webnovel

How to become powerful in a dungeon?

[ORIGINAL WORK BY : Reikensi] Art By : @amychii Pada tahun 2020 VR game sangat marak dikalangan para gamer tidak terkecuali VR RPG game, Nate adalah seorang lulusan SMA yang gemar bermain game. Nate pindah ke rumah kakeknya setahun setelah kakeknya wafat demi menempuh pendidikan. Suatu ketika saat Nate sedang membereskan gudang ia melihat sebuah VR game yang berjudul Dungeon Quest World, karena rasa penasaran, Nate pun mulai memainkan game tersebut, awalnya Nate hanya mengira itu game VR RPG biasa, namun ketika Nate hendak untuk keluar dari game ia tidak bisa dan malah terjebak didalam game tersebut. Apa yang akan terjadi pada Nate?

Reikensi · Fantasy
Not enough ratings
9 Chs

Chapter 5 - Mini Boss

[Siang Hari, 12 Maret 2020, Di lantai 7]

"Ehh... Sepertinya sudah banyak orang berkumpul disini," ucapku memperhatikan sekitar.

"Ya, itu memang benar, tapi karena mini boss itu muncul secara acak jadi kita tidak tau persis dimana mini boss itu akan muncul..." Ucap Jeager menjelaskan pada kami.

"Kalau begitu kita hanya harus menemukannya duluan kan?" Sahut Emily.

"Mudahnya begitu, tapi sebenarnya tidak sesimpel itu, setiap kita melawan monster ada kalkulasi yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan dropan barang atau yang telah diakui oleh sistem sebagai pembunuhnya yang disebut sebagai MVP," ucap Jeager lanjut menjelaskan.

"Jadi maksudmu walaupun kita menemukannya duluan tapi bisa saja mangsa kita direbut orang lain begitu?" Sahut Emily.

"Itu benar... Kalkulasi menjadi MVP dibagi menjadi 3, yaitu yang menyerang pertama, yang memberikan damage lebih besar, dan yang melakukan serangan terakhir, dan yang melakukan serangan pertama adalah point yang paling kecil," ucap Jeager lanjut menjelaskan.

"Sebaiknya kita tetap waspada, banyak level 40 dan diatasnya disini..." Ucapku memperingatkan teman-temanku.

"Kalau begitu mari kita jangan membuang-buang waktu lagi dan langsung bergegas mencarinya..." Sahut Emily tanpa mempedulikan kata-kataku.

"Hei, Hei! Mari kita lihat apa yang kita temukan disini..." Tiba-tiba terdengar seseorang yang sedang menghampiri kami.

"Siapa ka..." Ucap Jeager yang terhenti setelah melihat mereka.

"Bukankah ini Jeager dan party kecilnya? Apa yang kalian lakukan disini? Ingin berburu mini boss? Hahaha!" Ucap mereka yang sedang merendahkan party kami.

"Memangnya kenapa kalau kami ingin berburu mini boss itu? Bukan urusan kalian kan?" Sahut Emily.

"Emily kau..." Ucap Jeager yang berusaha menghentikan Emily.

"Ohh? Sepertinya anggota partymu ini cukup kasar ya, sepertinya kau kurang mengajarinya, tidakkah kau berpikir demikian Jeager?" Ucap orang itu kepada Jeager.

Jeager pun terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa, "Tsk..."

"Maaf tuan, tapi bisakah anda meninggalkan kami sendiri? Kami akan sangat berterimakasih bila anda melakukannya," ucap Purito yang langsung angkat bicara.

"Baiklah, tapi jangan harap kalian akan mendapatkannya, karena mini boss itu adalah mangsa kami! Ayo kita pergi haha!" Ucap orang itu sambil berjalan pergi.

"Jeager, sebenarnya siapa mereka itu? Dan kenapa mereka bisa mengenalmu?" Tanyaku penasaran kepada Jeager.

"Mereka adalah party Crimson, party pemburu yang terkenal di Central City, dulu aku adalah bagian dari party mereka dan selalu bergantung pada mereka namun aku tidak suka dengan cara mereka yang suka merebut buruan orang lain, maka dari itu aku keluar dari party itu..." Ucap Jeager yang tengah menjelaskan hubungannya dengan party tadi.

"Sepertinya ini akan sedikit merepotkan..." Ucapku yang mendengar pernyataan Jeager tersebut.

Kamipun melanjutkan perjalanan untuk mencari mini boss tersebut dan setelah berjalan cukup lama...

"Tunggu... Sepertinya aku mendengar sesuatu..." Ucapku sambil memperhatikan sekitar.

"Detection!"

"Mini boss itu ada di dekat sini! Bersiaplah untuk bertarung!" Ucap Jeager yang telah memastikan dengan skill deteksinya.

Kamipun bersiap membentuk formasi untuk bertarung.

Kroaaa!!!

"Identification!"

[Monster Status]

[MiniBoss Elking lv.50]

[HP : 35000/35000]

[Kelemahan : Api]

"Kelihatannya api adalah kelemahannya, Jeager, Emily serang dengan api!" Ucapku setelah melihat status itu.

"Serang!!" Ucap Jeager memberikan aba-aba.

Tanpa basa-basi lagi aku langsung menyerang dengan kecepatan penuhku, "x5 Slash!"

Kroaaa!!

[Warning!!]

[Elking akan menggunakan skill area]

"Purito alihkan perhatiannya agar Emily dan aku bisa menyerang dari belakang, Clara! tetaplah siaga untuk menyembuhkan Nate dan Purito!" Ucap Jeager yang memberikan komando.

"Tenang saja tidak akan kubiarkan dia menyerang kalian! Provoke!" Sahut Purito kepada Jeager sambil mengaktifkan skill pengalih perhatian.

"Ba-baik akan kuusahakan sebaik mungkin!" Sahut Clara kepada Jeager.

"Kau pikir siapa aku? Akan ku selesaikan ini dengan cepat, Fire Storm!" Sahut Emily sambil merapal magic skill.

"Bagus! Jika terus begini kita bisa mengalahkannya! Fire Blast!" Ucap Jeager sambil merapal magic skill.

"Hp miniboss tinggal 20 ribu lagi, dengan begini pasti bis..." Perkataanku terpatah seketika ketika aku melihat serangan misterius yang datang.

Ctash!

"Serangan? Datang dari mana itu? Apa itu serangan Sniper?" Ucapku yang penasaran datangnya serangan itu.

Kroaaa!!

"Tunggu... Apa?! Hp boss berkurang 2 ribu dalam sekejap?! Ini gawat..."

Ctash!

"Serangan dari mana itu?! Sial! Kalau serangan itu terus berlanjut bisa-bisa usaha kita akan sia-sia!" Ucap Jeager yang mulai putus asa.

"Jeager! Emily! Kalian teruslah menyerang miniboss itu, biar aku yang akan mengurus sniper itu!" Ucapku pada Jeager dan Emily.

"Baik, kau berhati-hatilah Nate!" Sahut Jeager dan terus lanjut menyerang.

Akupun bergegas pergi mencari sniper tersebut sebelum dia menghabisi mini boss itu...

Bersambung...

kalau kalian suka cerita ini jangan lupa kasih ulasannya ya~ ^^

Reikensicreators' thoughts