Hari pun berlalu, ku putuskan untuk tidak buru-buru datang ke Rumah sakit hari ini. Aku hanya menyisakan waktu 30 menit sebelum aku masuk keruangan spesialis milikku.
Baru saja mendudukkan bokong ku di kursi biasa, tempat aku menyendiri seperti biasa, sembari menyuruput kopi seperti biasa dan juga makan siang spageti kesukaan ku seperti biasa.
Aku tidak menyangka, gadis tak tau malu itu datang lagi, dan lagi lagi duduk di bangku yang ada di hadapanku. Dengan tanpa malu meski aku sudah berkali-kali mengusirnya.
Sungguh membuat ku kesal!
Tetap ku putuskan untuk mengabaikannya kali ini. Menganggap dia hantu tak terlihat saja.
Aku tetap fokus pada spageti makan siang ku, aku tak memerdulian tatapannya yang terus menghadap ke arah ku sembari menopang dagunya dengan kedua tangan yang bertumpu pada meja bundar di hadapan kami.
"Enak yang?" ucapnya yang masih ku abaikan.
"Hmmm pura-pura tidak dengar terussss, tapi tidak apa2.." ucapnya menjeda ucapannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com