webnovel

Prolog

Pasar Kote yang berada dipinggiran ibukota kerajaan Batara, pagi ini ramai seperti biasanya. Pasar ini adalah pintu masuknya barang-barang impor, dan juga pasar utama penampung hasil para nelayan, sehingga pasar ini dijaga ketat oleh para Knight.

"Berhenti!" Terdengar teriakan seseorang.

Pria tersebut bernama Lakus, seorang penjual buah apel di pasar Kote. Usianya sekitar 42 tahun dengan berat tubuh rata-rata dan kulit agak kehitaman. Menjual apel adalah sumper pencarian utamanya untuk menghidupi keluarga.

Pria itu berlari sambil berteriak dan diikuti para Knight mengejar seorang anak. Anak itu baru saja mencuri apel dagangan Lakus.

"Tangkap dia!"

Teriak seorang Knight kepada rekannya.

Para Knight dan beberapa pedagang mencoba mengejar dan menangkap anak itu. Dengan cara menghalangi dari depan atau bahkan melempar papan atau kayu kearahnya. Tapi tidak satupun yang berhasil meghentikannya ataupun membuatnya jatuh seolah anak tersebut sudah terbiasa mengalami kejadian seperti ini.

Pakaiannya lusuh berusia sekitar 14 tahun dia berlari sambil memeluk beberapa apel. Sorotan matanya sangat tajam berlari melewati orang-orang yang ada di pasar.

Anak itu berlari menuju area sebelah barat pasar, berlari sangat cepat hampir meniggalkan orang-orang yang mengejarnya.

Fisik anak ini bisa dikatakan berada diatas rata-rata anak-anak seusianya, atau bahkan menyamai orang dewasa.

Anak ini bernama Kuzon dia sudah sangat di kenal di pasar ini karena sering mencuri dagangan para pedagang. Rambutnya berwarna hitam dan matanya agak kecokelatan. Dia tinggal bersama dua temannya yang juga berusia sekitar 14 tahun bernama Rey dan Diana.

Mereka bertiga tidak punya hubungan darah, tapi sudah seperti keluarga sendiri karena ketiganya adalah yatim piatu dan sudah hidup bersama selama hidup mereka. Tempat tinggal mereka dulunya adalah panti asuhan tetapi sudah tutup sejak sang pengelolah meninggal dua tahun lalu. Mereka terpaksa mencari cara sendiri untuk terus hidup, entah bagaimanapun caranya.

Kuzon berlari hingga sampai di persimpangan di ujung pasar.

"Sekarang!" teriaknya.

Sebuah gerobak yang cukup besar melaju dari arah kanan menutupi jalan pasar. Seketika pedagang dan para Knight yang mengejar Kuzon menarak gerobak tersebut dan jatuh.

Orang yang menggerakkan gerobak tersebut adalah Rey yang sudah menggu di persimpangan tersebut sejak tadi. Rambutnya berwarna biru dan agak panjang tingginya sama dengan Kuzo tetapi kemampuan fisiknya lebih lemah.

Tidak mungkin anak sepertinya bisa mendorong gerobak yang sangat besar itu. Dia menggerakan gerobak itu dengan kemampuan sihir airnya, membuat air menjadi es yg berukuran panjang dan mengungkit roda gerobak tersebut.

Setelah melihat para pedagang dan Knight jatuh mereka berdua lari keluar pasar.

"Sial, mereka lolos lagi"

Lakus terlihat kesal dia berkata begitu sambil menghentakkan kakinya ketanah.

"Mereka sudah terlalu sering, lain kali kita harus menjebaknya"

"Aku setuju"

Lakus cepat menjawab perkataan pemimpin para Knight.

Hallo semua

Ini cerita pertama yang saya buat, jadi mohon maaf jika cara penulisannya yang agak kacau hehee

Saya tidak punya pengalaman menulis sebelumnya, ini benar-benar yang pertama

Entah kalian akan suka atau tidak yang pasti akan saya coba untuk menyelesaikan cerita ini apapun yang terjadi walaupun butuh waktu yang lama

Saya akan terima masukan apapun dari kalian, mohon bantuannya ya~

msaftiancreators' thoughts
Next chapter