webnovel

Teror yang berlanjut

Jack menggaruk kepalanya yang tak gatal saat menyadari kebodohannya, ia kemudian meraih kantong cheesecake yang berada di bawah kakinya dan memberikannya kepada Nicholas.

"Pergi dan belikan cheesecake yang sama, waktumu satu jam Nick,"ucap Alan pelan sambil memberikan kantong berisi kotak cheesecake yang sudah hancur pada Nicholas.

"Ba-baik Tuan, saya mengerti."

Semua orang yang ada di tempat itu pun langsung saling pandang satu sama lain tak lama setelah Jack baik ke lantai dua.

"Aku sedang tak bermimpi bukan?"tanya Noah lirih.

Luis mendengkus. "Mana mungkin kau bermimpi, kau mau merasakan sakitnya cubitanku?"

"Jangan, bukan begitu. Maksudnya apa yang baru kita lihat itu nyata?"

Erick tersenyum mendengar perkataan Noah. "Tentu saja Noah, kau tak sedang bermimpi."

Noah menatap Erick dengan tajam. "Jadi tuan tidak marah bukan, meski nyonya pulang terlambat?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter