webnovel

5

Keysha kembali kekelas bersama Desy sedangkan Sammy pergi kekelas dulu karena Keysha yang menyuruhnya. Saat perjalanan menuju ke kelas, Keysha melihat Devan yang sedang membaca mading sekolah.

"Des, ada kak Devan Des" bisik Keysha girang.

"Samperin gih" usul Desy.

Keysha tersenyum menatap Desy. "Oke, tungguin Keysha ya"

Keysha pergi menghampiri Devan dengan hati yang gembira.

"Kak Devan!" Teriak Keysha saat melihat Devan akan pergi.

Keadaan koridor sekolah tampak sepi karena bel masuk sudah berbunyi dua puluh menit yang lalu.

"Hai kak. Namaku Keysha" ucap Keysha sambil mengulurkan tangannya.

Devan hanya mengangkat satu alisnya lalu pergi. Keysha tampak kesal, tapi dia takkan putus asa.

Keysha menghalangi jalan Devan sambil merentangkan tangannya. "Kak, nanti pulang sekolah anterin Keysha ya"

"Gak"

"Pliss kak, ya mau yaaa" pinta Keysha dengan nada memohon.

"Gue bilang enggak ya nggak!"

Sejenak Keysha mematung lalu tersenyum manis. "Oke, gak papa. Besok Keysha buatin kakak bekal, dimakan ya kak. Keysha kekelas dulu ya kak. Bye kak Devan"

Keysha berlari menghampiri Desy lalu mengajak Desy kekelas. Devan pun juga kembali kekelasnya.

Bel pulang berbunyi. Semua murid kelas Keysha pun siap-siap untuk pulang.

"Keyshayang yuk pulang!" Teriak Sammy didepan pintu.

"Sammy ini belum do'a. Kamu kok bisa keluar kelas?" Tanya Bu Tia curiga.

"Kak Sammy bolos?" Tanya Keysha.

"Eh, enggak kok. Tadi Sammy belajar sungguh-sungguh, terus Sammy ijin ke guru Sammy untuk pulang duluan. Karena Sammy belajarnya sungguh-sungguh ya diijinkan" ucap Sammy panjang lebar.

"Do'a dulu kak" ucap Keysha lalu duduk kembali. Sammy menyuruh Desy untuk pindah duduk dan Sammy duduk disebelah Keysha.

Keadaan kelas hening karena pembacaan do'a sudah dimulai.

"Psstt Keysha" bisik Sammy.

"Apa?" Jawab Keysha tak kalah pelannya.

"Nanti ikut kakak ya" ajak Sammy.

"Kemana?" Tanya Keysha.

"Balapan" jawab Sammy.

Mata Keysha membulat sempurna ketika mendengar jawaban dari Sammy.

"Keysha ikut!" Teriak Keysha tanpa sadar.

"Do'a Keysha" ucap Sammy berbisik.

"Keysha, kenapa?" Tanya Bu Tia bingung karena Keysha berteriak tiba-tiba.

"Eh, gak apa-apa Bu, tadi kak Sammy ngagetin Keysha" jawab Keysha malu.

"Lah? Kok kakak?" Seru Sammy tidak terima.

"Iya emang kak Sammy. Terus siapa lagi? Kan kakak duduk sama Keysha" jawab Keysha tidak mau kalah.

"Iya-in deh. Cewek selalu benar" Sammy menenggelamkan kepalanya diatas meja.

"Kak Sammy" bisik Keysha.

"Hm"

"Balapan apa kak?"

"Becak"

"Ish serius kak"

"Motor"

"Kak Sammy punya motor balap?"

"Punyalah"

"Taruhannya berapa kak?"

"Katanya sih besar, karena yang nantangin itu udah kayak king disana"

"Yaudah anak-anak silahkan pulang, assalamualaikum" ucap Bu Tia setelah pembacaan do'a selesai.

"Waalaikumsalam" ucap semua murid serempak.

"Menarik, Keysha pinjem motor kakak ya?" Ucap Keysha sambil berjalan beriringan bersama Sammy.

Sammy berhenti berjalan dan menatap Keysha, "Gila. Dia itu hebat banget loh. Kakak aja sampe kehilangan motor kesayangan kakak karena nantangin dia"

Keysha tersenyum kearah Sammy. "Aku mau ngambil lagi motor kesayangan kakak"

"Kakak gak yakin. Terus kalo kamu kalah gimana?" Tanya Sammy.

Keysha menatap depan sambil tersenyum tipis, "Jangan nilai orang dari penampilannya kak"

"Iya-iya mantan ketua geng terkenal" Sammy berdecak kesal.

Keysha membulatkan matanya mendengar ucapan Sammy. "Kak Sammy!"

"Kenapa?" Tanya Sammy bingung.

Keysha langsung berbalik ke belakang dan tidak ada siapa-siapa disana.

