"Dia masih hidup dan jangan membuat suasana menjadi melankoli."
Axel mengeluarkan ucapan sarkasnya yang mampu menusuk ulu hati Alan dan Evelyn. Dua [Hunter] itu yang tanpa sadar dikatakan Axel sebagai 'melankoli' membuang muka mereka karena malu. Menepis air mata yang ke luar dengan sia-sia karena Noah tidak jadi mati.
"Kau melihatnya?"
Pria yang berada di samping Liam menoleh ke arah Axel yang masih menatap lurus.
Lalu Axel menganggukkan kepalanya dengan mantap.
"Ya. Kau sudah bisa melihat auranya dengan [Sense] dalam jumlah sedikit," jawab Axel.
Pandangannya masih tertuju pada satu titik yang di mana terdapat aura hitam dengan percikan yang berwarna biru itu terasa sangat pekat dipandangan [Sense] miliknya.
Liam merasa penasaran. Dia tidak mau kalah dengan Axel yang selalu membuatnya emosi.
Dengan [Sense] yang dimilikinya, meskipun sedikit itu, Liam memaksakan penglihatannya untuk menembus asap. Menghalangi pandangannya untuk melihat keadaan teman mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com