CHAPTER 2:awal

[beberapa tahun sebelumnya]

angin dingin dengan keadaan yang cukup sepi tak membuat seorang gadis cantik enggan masuk keruang nya , ia masih setia berdiri di balkon untuk menatap kota yang masih ramai akan kendaraan yang berlalu lalang.

dari raut wajah nya ia seakan ingin lepas dari selang infus yang bersarang di tangan nya yang kecil. tapi tidak bisa ia masih ingin hidup demi mewujudkan mimipinya yang kecil .

dari tampilan nya ia seperti habis menangis , entah karna apa tapi air matanya selalu jatuh membasahi pipinya yang mulus tanpa make up .

enathlah tapi semua orang pasti ada masalah yang di pendam tanpa mau bercerita .

disisi lain seorang pria muda nan tampa terlihat sedang pusing menatap berbagai dokumen yang membuat kepala pusing . terlihat ia begitu ingin membuang semua dokumen ini tapi tidak bisa . terlihat dari wajahnya ia ingin beristirahat terutama matanya yang indah sudah memerah akibat terlalu lama menatap layar laptop yang sangat menyilaukan di ruangan gelap . ya , dia sedang kerja lembur .padahal sekarang sudah jam 1 dini hari.

dengan kasar ia menutup laptopnya dan memijat pelipisnya yang terasa akan pecah. ia pun mengambil segelas air yang ada di tasnya dan meminumnya . setelah nya ia pun pulang . tapi di koridor kantor ponselnya tiba - tiba berdering tanda ada panggilan masuk, segera ia mengangkatnya sembari terus berjalan ke arah lift untuk menuju lantai utama.

"ada apa ?"tanya nya ke pada si penelepon .

".......

"hm... tunggu 20 menit lagi "ucap nya .menutup telepon secara sepihak sebelum masuk kedalam lift.

_

_

sebuah mobil mewah berwarna hitam pekat terlihat berhenti didepan seush rumah sakit yang beroperasi 24 jam . terlihat seorang pria keluar tergesa - gesa dan langsung berlari ke dalam rumah sakit menuju ke si penelepon tadi .

setelah melewati lantai 2 akhirnya ia sampai di lantai 3 tempat tujuan nya . di koridor terlihat seorang pria muda sedang duduk di kursi tunggu sambil memainkan ponselnya . pria itu pun segera menghampirinya dengan langkah yang sangat cepat.

"kenzo!?"ya dia kenzo adik dari pria yang memanggil tadi.

"kak arkan ! akhirnya datang juga"ucap nya lega. menatap sang kakak

"ada apa?"tanya arkan dingin , ya pria yang tergesa -gesa tadi.

"temui dokter rose dia menunggu mu di ruangan nya"ucap nya .

"baiklah "ucap nya melenggang pergi menuju ruangan dokter rose.

dan akhrinya ia sampai di ruangan dokter rose sang sepupu.

"rose !?"panggilnya membuka pintu ruangan dan terlihat rose sedang berbincang dengan seorang pasien paru baya.

" arkan , tunggu sebentar. "ucap nya menatap arkan sekilas sebelum fokus ke pasien yang sedang ditangani nya.

setelah beberapa menit arkan pun masuk setelah pasien rose pergi. ia duduk di sofa tamu begitu juga dengan rose.

"arkan , bisa kah kau menuruti kata- katu sekali saja. kita sudah mengalukan berbagai cara bahkan sampai memanggil dokter dari singapura tapi tetap tidak bisa. kumohon sekali saja turun kan ego mu itu" ucap rose . pasal nya sepupunya ini sangat keras kepala .

"tidak . mereka berdua akan tetap selamat."ucap nya menatap rose tajam

"itu tidak mungkin, bahkan jika kau bawa kakak ke rumah sakit yang ada di dunia ini tapi tetap kau akan memilih salah satu di antara mereka"ucap nya . menatap arkan lirih. ia tau perasaan arkan semua orang juga ingin agar saat persalinan ibu dan anak tapi selamat tapi kita kadang tidak bisa jamin agar ibu dan anak selalu selamat.

"baiklah jika kau tidak mampu ,maka aku akan bawa istri ku ke jepang "ucap nya seakan meremehkan rose .

"tidak bisa kakak sudah kritis . bisa kah kau tidak keras kepala kakak sudah menderita di ruangan sana. kau mau menambah penderitaan nya!? . kumohon pikirkan lagi sebelum bertindak . "ucap nya

tanpa berkata apapun arkan keluar dengan membanting pintu ruangan dengan cukup keras ia marah akan kemampuan fokter yang tidak bisa menyelamatkan istir dan anak nya . sedangakan rose ia pasrah . ia kecewa pada arkan yang tidak mau menurunkan ego nya padahal sang kakak sudah sangat kritis dan harus segera melalukan persalinan walau satu diantara mereka akan meninggal.

dan sekarang arkan berakhir di klub tempat yang sangat ternoda yang juga tempat bisa melalukan apa saja.

sedangkan kenzo sang adik sudah panik lantaran kakak ipar nya yang semakin kritis dan sang kakak yang hilang entah kemana membuat ia ingin mati saja , dari pada harus berada di situasi seperti ini.

sedangakan sang kakak ipar selaku istri arkan sedang di rawat sebisa mubgkin sebelum arkan datang untuk membuat keputusan .

sedangkan arkan ia masih sibuk meminum wine yang beralkohol tinggi di temani dengan wanita - wanita yang menjijikkan.

**tbc......

gimana bagus kah ?