uang marquss tempatkan atas namaku. aku bisa memulai hidup sendiri sebagai Angela! "
Angela adalah nama asli dari Karletta, nama itu diberikan oleh seorang pemuda yang karletta tolong saat dirinya masih tinggal dijalanan
Angela memiliki arti Malaikat, sang pemuda memberikan nama Angela atas sifat baik karletta.
akan sangat memalukan memakai nama Angela disaat semua yang Karletta lakukan adalah kejahatan.
Tok Tok " nona , nyonya dan tuan memanggil anda untuk turun "
seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya, keluarga marquess tidak pernah menyayanginya. mereka hanya mengadopsi karletta untuk mengganti sang anak di depan hadapan publik saat " karletta" yang asli muncul maka dirinya akan sepenuhnya terabaikan.
derap langkah kakiku terdengar di seluruh penjuru ruangan. di hadapanku berdiri tegap seorang laki laki paru baya serta wanita paruh baya
" ayah , ibu ada apa memanggil karletta " unjarku tidak tertarik
" ayah dengar sebentar lagi akan diadakan pemilihan putri mahkota, karletta sebagai putri marquess dirimu harus berpartisipasi "
" ayah.. aku tidak tertarik, haruskah aku ikut? "
" jangan menolak, kau tidak punya hak untuk menolak dirumah ini. ingatlah siapa dirimu " unjar sang nyonya
" baik nyonya, maafkan saya. akan aku ikuti kemauan kalian. sekarang bisakah aku pergi?" unjarku
lama lama melihat muka kalian aku muak. setelah keluar ruangan yang menyesakan itu, aku menuju ke halaman belakang. mencoba mencari udara segar
" hmm jika pemilihan putri mahkota akan diselenggarakan minggu depan, berarti Karletta yanh asli akan segera muncul tepat setelah pertunanganku dan putra mahkota yang akan diadakan sebulan setelah pemilihan "
jujur saja aku membenci karletta tetapi aku lebih benci kepada marquess yang mengubah seorang anak menjadi jahat.
" nona! nona.. cepatlah! anda harus iku tua maruquess ke istana" unjar meila pelayan pribadiku
" apa? kenapa mendadak sekali?"
" itu karena pemilihan putri mahkota akan dilaksanakan dalam minggu ini!"
" apa?! bagaimana bisa.. itu harusnyakan" ucapanku terputus oleh tarikan Meila yang medorongku untuk bersiap siap
" tidak ada waktu tidak ada waktu!" serunya seraya memanggil pelaya lain
glamor..pita, mutiara, permata sungguh karletta palsu ini punya selera luar biasa mewah!
" tidak! aku tidak akan mengenakan gaun itu" seruku saat melihat gaun merah hati dengan kerlipan, renda, motif bunga serta pita berwarna emas
" tapi nona ink adalah gaun baru yang selalu ingin anda coba"
gaun itu memang indah tapi terlalu berlebihan!
" hmm bawakan aku gaun putih tipis itu, serta ah! itu gaun dengan renda bunga itu berikan padaku! hmm lalu.. ya itu pita emas itu"
aku hidup dijaman dimana fashion adalah yang nomer satu tentu saja hal hal ini telah aku kuasi diluar kepala hmp!
dengan hanya sebuah gaun putih tipis, baju dengan renda bunga dan piga emas. aku membuat sebuah gaun dengan model yang jarang di kenakan pada masa ini. aku memakai gaun renda bunga untuk bagian dalam dan gaun tipis untuk bagianuar lalu mengikat pita emas dipinggangku. gaun putih tipis ini benar benar transparan apa yang karletta pikirkan saat membelinya?
" tata rambutku sesederhana mungkin, ah tidak! hanya kepang saja dan berikan hiasan "
setelah selesai , aku melihat diriku dicermin dan wowo karletta palsu ini terlihat menawan walaupun hanya dengan gaun sederhana begini.
" yaampun! nona anda sangat cantik! "
" terimakasih meila, aku akan pergi sekarang sampai jumpa nanti "
aku dan ayah naik kereta kuda yang berbeda, oh tentu saja ayah akan pergi ke istana terlebih dahulu untuk menjilat raja dan aku akan tiba belakangan untuk mendukungnya
yang itu apa yang harus karletta lakukan bukan " aku "
sesampainya di istana, aku tenganga well aku belum pernah ke istana dikehidupanku yang dulu. saat aku turun seorang pelayan menunjukan jalan kemana aku harus pergi. sepertinya ayah menyuruhnya
" Yang Mulia, Putri marquess De River, Karletta De River telah tiba " seru seorang pengawal
" biarkan dia masuk " setelah raja berunjar aku berjalan masuk ke dalam ruangan singgah sana
di dalam para putri dan para bangsawan telah berkumpul. kemunculanku membuat ruangan seketika berbisik mungkin mereka membicarakan bagaimana bisa gaya gaun ku sangat sederhana
well aku tidak peduli sedari awak kedatanganku bukan untuk dipilih sebagai putri mahkota.
binar mataku bertemu dengannya laki laki bertubuh tegap dengan wajah tampan.
putra mahkota Alandra De Visnance , lelaki pujaan kerajaan ini.
" putri marquess De River, Karletta De river menghadap Yang Mulia raja dan putra Mahkota" salamku.
" bangunlah karla, aku telah melihatmu tumbuh sedari dirimu kecil dan sekarang lihatlah dirimu telah tumbuh menjadi sosok wanita yang cantik "
" Terimakasih atas pujian Yang Mulia, Karla sangat senang. bagaimana keadaan Yang Mulia akhir akhir ini? " ucapku mencoba berbasa basi.
" hoho, aku baik baik saja karla. sering seringlah mengunjungi istana. terkadang aku merindukan tawamu saat bermain bersama putri Adelia "
Adelia De Visnance, dia adalah seorang putri kerajaan ini. walaupun seorang anak dari selir tetapi akibat sifatnya yang ceria membuat semu orang menyanginya.
Adelia atau Adel adalah teman masa kecil Karletta. mereka sangat akrab namun itu terjadi sebelum semua hal hal jahat yang karletta lakukan.
" tentu yang mulia " ucapku sambil tersenyum
" baiklah, kalian semua telah menunggu lama untuk ini oleh karena itu, aku akan segera mengumumkan bahwa lusa akan diadakan pemilihan putri mahkota. mulai besok diharapkan para putri bangsawan untuk dapat tinggal diistana "
aku menghela napasku, sudah kuduga ini akan terjadi. yap tidak apa apa lagipula aku hanya tinggal membuat dirku menjadi kanidat putri mahkota.
ya itu apa yang aku pikirkan tapi masa depan sepertinya tidak memihakku.
tbc