webnovel

HUNTER: Rebirth of The Darkness Monarch

Altair Noah Ortiz. Dia tidak akan menyangka hidupnya akan serumit ini. Menjadi orang yang lemah bukanlah keinginannya. Dia harus menahan rasa pedih sebagai aib keluarganya. Bahkan ketika terjadi [Kebangkitan] dia sama sekali tidak mengalaminya. Akan tetapi ketika dunia berubah menjadi medan perang, semua berubah. [System] seolah mempermainkannya dan memberikannya [Elemen] yang tidak ada dimiliki oleh [Player] lain. [Kebangkitan] nya dia usahakan untuk disimpannya, namun setelah pertarungan dengan [False Kelas B], rencananya kandas. [Kebangkitan] nya menjadi bahan perbincangan negaranya bahkan sampai ke luar negeri. Namun itu bukan sebagai keberkatannya, melainkan permulaan dari sesuatu yang lebih berbahaya dari ini. Altair Noah Ortiz. Pria dingin yang maniak membunuh harus melindungi bumi dari [False] yang menggila dan bencana yang lebih besar dari itu. "Siapa?" Kota Banssang sebagai medan perang Para Hunter dengan [False]. Kemunculan [Tower] dan [Portal] mengacaukan semuanya yang ada di sana. "Altair Noah Ortiz. [Monarch] dari semua [Kegelapan] akan mencabut nyawamu."

Chyruszair · Fantasy
Not enough ratings
272 Chs

[Ancaman Mata Midnight Express]

Matanya menatap ke arah [False] yang juga menatap balik. Noah menatap perlawanan, sedangkan [False] tersebut justru menatapnya dengan remeh.

"Sialan ...," umpat Noah sambil menampilkan senyum miringnya.

'Aku tidak ingin menundukkan kepalaku terus menerus.'

Terbayang olehnya, ejekan Jack Reuv Smith disaat orang lain mengalami [Kebangkitan] sedangkan dirinya tidak sama sekali, lalu tatapan kasihan dari Ethan Sullivan membuatnya merasa direndahkan.

Lalu, kakaknya, hanya memberikan punggungnya saja ke padanya. Tidak menghargainya sama sekali, dianggap lemah dan tidak dianggap. Hanya ibu yang menghargainya sampai saat ini. Memberikan kasih sayangnya dengan tulus.

"[System]."

Yang dipanggil tidak menjawab. Itu karena tidak ada perintah selanjutnya yang keluar dari mulutnya tersebut.

Pria berambut hitam itu menengada. Matanya yang berwarna midnight express itu menampilkan tatapan perlawanannya. Mulutnya yang jarang tersenyum itu ia berikan ke arah angin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com