webnovel

Prolog I

Nusantara ibukota Negara kesatuan republik Indonesia, kota dengan kemegahan yang tidak bisa lagi di ragukan. Semenjak Indonesia di pimpin oleh pemimpin yang hebat Indonesia berkembang begitu pesat, hingga menjadi pusat ekonomi dunia.

Banyak konglomerat kaya di Indonesia salah satunya adalah keluarga Olive dan anak pertama dari keluarga Olive ini nampak tertidur lelap di kasur nya.

Saat matahari menyinari nya dia terbangun dari tempat tidurnya "Lagi lagi hari yang membosankan" aku beneran sungguh bosan di dunia ini.

Semua terasa tak begitu menarik di mataku, puncak kesuksesan yang banyak di impikan orang orang menjadi hal yang terlalu mudah untuk aku capai.

Dengan otak ku dan privilege dari keluarga ku aku bisa mencapai kesuksesan bahkan saat masih duduk di bangku sekolah.

Bosan Benar-benar Bosan aku sangat ingin merasakan petualang yang mendebarkan di dunia lain, menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia dan mempunyai Harem.

Walaupun virtual reality menawarkan petualang yang menarik dan sangat fantasi, aku tetap mau ke dunia lain di VR terlalu banyak pengekangan yang sangat tidak sesuai dengan ekspektasi ku saat awal realis.

Daripada aku ngelamun tak jelas lebih baik aku segera bersiap untuk pergi ke sekolah.

Sebelum berangkat aku sarapan terlebih dahulu bersama keluarga ku yang nampak dingin, padahal dulu tidaklah sedingin ini.

Aku pun berangkat ke sekolah setelah menghabiskan makanan di piring ku, tas ku yang nampak berat pasti dikira banyak belajar.

Tetapi kenyataannya tidak, setengah dari buku yang aku bawa itu novel dan setengahnya lagi itu pelajaran hari ini. Apa kalian bertanya apa aku tak takut nilaiku jelek? Hahaha kalian bercanda ya.

Aku ini Zoey, titisan para jenius di masa lalu jadi tidak mungkin aku mendapatkan nilai merah di ujian ataupun ulangan.

Setelah sampai gerbang sekolah aku melanjutkannya dengan jalan kaki setelah diantar oleh mobil, di perjalanan aku tidak berbicara dengan siapapun dan cuman fokus untuk ke ruang kelas ku.

Aku mungkin tampak dingin tapi aku sebenarnya orang nya hangat, apalagi dengan anak-anak aku sangat populer diantara anak-anak.

Bukan hanya itu, aku juga sangat populer diantara para wanita yang selalu melirik ke arah ku. tapi sayang seribu sayang aku bukanlah Main Character di Novel novel Harem.

Tapi aku seorang MC di novel yang disukai para gadis, yah tak lain dan tak bukan ada perjodohan. Aku dijodohkan dengan seorang gadis dan itu sangatlah kuno sekali.

Aku sebenarnya mau menentang tapi aku tak berdaya melawan mama dan papa ku, sungguh sial sekali.

Aku duduk di bangku ku dan membaca novel yang aku bawa, jangan khawatir cover dari novel ini telah aku lapisi dengan cover jadi majalah fiksi ilmiah.

Jadi tidak akan ada yang tau kalau aku sedang membaca novel, begitu lah seharusnya. Tapi kenapa bajingan satu ini tau apa yang aku baca.

"Hey Zoey, kamu belum juga menamatkan novel itu?" Tak berpikir panjang lagi, aku langsung menendang perutnya hingga mental.

Aku menghampirinya dan memegang kerak bajunya "Hey sialan, jika kamu tak bisa menutup mulut mu sendiri aku punya jasa untuk menutup mulut dan itu gratis" dengan wajah yang menyeramkan aku mengancamnya.

"Hei Zoey jangan bertengkar dengan Andi begitu" ucap seorang wanita yang tak lain adalah tunangan ku, aku benar-benar ingin memukul wajahnya itu.

"Oh sayang kamu sudah datang, maaf maaf tadi itu cuman sedikit kesalahpahaman saja" aku pun memasang topeng penuh dusta untuk menutupi sifat asli ku.

Cora Caroline walaupun dia cantik dia itu seperti Lilith, iblis dengan penampilan yang menawan tapi dia tetap lah iblis. Aku benci dengannya dan keluarganya sampai ke akar akarnya.

Bel berbunyi menjadi tanda kalau pelajaran akan segera dimulai semua duduk di tempatnya masing-masing dan menunggu guru yang akan mengajar.

Dengan beberapa alasan sekolah hari ini di pulang kan lebih cepat dari biasanya dan diriku ini yang tak mau terlibat dengan dua mahluk bodoh itu segera bergegas pergi.

Karena rumahku yang jauh dari sekolah aku pulang naik kendaraan umum yah itung-itung menikmati dunia luar, aku tidak peduli di manapun berada selalu terjebak didalam duniaku sendiri.

Jadi aku ingin menikmati dunia ini sesekali, Negara yang dulunya hancur dalam perang dunia ketiga kini telah menjelma menjadi kekuatan tunggal didunia.

Dalam tiga dekade Indonesia yang hancur karena perang dan kehilangan sebagian wilayahnya telah bangkit menjadi supreme country.

Karena kebutuhan negara negara lain akan Indonesia kini Indonesia sudah bisa dibilang sebagai penguasa Asia jadi mimpi dari seseorang yang aku temukan catatan nya itu sudah terkabulkan.

Sungguh indah jika aku punya mimpi seperti itu, mimpi yang mendorong ku untuk melangkah maju ke depan, aku hanyalah kerang kosong.

Aku sungguh iri dengan nya, dia punya mimpi yang besar dan kini namanya terukir di seluruh hati rakyat Indonesia pahlawan penyelamatan Indonesia di perang dunia ketiga.

Dan pahlawan yang aku temukan catatan nya itu bernama Humam, seorang pahlawan yang mempunyai ambisi besar untuk negara ini.

Padahal dulu Indonesia cuman negara lemah dan banyak korupsi di pemerintahan nya, tapi dia berani bermimpi besar untuk membuat Indonesia menjadi penguasa Asia.

Apa aku bisa bermimpi setinggi dia? sang pahlawan pelindung dan sang pahlawan penyelamatan, aku harap aku punya mimpi sebesar itu.

Agar hidupku lebih berarti.

Saat aku menikmati pemandangan kota hijau yang indah ini, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari gerbong depan kereta menjadi bergoyang akibat ledakan itu.

Dan tiba-tiba seluruh gerbong meledak satu persatu dan akhirnya membuat ku kehilangan kesadaran ku. Apa aku mati disini? sungguh menyedihkan, aku mati tanpa memiliki ambisi di dalam diriku.

Aku akan mati? yah kuharap adik ku tidak kesepian setelah kehilangan kakaknya yang hebat ini dan aku harap mama papa dapat sabar dan menerima semuanya.

"Hebat juga ya, walaupun sudah dalam kondisi seperti itu kamu masih memikirkan orang lain" Suara yang tenang malahan saking tenangnya itu memberikan perasaan yang mengerikan.

Next chapter