webnovel

part 6

pagi ini kami bertengkar lagi, tidak kalau kupikir pertengkaran kami hanyalah sebuah penghakimannya untuk diriku, setiap kali ia marah ia selalu menyudutkanku dengan kalimat-kalimatnya membuat luka dihatiku kian perih

aku tak pernah membalas ucapannya

apapun yang ia katakan

entah kenapa sejak dulu, bibirku terkunci tak bisa kugerakan

aku hanya bisa mengambil nafas meski rasanya makin sesak

aku mencoba menahan air mataku diantara suara penghakimannya

kenapa..... kenapa....

kenapa kau tidak memberiku kesempatan untuk mengucapkan satu kata

tidak maukah kau mendengar suaraku

kenapa ..... kenapa .....

apa artinya aku bagimu

apa kau sudah lelah menghabiskan hidup bertahun2 bersamaku

apa kau merasa kau salah memilih pasangan hidup untuk hidupmu.....

air mataku tumpah tak tertahan lagi, namun ia pergi begitu saja begitu melihatku menangis....

apakah air mataku tak cukup untuk menyentuh relung dihatimu ?

tangisku semakin deras, pelupuk mataku kian basah rasa sakit di dadaku kian meledak

Tuhan.... kenapa aku harus menjalani kehidupan sesakit ini

dimanakah sesungguhnya kebahagiaan untuk hidupku

aku benar-benar putus asa,,,, aku jatuh berulang ke dalam jurang yang gelap dan menyakitkan

membuatku akhirnya mengambil kesimpulan sesungguhnya harapan itu tak pernah ada , harapan itu hanyalah bualan kosong yang sia sia

karena doa yang tak pernah terkabulkan