"Sekarang apa yang harus Ayah dan Bunda lakuin?" tanya Max tanpa menoleh.
"Ikutin alur yang dijalanin aku sama Edward. Kalau kalian memarahi cowok itu, entah apa yang bakalan dia lakuin sama aku. Mungkin bakalan lebih parah daripada sekedar membenturkan kepala ini," jawab Ray. Max tak membalas. Dia mencoba fokus menyetir meski pikirannya ke mana-mana memikirkan anak-anaknya yang saling membenci.
Sesampainya di rumah, Ray kembali dibopong oleh ayahnya dan menuju ke kamar Ray. Nampak Edward dan Kathlyn menunggu mereka. Kini semua orang ada di dalam kamar Ray. Tentu saja Edward dan Maggie menahan amarah mereka saat melihat wajah Edward yang penuh tanpa dosa. Dia bersikap seakan-akan tak pernah melakukan kesalahan apapun. Maggie menjelaskan kepada dua anak angkatnya bagaimana kondisi Ray. Mereka terkejut mendengarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com