Samuel Bintang Perdana

"Sam tidak mencintai gadis itu mi, tolong jangan paksa Sam untuk menikahinya," rengeknya pada ibunya Sinta Pratiwi Perdana yang sedang di rawat rumah sakit Cendana Anggrek yang merupakan salah satu rumah sakit ternama di Jakarta.

Sinta menggenggam erat jemari anaknya sembari berkata, sayang mami ingin kamu menikahi Kayla Putri Ranggara. Ia adalah gadis baik yang sudah mami kenal baik dan merupakan putri dari sahabat mami saat muda dulu. Ucapnya dengan mata menahan tangis.

Lalu melanjutkan perkataannya, mami takut tak sempat melihatmu menikah jadi sebelum pergi mami ingin melihat kamu melangsungkan pernikahan agar mami bisa pergi dengan tenang. Anggaplah ini permintaan terkahir mami pada kamu sayang.

Apa-apaan sih mami ngomong begini...mami pasti sembuh kok, Sam yakin itu. Kita bisa kumpul bareng lagi di rumah kita mi, jadi Sam mohon mami jangan ngomong aneh lagi yah, Sam gak mau denger lagi mami begitu. Ucap Sam dengan suara serak menahan tangis yang sudah di kerongkongan. Sam akan cari dokter lagi yang jauh lebih hebat agar mami bisa segera sembuh.

Sinta membelai lembut rambut Sam, "Sayang mami tahu kamu sudah berusaha yang terbaik selama ini untuk kesembuhan mami. Namun waktu mami sudah tidak banyak lagi, jadi mami harap kamu bisa tabah menghadapi apapun yang terjadi dimasa yang akan datang nanti yah sayang, dan mami harap kamu dapat mencintai Kayla dengan sepenuh hatimu. Cinta itu akan tumbuh perlahan untuk kalian nanti, ucap Sinta sembari menteskan air mata."

Ia menyadari bahwa penyakit kanker darah yang di derita olehnya sudah mencapai tahap akhir yang tidak mungkin dapat di sembuhkan. Untuk itu Ia berpesan kepada anak kesayangan satu-satunya.

Sam terpaksa menyanggupi permintaan Sinta demi membuat maminya tenang,

baiklah mi, Sam akan lakukan apapun yang mami inginkan...

Mami atur saja kapan waktu baik untuk mengatur pernikahan Sam mi, ucapnya dengan hati yang getir. Di satu sisi Ia tidak ingin mengecewakan maminya, namun disisi lain Ia takut menghadapi kehidupannya dengan wanita yang tidak ia cintai.