webnovel

I became the wife in the place of all my family's reincarnations

"Brak!!!" Suara alat berat jatuh dari gedung di tempat ku bekerja dan tanpa ku sadari membuat diriku mati saat itu juga. Aku berusaha untuk tetap tersadar tapi karena darah yang bercucuran dari kepala ku sangat banyak aku tidak tahan untuk menutup mata. "Semoga saja ada yg langsung membawa ku kerumah sakit, tapi meskipun tak ada dan aku harus mati kurasa aku tidak punya penyesalan di dunia ini, karena semua orang yang berharga bagiku telah mati, dan sekarang saatnya aku menyusul mereka ke sana" pikir ku saat memejamkan mata. Tapi aku memejamkan mata aku melihat cahaya yang sangat silau dan membuat kau terbangun. "Ugh...." Ringisku pelan sambil duduk dan melihat sekeliling ruangan dengan bingung karena semua barang yang ada di dekat ku bernuansa mewah. "Dimana ini?, kpn rumah sakit berubah menjadi luas dan dekorasi tanpa warna putih?" tanya ku bingung. Aku langsung teringat karna kepalaku terluka parah tapi saat tangan ku meraba kepalaku sendiri, aku tidak merasa ada perban atau sakit. Lalu saat kepalaku menoleh kesamping aku terkejut karena melihat seseorang perempuan yang sangat cantik bermata hijau kristal dan berambut krem keputih keperakkan. Aku menyapa perempuan itu, karena ia mungkin pasien lain, tapi dia juga mengikuti gerakan dan ucapan ku bahkan hingga beberapa kali. Yang membuat ku tersadar akan ingatan gadis ini bahwa aku telah berenkarnasi menjadi seorang istri Duke. .......

Ulfah_Muna · Fantasy
Not enough ratings
20 Chs

chapter 13

POV Destiana

Sarapan pagi itu berakhir baik, bahkan permintaan ku di kabulkan dengan mudah, tapi dengan beberapa keanehan yang terjadi di mulai dari Duke yang tiba-tiba tertawa, padahal tidak ada hal yang lucu.

Juga Albert yang duduk di kursi sebelah ku, dan terus menaruh daging dan lauk lain di piring ku setelah menaruh sepertiga di piring nya.

"Sambil berkata aku tidak akan sanggup menghabiskan nya  semuanya, jadi sisanya untuk mu karena anda terlalu kecil"

Aku sampai melirik aneh ke arah nya, sambil berkata dalam hati, "kenapa nih anak tiba tiba stundre?"

Dan Wren dan Joy yang makan dengan tampang takut takut, was was, panik dan lain lain, bahkan terlihat jelas dari wajah mereka tanpa perlu di tutupi lagi.

Mereka terlihat seperti itu di sebabkan oleh tidak lain adalah Edward yang tiba-tiba tertawa saat mereka masuk ke ruang makan ini.

Saat makanan di piring kami akan habis, aku mulai angkat bicara dengan kata permintaan, dan menarik perhatian semua orang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com