"Huh! Untung gak ada Desy. Kak Sammy sih, tapi Desy mana ya?"

"Keysha!"

Belum sempat Keysha menutup mulutnya, teriakan Desy terdengar di telinga Sammy dan Keysha.

"Kamu dari mana aja Des?" Tanya Keysha bingung.

"Aku nyariin kamu tau!" Celetuk Desy kesal. Bagaimana tidak? Keysha meninggalkan dia begitu saja.

"Lah?"

"Kamu lupain aku ya?"

"Maaf lah" Keysha menggaruk pipinya yang tidak gatal. Dirinya melupakan Desy karena terlalu serius berbincang dengan Sammy.

"Yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya. Supir aku udah didepan" pamit Desy.

"Iya ati-ati ya Des. Kalo jatuh bangun sendiri ya, jangan nangis!" Teriak Keysha saat Desy berlari kearah mobilnya.

Desy memberhentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. "Keysha!"

Keysha pun hanya nyengir gajelas. "Heheh, peace" Keysha mengangkat tangannya membentuk 'v'.

****

"Siapa yang nantangin gue?" Tanya Vito arogan.

"Adik gue" ucap Sammy keras. Serontak semuanya melihat kearah Sammy dan gadis culun.

"Siapa? Dia? Cewek culun itu?" Tanya Vito meremehkan.

"Ya, kenapa?" Tanya Sammy kesal karena adik kesayangannya dikatakan culun.

Kalo adek gue lepas atribut cupunya, gue yakin Lo bakal jadi budak cinta. Batin Sammy kesal.

"Lo yakin men? Motor kesayangan Lo udah ada di gue loh" tanya Vito memastikan.

"Jangan menilai orang dari penampilannya. Aku balapan buat ngambil motornya kak Sammy" ucap Keysha tenang.

"Serius? Kalo Lo kalah gimana?" Tanya Vito.

"Ya ambil aja motor yang kupake buat balapan ini" jawab Keysha enteng.

Sammy melototi Keysha setelah mendengar jawabannya. "Gila Lo. Ini pengganti motor kesayangan gue tau gak" ucap Sammy tidak sadar.

"Aelah diem aja lah kak" celetuk Keysha jengah.

Vito tersenyum sinis. "Oke deal. Yok mulai"

Keysha dan Vito pun langsung ke arena balapan. Balapan dimulai, dan Vito meremehkan Keysha. Vito mengendarai motornya dengan pelan. Keysha juga tak mengendarai dengan kecepatan penuh.

Sampai garis finis sudah didepan mata. Vito langsung mengendarai motornya dengan kecepatan penuh. Begitupun juga dengan Keysha. Sampai akhirnya, balapan kali ini dimenangkan oleh Keysha.

Semua yang ada disana tak percaya dengan apa yang baru saja mereka liat termasuk Sammy. Seorang king yang tak pernah kalah sekarang kalah dengan seorang gadis culun? Itu pikiran mereka semua.

"See? Mana motor kesayangan kakakku?" Keysha mengulurkan tangannya.

"Hebat juga Lo" puji Vito sambil memberikan sebuah kunci motor pada Keysha. Motor kesayangan Sammy ada di pinggir arena balapan.

"Makannya kalo menilai orang jangan dari penampilannya. Muridnya queen black dilawan" ucap Keysha acuh.

"Apa?! Lo muridnya? Lo yang murid satu-satunya itu?!" Tanya Vito tak percaya. Begitupun dengan semuanya.

Sammy yang awalnya tak percaya bahwa Keysha bisa balapan pun mulai percaya. Sammy juga mulai percaya dengan yang diucapkan Keysha di UKS. Sammy kesal karena tak dapat melihat mantannya Dicky yang termasuk orang terkenal.

"Ya, emang kenapa?" Tanya Keysha tidak peduli.

"Lo Keysha Edward? Adiknya Dicky Edward yang mantannya queen black?" Tanya Vito memastikan.

Sedangkan Sammy terkejut. Dirinya tidak pernah mendengar berita ini. Sammy mengira Keysha punya hubungan dengan queen black, maka dari itu ketua terdahulu memberikan jabatan ketua pada Keysha.

Tidak pernah terpikirkan oleh Sammy bahwa hubungan itu terjalin karena queen black mantan kekasih Dicky.

Keysha mengangguk-angguk sebagai jawaban.

"Dicky yang meninggal karena kecelakaan itu? Dia meninggal karena mau nyamperin adik-adiknya yang tawuran itu? Dan Lo? Keysha ketua black rose pengganti ketua queen black?"

"Hem Hem" ucap Keysha sambil mengangguk.

"Terus kembaran Lo dimana? Anak buah Lo dimana?" Tanya Vito panik.

