BUAGH
Semuanya terkejut kecuali Jihoon mendengar suara gebukan yang keras. Moon mundur sambil mengelap darah di wajahnya, begitupun Areum
"Hey kembalikan tasku." Tanpa mereka sadari Sieun sudah datang dan hendak mengambil tasnya kembali
"Ha?. Tas ini?. Jadi kau yang mengalahkan Haiba?. Astaga mau selemah apapun dia, bagaimana bisa kalah dari anak ceking sepertimu?. Aku tak bisa beri tasnya, dan lagi memangnya kau tak bisa baca situasinya ha?" Antek Yuseon itu mengetuk-ngetuk kepala Sieun dengan dagunya
"Mulutmu terbuat dari titanium ya?"
BUAGH
Juntae langsung menjerit tak menyangka Sieun menyerang mulut anak itu dengan kepalanya
'Kumohon bertindaklah sesuai penampilanmu!'
Anak Yuseon itu mundur dengan terhuyung menarik perhatian mereka, hingga dia jatuh dan tas Sieun terlempar ke kaki Jihoon
"Ha?. Apa ini?. Ada pahlawan yang datang kah?"
Moon berdecak kesal melihat Sieun yang datang, dia jadi harus menahan diri untuk menghajar perempuan yang saat ini terbelalak gila padanya
"Wahh sampai takut terkencing-kencing nih. Kau yang mengalahkan Haiba?. Tak seperti yang ku bayangkan ya," celetuk Jihoon
"Hey Jihoon, harusnya kau fokus padaku!" seru Humin
"Nggak. Gara-gara anak ini teman berharga kami, Haiba, jadi menghilang. Dan juga mulut anak itu diremukkan kan. Jadi selesaikan urusanmu dan ambil tasmu sendiri." Jihoon dengan entengnya melempar tas Sieun ke atas tempat pembakaran sampah
Sementara itu Jeonghyeon dan Hyuntak langsung beradu berdua
"Moon, kau baik'saja?" tanya Suha
"Iya. Aku ini lebih kuat darinya. Kau bantu Gayool saja, dia lawan tiga orang tuh." Suha mengangguk dan berdiri di sebelah Gayool
Terdengar tawa gila Areum, dia langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi pada Moon, namun dia hanya bisa menghindar
"Kau lebih kuat dariku?!. Banyak lagak!. Lihat yang kau lakukan saat ini hanya menghindar!"
'Sial!. Padahal aku sudah tak mau berkelahi!'
Juntae terkejut untuk yang kesekian kalinya melihat Big Match antara Jihoon dari Yuseon dan Humin dari Eunjang. Sementara itu Gayool dan Suha melawan tiga antek-antek Yuseon menggunakan kaki panjang mereka
Hyuntak juga mencoba keras untuk mengalahkan Jeonghyeon tanpa bantuan dari Humin. Kemudian Sieun yang mengalahkan kedua antek Yuseon dengan cara pintar
"Ukh!" Moon terjatuh saat kakinya tersandung. Areum menyeringai dan menyerang dengan brutal meninggalkan beberapa lebam di wajahnya
Areum tersentak saat Moon menyerang dengan kaki dan dia langsung mundur agar tak terkena serangan. Moon ngos-ngosan dan bertatapan dengan mata Sieun
"Moon, kau boleh melakukannya di depanku." Moon diam dan tersenyum, dia menegakkan tubuhnya dan membunyikan tulang-tulang jarinya
"Oke. Ayo lanjutkan permainannya." Areum menyeringai
Sementara itu Humin juga merasa terpojok. Sejak pertarungan mereka setahun yang lalu, Jihoon mengeluarkan seluruh kekuatannya berkelahi sana-sini untuk menguasai Yuseon
Dan Humin melanjutkan hidupnya dengan damai setelah keluar dari rehabilitasi. Perbedaan itu yang kini memojokkan Humin
"Wah Humin, kau melemah ya." Humin menggeram kesal dan melayangkan pukulannya tapi keduluan pukulan Jihoon
Memang, kekuatan Jihoon itu luar biasa
Areum berlari dengan kepalan tangannya, tapi kemudian dia terkejut saat Moon bisa menahan tangannya berbanding terbalik di awal tadi
"Kau pikir, karena bersebelahan dengan Jihoon kau jadi kuat?. Aku ini, Moonryeong Kim!" Moon mengganti tinjuannya dari kepalan tangan menjadi serangan telapak tangan
Kena telak!
Areum langsung jatuh ke tanah dan kehilangan kesadarannya. Jihoon dan Jeonghyeon terkejut, pertarungan yang lain pun terhenti
"Oy bangsat. Beraninya kau berlagak di sekolah orang." Jihoon tersentak dan menyeringai
"Duo S Ryeong sudah tidak jaman lagi ya. Harusnya kau tetap di pihak Aliansi."
