webnovel

Luapan Kemarahan

Farzan duduk di ruang kunjungan tahanan berhadap-hadapan dengan Ayu. Di sampingnya ada Nadzifa yang menemani pria itu menemui sang Ibu. Rahang tegasnya tampak mengeras menahan luapan amarah yang tertahan. Dia malu dengan perbuatan wanita yang telah melahirkannya itu.

“Aku pikir Mommy udah berubah sejak keluar dari penjara waktu itu,” ujar Farzan memecah keheningan ruangan yang dikelilingi dinding berwarna abu-abu itu. Dia menundukkan kepala, seakan enggan melihat Ayu.

“Kamu yang bikin Mommy begini, Zan,” balas wanita tua itu menyalahkan putranya.

Sorot mata Farzan terlihat tajam ketika pandangannya terangkat. Sklera netra elangnya memerah digenangi air mata.

“Mommy salahkan aku?” tanya Farzan dengan kedua tangan mengepal erat di atas paha.

Nadzifa langsung meraih tangan suaminya, berusaha menenangkan.

“Coba waktu itu kamu mau kerja di perusahaan dan jamin hidup Mommy. Pasti kecelakaan itu nggak akan terjadi,” jawab Ayu tak kalah berang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com