"Berhentilah tertawa, Eric Sialan! Jika kau seperti itu, maka itu tandanya kau mengakui jika kau menggunakan jasa dukun untuk menggaet mangsamu, dan Alice adalah salah satu korbanmu!" tuduh Bima, yang semakin membuat Eric tertawa terpingkal-pingkal.
"Hahaha ... enak saja kau menuduh orang, Bima! Kenapa juga denga tuduhanmu itu? Dukun apa, hah?! Aku itu sebenarnya tidak suka saat para cewek-cewek itu mengelilingiku seperti tadi pagi. Asal kau tahu itu, Bima!" Eric berucap, apa adanya.
Eric heran, bahkan Raymond saja sampai menuduh Eric menggunakan Mantra Pemikat. Apakah Eric semenarik itu, ya? batin Eric.
Bima mundur beberapa langkah sambil memijit pelan bahunya. Bima masih menatap tidak suka ke arah Eric.
"Jangan munafik kau, Eric Sialan! Aku sudah tahu apa isi pikiranmu yang sebenarnya, Orang Miskin!" desis Bima, masih sering menghina Eric dengan sebutan 'Orang Miskin'
Namun, Eric tidak pernah marah karena Eric memang miskin. Sama seperti yang dikatakan oleh Bima selama ini.
"Bukan begitu, Bima. Aku ini heran saja kenapa kalian menuduhku yang aneh-aneh, heh? Memangnya aku kurang kerjaan sampai datang ke dukun, hah?! Sekali-kali, otakmu itu gunakanlah untuk berpikir, Bima! Jangan digunakan untuk memikirkan cara untuk merundung orang!"
Eric berucap. Sepertinya, dia sedang lupa jika ingin membuat pencipta murid yang baik hati. Selalu saja ada cobaan untuk menjadi baik, batin Eric.
"Jangan banyak omong kosong, Eric Sialan! Dasar kau itu serigala berbulu domba!!" Bima bersiap akan menonjok Eric kembali, tapi kali ini tinju Bima ditahan dengan muda dengan tangan kiri Eric.
"Bima! Kenapa kau cari gara-gara terus denganku, hah?! Kau itu selalu saja mencari-cari kesalahanku! Memangnya apa yang sudah aku lakukan sampai kau begitu membenciku, hah?!" teriak Eric, yang sepertinya sudah hilang kesabaran.
Eric bahkan kini memelintir tangan Bima, membuat Bima mengerang kesakitan. Eric seperti hilang kendali akan dirinya sendiri.
"Jika kau sungguh-sungguh menantangku, kita selesaikan ini di kebun belakang sekolah, Bima! Jangan di wilayah sekolah ini!" Eric memutuskan.