"Kenapa?. Toh kau akan kalah dari Eunjang, kenapa aku harus khawatir?. Oy Humin, kau bisa kan?" Humin mengangguk dan bersiaga membuat Jihoon tertawa lepas
"Kau pikir bisa mengalahkan ku?!" Pertarungan Humin dan Jihoon dimulai kembali
Suha dan Gayool juga cukup kesusahan karena kalah jumlah. Hyuntak juga lumayan jago melawan Jeonghyeon, tapi ujung-ujungnya dia tetap akan kalah
Sementara itu Moon terduduk di depan Areum yang masih pingsan. Dalam hati dia merasa bersalah menghajar gadis itu
"Hahh, perkelahian harusnya jadi urusan para lelaki saja. Oy cepat bangun, aku akan traktir tteokbokki sepuasnya dan juga minta maaf." Moon mengusap tengkuknya tak enak, entah Areum mendengar atau tidak
Dua tahun yang lalu, Areum dikalahkan oleh Moon dan sebenarnya hanya karena kesalahpahaman. Karena Moon mengambil posisi sebagai ketua klub basket perempuan yang awalnya diduduki Areum
Ada anak-anak yang tak suka pada Moon dan memonopoli Areum supaya mereka berdua bertengkar. Dan Moon lah yang menang, satu hal yang paling dia hindari adalah berkelahi dengan perempuan sebenarnya
Karena baginya, yang namanya bejat itu hanya ada di laki-laki
BUAKH BUAKH
"Ukh Sieun, kau memang keren!" Moon mengacungkan jempolnya pada Sieun yang berhasil mengalahkan dua anak Yuseon
Sieun tersenyum kecil dan melirik Areum yang mulai bangun mengejutkan Moon
BUAGH
Semuanya terkejut saat Jihoon langsung jatuh ke tanah dengan satu pukulan yang Humin berikan. Tak tinggal diam, ketiga anak Yuseon yang tadi kalah melawan Suha dan Gayool menyerang Humin bersamaan
Tak sampai lebih dari lima menit, Jihoon bangkit kembali
"Ah Sieun tunggu!" Moon tak sempat menahan Sieun saat lelaki itu berjalan ke belakang Jihoon dan menyentuh pundaknya
"Hey kembalikan tasku." Jihoon tersentak dan kesal karena anak itu tak mengerti situasinya
"Kau ini ya. Mentang-mentang Humin mengalahkanku dalam sekali pukulan kau langsung berlagak?. Kau pikir bisa menjadi lawanku?!"
Sieun langsung menghindar ketika Jihoon melayangkan tinjunya dua kali
"Wah anak ini. Kukira Haiba kalah karena memang lemah, tapi kau boleh juga ya. Lihat kan tasmu ku taruh diatas pembakaran itu, ambil saja sendiri bangsat." Sieun menyipitkan matanya tak suka
"Akh hentikan kalian!" seru Humin tak terima karena diserang brutal dari tiga arah
"Hoi." Ketiga laki-laki itu langsung merinding. Suha maju menghajar salah satunya dengan siku, satunya lagi dengan lutut, dan yang terakhir dengan kepala. Mereka bertiga terduduk tak tahan dengan wajah yang terus mengeluarkan darah
"Wah Suha!" Moon berseru girang
Humin akhirnya kembali ke pertarungan melawan Jihoon. Moon menelan ludahnya saat Areum hanya menunduk
"H-hei, mari hentikan disini saja. Berkelahi itu kekanakan, kita fokus sekolah saja bagaimana hehe?" Moon mati-matian mempersiapkan dirinya kalau saja diserang tiba-tiba
Areum menatap teman-temannya dan menghela nafas
"Yah, sepertinya aku yang salah."
"He?"
Areum sebenarnya datang untuk meminta maaf duluan dengan Moon, tapi diawal dia hanya ingin mencoba bertarung walau tahu akhirnya akan kalah
Itu karena beberapa bulan yang lalu ketika seluruh anggota Aliansi berkumpul, dia bertemu dengan Eun. Areum jadi menaruh dendam kepadanya juga walau tak pernah bertemu sebelumnya
Tapi prinsip kakak beradik kembar itu sama. Mereka tak mau bertarung dengan wanita jika bisa saling berteman. Eun mendengar kemauan Areum yang ingin mengalahkan Moon dan malah melatihnya, mereka berdua saling bertukar nomor dan Eun yang dikenal dingin itu justru tersenyum manis pada Areum
"Hee kakak melatihmu untuk mengalahkanku?. Astaga kakak seperti apa dia itu?," celetuk Moon kesal
Suha tiba-tiba mendekat dan mengeluarkan dua sapu tangan. Dia berikan satu pada Moon dan satu lagi pada Areum
"Kau bisa pakai punyaku. Aku tak terlalu begitu mengeluarkan darah." Areum dengan malu-malu menerima sapu tangan itu
'Harum...'
Moon tersentak saat menerima senyuman Sieun, yang malah membuatnya panik dengan tersenyum paksa
Hingga akhirnya...
BUAGH
TBC>>>