Candu

00.35

.

.

Dia.

Lagi-lagi dia.

Lelaki itu seperti magnet. Berkali-kali ku coba untuk menghindar, dan menahan diri tetapi selalu saja candu ini menarik diriku untuk mengetahui bagaimana kabarnya sekarang.

Sial.

Aku jengkel dengan diriku sendiri yang tak bisa lepas dari candu ini. Padahal berkali-kali sudah ku buat komitmen pada diriku sendiri untuk tidak menghubunginya, tetapi mengapa jari ini rasanya gatal, dan kuping ini tak enak jika tak mendengar suaranya.

Aku seperti orang yang kehilangan kendali akan diriku sendiri. Tanpa sadar jariku sudah mengetikkan sesuatu pada dia.

(Hai.. lagi apa?)

.

.

Begitu jariku ingin menekan tombol send, otakku tiba-tiba seperti tersengat listrik dan tersadar kemudian. Kulihat pesan yang ingin ku kirim itu lagi dan jariku segera menekan tombol untuk menghapus.

.

"SIAL.. SIAL .. SIAL, APA SIH YANG KUPIKIRKAN?" Aku memukul-mukul kepala ku sendiri.

"Aargghhh.." Ku banting hape itu di atas kasur dan merebahkan diriku di atas ranjang.

"Ini gua udah mulai gila kayaknya.." Menepuk kepala ku sendiri sambil menggeleng kepalaku.

.

"GUA BENCI BANGET SAMA LO!"

"KENAPA SIH LU HARUS BUAT GUA KAYAK GINI!" Teriak ku frustasi.

.

.___