"Entah" jawab Keysha enteng. "Oh ya, makasih ya udah balikin motor kesayangan kakak Keysha. Yuk kak Sam" Keysha menarik Sammy untuk pergi dari sana.

"Kak, kakak mau bawa motor kesayangan kakak sendiri ato Keysha aja yang bawa?" Tanya Keysha.

"Kakak aja ya" pinta Sammy girang.

Keysha tersenyum. "Oke"

Keysha dan Sammy meninggalkan area balapan itu. Semua orang masih menatap Keysha tak percaya.

****

"Liat, tangan kamu jadi luka kan. Buat apasih nasi gorengnya?" Tanya Sammy cemas.

"Buat Keysha kasih ke orang yang Keysha sukai" jawab Keysha sambil tersenyum.

"Ohya? Siapa?" Tanya Sammy tertarik.

"Yee, kak Sammy kepo kek dora"

"Yaudah kalo gitu ayok berangkat. Naik motor kesayangannya kakak ya"

Keysha mengangguk sebagai jawaban. Memang Keysha tak bisa masak. Keysha takut pada minyak, dan pada akhirnya kulit mulus Keysha lah yang jadi korbannya.

Keysha dan Sammy pergi ke sekolah setelah berpamitan pada bibi.

"Desy!" Teriak Keysha saat melihat Desy yang ada di koridor sekolah

"Haii" sapa Desy.

"Kak Devan mana yak?" Tanya Keysha sambil celingak-celinguk.

Desy tersenyum sambil menunjuk ke suatu tempat. "Tuh"

"Eh iya. Yaudah Keysha kesana dulu ya mau ngasih bekal" ucap Keysha dengan senyum lebarnya.

Keysha berlari menuju Devan dan temannya yang berada di koridor yang sepi.

"Kak Devan!"

Devan dan temannya pun menoleh setelah mendengar teriakan itu. Devan menaikkan satu alisnya, bingung.

"Ini, Keysha buatin bekal buat kakak" ucap Keysha sambil menyodorkan sebuah kotak nasi.

Devan menerima bekal itu dan melihatnya. Setelah itu Devan jatuhkan bekal itu. "Sorry, gue gak tau bekal itu higienis atau nggak"

"Padahal udah Keysha bela-belain buatinnya" gumam keysha sambil menatap nanar nasi yang berserakan.

Keysha mengambil kotak bekalnya dan tersenyum manis menatap Devan. "Yaudah gak apa-apa, besok Keysha buatin lagi untuk kakak. Kali aja kakak mau makan. Keysha kekelas dulu ya kak. Bye kak Devan"

Keysha melambaikan tangannya sambil berlari menuju Desy yang sudah berjalan terlebih dahulu.

"Gila. Dia cewek Van. Tapi kok wajahnya kayak gak asing gitu deh" ucap Axel-teman Devan sambil mengingat-ingat dimana dia pernah melihat Keysha.

"Gak peduli" jawab Devan acuh.

Bugh...

Sebuah bogeman mendarat di pipi Devan. Devan tersungkur dilantai akibat pukulan tersebut sedangkan Axel mematung melihat kejadian tersebut.

"Itu buat Lo yang udah sakitin hati Keysha!" Bentak orang yang memukul.

Mereka sekarang berada di koridor yang sepi jadi takkan ada yang melihat mereka.

"Maksud Lo apa?" Tanya Axel yang sudah sadar dari keterkejutannya.

"Lo gak tau gimana perjuangan Keysha bikin nasi goreng buat Lo! Keysha gak bisa masak tapi dia belajar agar bisa masak nasi goreng buat Lo! Keysha rela gak sarapan karena jatah makannya dia pake buat bikinin Lo nasi goreng! Tapi apa?! Lo buang nasi goreng itu seenak jidat Lo?!" Bentak orang itu dengan penuh amarah.

"Gue mohon sama Lo. Jangan sakiti Keysha, udah cukup kesedihan yang ada di hidupnya. Lo jangan nambah-nambahin kesedihan itu. Dia selalu tersenyum untuk menutupi kesedihannya"

"Setelah Dicky tiada, kebahagiaan Keysha bisa dihitung pake tangan dan gue gak yakin kalo dia benar-benar bahagia. Kayaknya waktu Dicky masih adapun Keysha gak benar-benar bahagia" lanjut orang itu.

"Jangan sakiti Keysha. Dia gadis yang baik, dia pandai untuk menutupi kesedihannya" ucap Sammy lirih. Yah orang itu adalah Sammy dan temannya-Jo lebih tepatnya Johan.

Sammy dan Johan berjalan meninggalkan Devan dan Axel setelah urusan mereka selesai.

"Ya, gue baru inget kalo Keysha itu adalah gadis yang sekarang dekat dengan Sammy. Bahkan sifat Sammy berubah bila didekat dia" ucap Axel sambil membantu Devan berdiri.