Ingatan

xioge POV.

aku senang hari ini hari yang aku tunggu,ayah akan dioperasi semoga lancar disini hyun srlalu menemaniku,aku senang.

hyun mengetahui rahasia keluargaku,aku menceritakan bagaimana ibuku pergi,hyun tersentuh walau orang tua hyun menjnggal karna kecelakaan naas itu.

aku menunggu diluar ruang operasi sesekali melihat lampu operasi,aku sudah menunggu sekitar 2 jam namun lampu itu tetap merah.

"kapan selesainya kenapa lama banget"ujar xioge sedangkan hyun hanya tersenyum "ternyata ini sikap mu,tidak sabaran"disaat seperti ini saja hyun masih menjengkelkan,huh.

"aku hanya takun hyun"ujarku lirih,hyun memelukku erat,kami memang tidak mempunyai hubungan darah namun kami saling menyanyangi.

" xioge apa kau mengingat jeon"siapapun pasti melihat perubahan xioge saat hyun menyebut nama itu.

"jangan bahas dia lagi hyun"putus xioge.

"kenapa?apa kau belum melupakan dia?"hyun tau rasa itu masih ada,hyun hanya ingin hidup xioge berubah setidaknya ia sudah berusaha.

"hyun sudahlah"xioge muak jika harus mendengar nama itu lagi,dia sudah menghapus berbagai banyak ingatan itu tapi dengan mudahnya hyun menyebut nama itu.

"bisakah hyun jika tidak membahas tentang ini, jujur aku lelah aku tidak mau ingat itu lagi"mohoh xioge.

"maaf,jika itu membuat rasa sakit itu datang"